Ciki Berhadiah Uang Muncul Lagi dan Sudah Ada yang Dapat 100 Ribu. Asyik nih buat Mengenang Masa Lalu

Ciki-ciki berhadiah

Masa kanak-kanak dulu mungkin jadi kenangan paling indah buat kita. Masalah hidup hanya sebatas PR matematika. Nggak mikirin cari duit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kalau pengen sesuatu tinggal minta ke orang tua, termasuk uang jajan.

Nah, ngomongin soal jajan nih, zaman waktu kita masih kecil dulu memang jajanan nggak se-hype sekarang. Dulu kita nggak kenal minuman matcha, red velvet, ovomaltine, dan sejenisnya. Yang sering jadi jajanan kita dulu adalah telor gulung, minuman saset, hingga ciki-ciki berhadiah yang bikin ketagihan. Lama nggak terdengar bahkan mungkin kita sudah lupa, ternyata baru-baru ini makanan ringan tersebut muncul kembali dan jadi perbincangan warganet loh!

Sebuah makanan ringan berbentuk makaroni viral di media sosial karena berhadiah uang di dalamnya

ciki-ciki berhadiah via www.facebook.com

Akun Facebook bernama Mey Axella menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan makanan ringan yang biasa dijual di warung. Makanan ringan berbentuk makaroni ini mungkin bakal jadi ciki biasa dan nggak menarik perhatian kalau nggak ada hadiahnya. Yups, kayak ciki-ciki zaman kita SD dulu, hadiahnya adalah duit dengan nominal beragam. Mulai dari seribu hingga 100 ribu rupiah.

Tentu saja hadiah ini untung-untungan, namanya juga strategi pemasaran. Tapi bikin ketagihan, sama kayak zaman dulu pas masih anak-anak

Untung-untungan~ via www.facebook.com

Nggak cuma bentuk cikinya, Mey pun juga mengunggah kumpulan duit yang telah dimasukkan ke dalam plastik kecil. Ratusan bungkus uang ini nantinya akan dimasukkan ke dalam ciki tersebut. Tentu saja nggak semua ciki bakal ada hadiah di dalamnya. Strategi pemasaran kayak gini ternyata masih berhasil hingga saat ini. Nggak sedikit dari warganet yang penasaran dan juga pengen membelinya. Dan nanti ketika kamu sudah dapat sekali, apalagi dengan nominal yang lumayan, nggak heran kalau kamu bakal ketagihan dan pengen beli lagi. Jadi inget zaman dulu nggak sih? Hihihi.

Komentar warganet pun beragam. Mulai dari dianggap hoax sampai bilang perusahaannya pengen sedekah

hadiahnya variatif via www.facebook.com

Hingga saat ini, postingan ciki-ciki berhadiah tersebut sudah dibagikan hampir 30 ribu kali oleh warganet. Sepertinya banyak yang nostalgia dengan zaman kecil dulu. Meski dapatnya cuma seribu, tapi kebahagiaannya justru lebih dari itu. Semacam merasa jadi orang yang memiliki keberuntungan kalau sudah dapat hadiah dari makanan ringan.

Sudah pasti respons warganet pun beragam. Mulai dari yang penasaran di mana ciki tersebut dipasarkan, ada yang menganggap ini hoax, hingga ada yang berpikiran positif kalau sang pemilik perusahaan pengen beramal. 😀

Nur Aini: Bisa jd dlm 1 pak nya paling 1 yg ada uang nya gk semua jg x, jd inget jajanan dlu bolak balik beli ciki klo udah dpet hadiah skali jd ktagihan jajan truus,,

Niaa Pitaloka: Saya si Percaya yahh.. mungkin yang punya usaha itu punya uang lebih tapi dengan cara beramal aja kurang,mungkin… karna kalo beramal kan ga mungkin semua orang bisa temuin. Jadi dia berfikir dari jajanan yg harga murmer tapi dpt hadiah yg ga di sangka.. kalo ini kan makaroni yahh, kalo waktu dulu aku beli ciki jaguar dapet 50 rbu terus juga pernah dpt 100rb. Sampe ke pasar minta ibu beliin baju duit nya.

Andhy Wisanggeni: Pinter bgt cara bikin iklan / tak tik jualannya…
Pakai ilmu Zaman Now, yaitu Viralkan…

Nggak cuma strategi penjualan dengan menyelipkan hadiah uang seperti ini, tapi cara perusahaan untuk memasarkan produk mereka juga patut diapresiasi. Perusahaan sengaja menyebarkan postingan di media sosial dengan memperlihatkan nominal uang yang jadi hadiah. Bahkan juga diperlihatkan berapa banyak bungkusan duit yang akan dimasukkan dalam ciki-ciki tersebut.

Kalau buat kita sih sudah pasti ini bikin bernostalgia, kembali ke masa lalu. Jadi pengen ikut berburu hadiah ciki-ciki lagi nggak nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung