6 Aturan Nggak Tertulis yang Ada di Rumah ini Wajib Dipatuhi, Kalau Nggak Mau Dengar Omelan Emak~

Rumah adalah tempat di mana banyak banget aturan yang mesti dipatuhi—tapi tetap nggak ngalahin aturan dari ibu kos sih. Entah kapan dibuatnya, namun setiap penghuni rumah wajib menaatinya. Siapa lagi kalau bukan emak yang membuat peraturan-peraturan itu. Bapak hanya menurut dan ikut memberi sanksi agar ketertiban rumah senantiasa terjaga. Sasarannya, ya, kita-kita ini para begundal yang suka lupa diri.

Setiap rumah punya aturannya sendiri-sendiri, namun kali ini Hipwee Hiburan akan membeberkan beberapa yang umum di antaranya, karena mayoritas anak-anak pernah kena sanksi atas pelanggaran peraturan ini. Cekidot!

1. Yang paling wajib dilakukan setelah makan adalah mencuci piring. “Jangan manja, kita nggak punya ART di rumah,” begitu kata emak~

Harus rapi / Credit: Pexels Cup of Couple

Emak paling galak kalau lihat piring kotor, gelas kotor, dan segala perabotan yang berserak di wastafel. Tanpa babibu dia pasti langsung teriak, “Siapa ini yang habis makan?” Kalau masih ada yang belum mengaku, biasanya mengancam akan melaporkan ke bapak. Nah, kalau udah pakai ancaman ini kita pasti langsung tergerak untuk membuat pengakuan dan segera mencucinya.

2. Di rumahmu ada nggak sih peraturan kalau Magrib TV harus dimatikan dan baru boleh nyala lagi setelah salat Isyak? Magrib ke Isya waktunya sembayang dan mengaji

Mematikan TV / Credit: Pexels Cottonbro

Saat waktu magrib datang, religiositas itu terlihat sangat kentara. Dia punya aturan matikan TV saat azan berkumandang. Lalu kita disuruh untuk bergegas ke masjid atau musala dekat rumah. Setelah salat pun TV belum boleh menyala, kita harus ngaji dulu, atau minimal mendengarkan emak ngaji. TV baru bisa nyala sehabis waktu isyak.

3. Jangan sekali-kali meninggalkan kamar mandi dalam kondisi sedikit air, kecuali kamu siap mendengarkan teriakan emak dari jauh, “Siapa ini yang nggak ngisi air?”

Ilustrasi kamar mandi / Credit: Pexels William Lemond

Salah satu aturan yang sering kita lupa adalah mengisi air saat di kamar mandi. Padahal kita sendiri kesel kalau misalnya mau cebok nggak ada air. Mungkin emak juga pernah mengalami serupa sehingga membuat aturan ini. Pokoknya kalau ke kamar mandi keran harus dinyalain, dan jangan lupa pas keluar dimatiin lagi airnya biar nggak mubazir.

4. Kalau hujan, jemuran wajib diangkat oleh siapa aja yang lagi di rumah. Kalau sampai basah, besok-besok cuci baju sendiri

Ilustrasi jemuran / Credit: Pexels Olga Lioncat

Angkat jemuran adalah pekerjaan mudah, tapi berat sekali untuk dilakukan. Pasalnya setiap hujan datang kita selalu dalam posisi rebahan santuy. Mau beranjak badan rasanya berat. Sampai akhirnya kita ingat pesan emak. Andai pesan itu nggak dilakukan, bisa-bisa ke depannya kita disuruh nyuci selamanya, sendiri. Ha, berasa tinggal di kosan! 🙁

5. Bagi emak, Tupperware adalah segalanya. Menghilangkannya sama saja mengajak perang!

Tidakkah kau mengerti, wahai anakku? via www.brilio.net

Tupperware masih menjadi benda kesayangan emak. Jangan sekali-kali kamu menghilangkannya. Kadang mengaku ketinggalan di sekolah saja kita masih dimarahi, apalagi kalau bilang botolnya hilang. Bisa-bisa nggak dikasih uang jajan. Kalau hilang lebih baik nabung dan beli yang serupa. Atau misalnya ketinggalan, lebih baik jangan bilang.

6. Nggak peduli sedang libur sekolah, pokoknya bangun paling siang nggak boleh lebih dari jam 9

Dilarang tidur molor / CRedit: Pexels Andrea Piacquadio

Bangun pagi adalah sebuah kewajiban. Berpegang teguh pada prinsip “bangun kesiangan, rezeki dipatuk ayam”, emak sangat murka jika anaknya bangun lewat dari jam 9. Dia pasti akan ngoceh tiada henti. Nasihat-nasihat seperti nggak baik untuk kesehatan, begadang nggak ada manfaatnya, sampai nggak salat Subuh, akan keluar semua~

Itulah beberapa aturan nggak tertulis yang ada di rumah. Jangan sekali-kali melanggar, kecuali jika kamu tahan sama omelan emak. Tahu sendiri, kan, gimana omelan emak? Berlarut-larut sampai yang dengerin pusing dan capek sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam