5 Kekalutan para Cewek Biasa Aja, Ketika Melihat Seisi Dunia Heboh Lihat Cewek Cakep Abis

cewek biasa aja

Orang-orang sering heboh dengan sosok cantik yang tiba-tiba viral di media sosial. Mulai memuji penampilannya yang luar biasa, menyamakannya dengan artis, hingga auto ngefans nggak terkira. Seringnya, kami para cewek biasa aja, juga nggak bisa memungkiri sosok-sosok yang viral karena cantiknya ini memang benar-benar menawan.

Advertisement

Tapi di sisi lain ada perasaan kebas yang bakal jadi bibit minder kalau kelamaan dipikirkan. Tahu nggak sih, para cewek yang biasa aja ini sebenarnya juga sudah berusaha berpenampilan menarik?! Tentu tujuannya buat mengembalikan kepercayaan diri sih. Biar nggak berbelit, simak ragam kekalutan cewek biasa aja di uraian Hipwee Boys berikut ini!

1. Mau sebel tapi juga nggak mau iri dengki. Keindahan cewek lain adalah anugrah bagi seluruh kaum 😀

Lah, ada yang cakepnya begini? via instagram.com

Kayaknya nggak pas banget kalau lalu bersikap menyebalkan karena seisi dunia ini tiba-tiba membicarakan si cantik. Masih ingat, kan, foto seorang mahasiswi Fakultas Hukum yang viral saat mengenakan jubah hakim? Nggak bisa dimungkiri kalau ada yang cantik, cewek lain juga sebenarnya seneng juga kok.

2. Tapi setelah itu ada perasaan sedih. Ingin rasanya berusaha secantik dia tapi mikir keras gimana caranya

Berpikir untuk mempercantik diri. via www.minibeautylife.com

Mulai dari skincare hingga perawatan ke mana-mana memang sering dijalani cewek. Tujuannya jelas biar penampilan lebih menarik dan kepercayaan diri makin aman dong. Tapi sebagai cewek pas-pasan, kadang sudah melakukan ini dan itu rasanya tampang tetap mentok di sini aja. Nggak tahu kenapa nih, habis berjuta-juta rupiah, tapi tetap kurang cetar. Duh, lelah!

Advertisement
3. Sudah pakai skincare mahal maksimal muka tetep aja biasa. Ini dia nih awal mula kekalutan hati sampai gundah gulana

Kok masih gini-gini aja rasanya, hmmm. via bestlifeonline.com

Nggak gampang mendisplikan diri dalam perawatan skincare, mencoba ini itu biar jerawat nggak muncul lagi, sampai beli penjepit hidung biar mancung. Nggak terasa habis sampai jutaan rupiah hanya untuk perawatan wajah. Memang sih, menjalani perawatan itu seru dan ada seninya, tapi kalau nggak ada hasilnya, rasanya mau nangis. Sudah melakukan apa pun kok muka tetap biasa aja, sedangkan dia yang kerjanya tidur dan makan terus bisa lebih kece. Lelah, kan?

4. Belum kalau nekat operasi dan permak sana sini ujung-ujungnya dibilang kecantikannya palsu. Duh, harusnya gimana sih?!

Pulang ke komplek nggak ada yang ngenalin. via imgur.com

Beberapa cewek dan cowok yang mungkin terobsesi pada penampilan mereka, seringnya sampai menempuh jalan medis buat mengubah ketidaksempurnaan dalam dirinya. Ada yang berakhir begitu keren, tapi ada juga yang malah jadi zonk. Belum lagi tuduhan orang sekitar yang seolah melabeli bahwa penampilan hasil olah medis itu nggak natural dan nggak oke. Hmmm, padahal niatnya usaha maksimal nih.

5. Lalu kembalilah kita semua pada pilihan untuk bersyukur. Kalau selalu pengen kelihatan kayak orang lain memang nggak ada ujungnya. Yuk, fokus ke inner beauty aja!

Advertisement

Udah deh, yang penting happy! via www.freepik.com

Nggak usah pedulikan kata orang yang ingin mendiktemu dengan ini-itu. Soal penampilan luar memang bisa memengaruhi bagaimana kondisi psikologismu di dalam, tapi jangan sampai terjebak pada pemikiran yang berlebihan, ya. Bahwa kamu nggak bisa secantik selebgram, bukanlah sebuah kesalahan. Bahwa kamu selalu kembali jerawatan padahal sudah pakai skincare Korea, bukanlah kesalahan. Kesalahanmu adalah terlalu memperhatikan orang lain ketimbang mendobrak kepercayaan diri sendiri.

Semua orang suka wajah yang cantik. Semua orang menyukai penampilan menarik. Tapi selain itu semua orang hanya bisa menerima mereka yang punya kebaikan hati luar biasa. Semua orang menyukai pribadi yang ceria dan optimis. Hal-hal inilah yang sangat bisa kamu perbaiki.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Senois.

CLOSE