Ribetnya Perjuangan Ikut Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Gak Akan Kamu Lupa!

Belum habis galau menunggu hasil Ujian Nasional (UN), eh sudah harus mikirin daftar ke Perguruan Tinggi. Bingung lagi mau kuliah di mana? Atau nggak usah kuliah aja sekalian? Keribetan mendaftar universitas juga pernah kamu rasakan. Iya, Hipwee ngerti banget kok bagaimana perjuangan kamu waktu mencari universitas. Berikut ini deretan perjuangan yang pernah (atau bakal) kamu lakukan demi mendapat status sebagai mahasiswa.

1. Jangankan mikir kau masuk universitas apa, nentuin mau ambil jurusan aja masih bimbang.

Kuliah di mana? Jurusan apa? Enggak tahu!

Kuliah di mana? Jurusan apa? Enggak tahu! via shinta-marlinda.blogspot.com

Advertisement

Waktu ditanya setelah lulus mau ke mana, kamu cuma bisa geleng-geleng kepala. Mama nyuruh kuliah di sini, papa pinginnya kamu kuliah di sana. Kamu sendiri belum tahu pingin jadi apa-apa. Alhasil, yang paling bisa kamu lakukan cuma mencari tahu teman-teman dekatmu kuliah apa dan di mana. Dari situ siapa tahu kamu mendapat inspirasi mau kuliah apa.

Teman: “Kamu setelah lulus mau lanjut ke mana?”

Kamu: “Ekonomi kali, kalau nggak pertanian, kalau nggak kedokteran, kalau nggak sipil,”

Teman: “Apaan sih kok bedanya jauh banget?”

Kamu: “Iya aku bingung, habis bisa semua sih!”

2. Supaya kamu dapat jawaban yang tepat atas keresahanmu, kamu pun bimbingan pada guru BP.

Still, no idea

Still, no idea

Mereka menyarankan kamu ikut tes potensi bakat, psikotes dan semacamnya. Tapi hasilnya hasilnya… semakin membuatmu bingung.

Advertisement

3. Kamu yang sudah tahu ingin kuliah di jurusan apa bikin planning panjang dengan menyiapkan beberapa cadangan universitas.

Ambisius tingkat dewa

Ambisius tingkat dewa via www.zenius.net

Kamu yang sudah paham mau kuliah di jurusan apa, perjuanganmu sangat keras untuk bisa berhasil mendapatkan jurusan yang kamu impikan. Selain jurusan, kamu juga telah mempersiapkan universitas yang terbaik. Kamu punya beberapa cadangan universitas supaya jika nggak diterima di universitas pilihan pertama kamu masih punya kesempatan di universitas yang lain. Untuk menggapainya pun kamu betul-betul berjuang dengan keras.

Setelah UN selesai, bukannya santai-santai, kamu malah rajin ikut bimbingan belajar setiap pagi. Sorenya kamu masih berlatih mengerjakan soal-soal tahun lalu yang kamu harap adalah soal yang akan keluar tahun ini.

4. Mau nggak mau kamu daftar tes di beberapa universitas, siapa tahu ada yang keterima.

Advertisement
Liburan kapan liburan?

Liburan kapan liburan? via www.zenius.net

Teman: “Eh mau ke mana?”

Kamu: “Ke kantor pos nih paketin formulir,”

Teman: “Wuih, daftar di mana?”

Kamu: “UGM, UI, Unpad, Unibraw, Uner, Unsu, Unhas, Uncen,”

Teman: “Yeah, gud lak ya…” *wajah miris*

Dari pada bingung mau kuliah di mana, kamu daftar hampir di semua universitas terkenal. Semua jalur dan tes di berbagai universitas kamu ikuti. Kamu berharap dari sekian banyak itu ada yang keterima dan mungkin saja itu memang jalan hidup yang digariskan untukmu. Pokoknya kamu pasrah saja deh!

5. Pastinya, Universitas negeri jadi incaran utama kamu. Selain karena bayarnya murah, berhasil diterima ke PTN itu jadi kebanggaan tersendiri (baca: gengsi).

Namanya ujiannya aja tiap tahun berubah dan makin susah apa lagi soalnya

Namanya ujiannya aja tiap tahun berubah dan makin susah apa lagi soalnya via www.zenius.net

Mesti bingung mau di jurusan apa dan universitas yang mana. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih jadi tujuanmu yang paling utama. Orang tuamu juga sangat berharap kamu bisa berkuliah di PTN. Biaya kuliah di PTN memang jauh lebih murah ketimbangan universitas swasta. Di samping itu, kuliah di PTN tampak bergengsi karena seleksinya cukup ketat.

6. Tapi daftarnya ribet! Mengingat kualitas internet yang empot-empotan dan harus rebutan dengan ratusan ribu calon mahasiswa lain.

Ribet banget daftarnya

Ribet banget daftarnya via www.sodahead.com

Meski demikian harapanmu untuk dapat diterima di PTN tak selalu mudah. Baru mendaftar saja, kamu harus dihadapkan pada ujian kesabaran yang benar-benar menyiksa. Memang sih beberapa PTN sudah membuka sistem online tapi tak sedikit juga yang masih harus datang dan membeli dengan manual dengan cara membayar di bank ini kemudian bukti pembayaran ditukar di loket itu. Lalu, ke sini, ke sana, balik lagi ke sini. Ah, ribet banget deh pokoknya!

BTW, yang ikutan SNMPTN udah cetak kartu peserta belum? Deadline-nya 28 April ’15 jam 10 malam, lho. #gentlyreminder

7. Daftar cara manual, antriannya panjang bukan main..

SUdah ada caption

SUdah ada caption via www.unand.ac.id

Keribetan pendaftaran PTN itu juga ditunjang dengan antrian yang sangat panjang, bahkan berkelok-kelok. Mulai pendaftaran, pembayaran, pengembalian formulir, pengambilan nomor peserta ujian, pokoknya banyak dan semua ngantri. Kamu yang datang dari pagi bisa deh baru selesai sore hari. Kalau SNMPTN tahun ini masih pakai antrian gak, ya?

8. Tesnya juga sulit banget! Saran buat yang ikut SBMPTN: Belajar!

Ini soal masuk PTN apa jadi dosen

Ini soal masuk PTN apa jadi dosen via www.memesly.com

Ujian kesabaran itu masih juga ditunjang dengan soal-soal ujian yang sepertinya dibuat oleh doktor dan profesor dibidangnya. Sulitnya minta ampun. Belum lagi waktunya kayaknya cuma sebentar. Baru selesai sepuluh soal, eh dibilang waktu kurang lima belas menit. Apa nggak langsung panik?!

9. Malam menjelang pengumuman hasil seleksi, kamu udah online di depan komputer sambil deg-degan.

Dua jam lagi...

Dua jam lagi… via giphy.com

Selesai mengerjakan soal-soal yang begitu rumit, kamu pun menunggu hasil pengumuman. Menjelang tanggal pengumuman, kamu jantungmu pun berdebar semakin kencang. Kalau nggak lolos, kamu harus mencari universitas lain atau daftar lagi tahun depan. Malam menjelang pergantian tanggal, kamu sudah bersiap-siap dengan online di depan komputer. Pokoknya nanti begitu pergantian tanggal, kamu langsung buka website pengumuman penerimaan universitas tersebut dan melihat hasil perjuanganmu selama ini.

10. Tepat jam 12 malam, eh server pengumannya penuh jadi nggak bisa diakses.

Tetep nggak bisa diakses

Tetep nggak bisa diakses via forums.archeagegame.com

Teng! Teng! Teng! Sudah jam dua belas! Dengan cepat kamu mengetikkan situs pengumuman universitas yang sepertinya sudah melekat di otakmu. Eh, tapi kok nggak bisa diakses. Berkali-kali kamu coba memasukan alamat situs yang tertera di formulir tapi tetap nggak bisa diakses. Terlalu banyak yang mengakses menyebabkan server situs pengumuman tersebut down. Kamu cuma bisa mencoba tidur sambil masih diliputi perasaan penasaran.

11. Kamu tidur dengan satu mata terbuka. Berharap besok pagi kamu bisa coba cek lagi dan… Selamat kamu diterima!

Yey sebentar lagi jadi mahasiswa!

Yey sebentar lagi jadi mahasiswa! via www.goodreads.com

Keesokan paginya, kamu mencoba membuka situs pengumuman tersebut. Hasilnya: Selamat Kamu Diterima!! Kamu cukup kegirangan karena diterima di universitas, meski pilihan jurusannya pilihan ke tiga. Enggak apa-apa lah, yang penting sudah ada universitas yang menerima dari pada bingung mau daftar ke mana lagi.

12. Eh, tapi di universitas yang satunya juga diterima. Galau lagi deh!

Tetep aja galau

Tetep aja galau via booknerdreviews.com

Perasaanmu sudah cukup tenang karena diterima di universitas yang kamu mau. Tak beberapa lama kamu dikejutkan lagi dengan pengumuman di universitas lain yang menyatakan kalau kamu diterima di jurusan yang kamu mau. “Satunya universitas idaman, tapi jurusannya nggak terlalu suka. Yang satu jurusannya suka tapi universitasnya nggak  begitu suka,”dan galau pun kembali datang.

Meskipun memilih dan mendaftar universitas sangat ribet, tapi kamu tak akan melupakan momen ini. Buat adik-adik, yang saat ini habis UN dan masih galau dengan masa depan perkuliahan, santai saja. Nanti pasti kamu akan mendapatkan yang terbaik. Tetap semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE