Pesan Kopi Starbucks Pertama Kalinya, Cowok ini Berakhir Malu-maluin. Yuk, Belajar dari Kisahnya~

Cara pesan kopi Starbucks

Bosen minum kopi instan terus? Kadang sobat misqueen juga perlu bermewah-mewahan. Coba deh minum kopi di kedai mahal semacam Starbucks. Kamu bakal dapat suasana dan rasa kopi yang beda. Tapi sebelum nongkrong di sana, pastiin kamu tahu caranya pesan biar nggak bingung dan malu-maluin. Soalnya kedai kopi ini punya aturan sendiri yang agak ruwet.

Advertisement

Nah, sekarang kita belajar dari pengalaman seorang cowok bernama Ber (@buburdiaduck ) dulu, yuk. Dia membagikan pengalamannya pertama kali ngopi di Starbucks lewat Twitter pada Sabtu (5/10). Ternyata Ber mengalami banyak kebingungan selama di sana. Yuk, simak kisahnya!

Berawal dari iseng, Ber memutuskan buat beli kopi di Starbucks buat pertama kalinya. Saking niatnya, dia sempat googling dulu sebelum datang

Awalnya sih iseng doang. via twitter.com

Selama ini Starbucks terkenal sebagai tempat nongkrong orang-orang yang duitnya berlebih. Karena itulah tempat terkesan agak mengintimidasi. Tapi nggak perlu khawatir, siapapun boleh nongkrong di sana kok! Biar nggak bingung, kamu bisa mencontoh cara Ber buat googling dulu sebelum pesan kopi di sana. Baca petunjuknya yang teliti, ya~

Walaupun udah googling, ternyata Ber tetap bingung waktu lihat banyaknya menu di Starbucks. Mau pesan apa, ya?

Menunya ada banyak. via twitter.com

Ternyata jenis kopi nggak sesimpel yang dikira. Yuk hafalin biar nggak bingung! Espresso adalah kopi hitam tanpa tambahan apa pun, latte adalah espresso yang dicampur susu, sedangkan cappuccino mirip dengan latte, tapi susunya lebih sedikit. Nah, Ber, kan, memesan caramel macchiato. Itu campuran dari espresso, susu, dan karamel, tentunya~

Advertisement

Setelah tahu menu yang dipesan, Ber bingung menentukan ukuran gelas kopinya. Ternyata bukan disebut small, medium, atau large

Pilih ukuran apa ya? via twitter.com

Ternyata pilihan ukuran gelas kopi nggak sesimpel yang kita kira. Ada short, tall, grande, venti, dan trenta. Pilih yang mana, ya? Sebagai perbandingan, air mineral botol ukuran sedang biasanya berisi 600 ml. Jadi yang paling mendekati adalah venti yang berisi 591 ml. Setelah tahu perbandingan itu, tinggal sesuaikan pilihan tergantung keinginanmu.

Saking groginya, Ber sampai lupa bayar dan dipanggil petugas kasir. Dia pun bingung waktu ditanya, “Mau bayar pakai apa?”

Jangan langsung kabur! via twitter.com

Jawabannya betul kok, kan, bayar kopi memang pakai duit. Tapi yang dimaksud petugas kasir adalah bayar tunai atau pakai kartu debit/kredit. Kalau pilih bayar tunai, tinggal keluarkan uang sesuai harga kopimu. Sedangkan kalau bayar pakai kartu, gesek aja kartumu di mesin disediakan, lalu masukkan nomor PIN untuk membayar. Jadi jangan langsung kabur, ya~

Kalau pengen manfaatin gelas kopi mahal buat foto-foto, pastikan petugasnya nulis namamu dengan benar. Biar bisa dimasukin Instagram

Ucapin nama yang jelas. via twitter.com

Orang-orang sering memfoto gelas kopi mereka dan mengunggahnya ke media sosial. Apalagi, Starbucks selalu menulis nama pemesan di gelas kopinya. Jadi kelihatan unik deh! Kalau memang mau foto-foto gelasnya, ucapkan namamu dengan jelas, ya, ke petugasnya, biar nggak salah tulis.

Advertisement

Kadang yang lebih mahal belum tentu lebih enak. Kalau nggak cocok sama kopi Starbucks, nggak apa-apa. Mending ke burjo aja biar ngirit

Tergantung seleramu. via twitter.com

Harga kopi di Starbucks memang lebih mahal dari kedai-kedai kopi biasa. Satu gelas kopi yang dibeli Ber bahkan harganya 68 ribu! Nyesek deh kalau ternyata rasanya nggak enak. Padahal bisa buat makan nasi padang berkali-kali tuh. Biar nggak terlalu kaget sama harganya, kamu bisa survei harga dulu sebelum datang ke Starbucks.

Kalau ternyata rasa dan harga di kedai kopi mahal nggak cocok untukmu, nggak perlu memaksakan diri buat datang ke sana. Ngopi aja di burjo, lebih murah dan bisa sambil makan gorengan sepuasnya. Setiap orang memang punya cara sendiri-sendiri buat gembira~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Senois.

CLOSE