7 Gambar Ini Menunjukan Bahayanya Sensor yang Berlebihan. Malah Bikin Salah Paham, Pak!

Indonesia siaga satu dalam menginterpretasi pornografi. Belum lama kita dibuat heran sambil ketawa-tawa karena melihat arca disensor, kali ini peristiwa serupa kembali bikin heboh. Sebuah gambar hasil screenshoot memperlihatkan disensornya tubuh atlet renang putri ketika ditayangkan salah satu stasiun televisi, CNN Indonesia.

Advertisement

Perdebatan pun kembali muncul terutama di sosial media. Kebanyakan netizen menyayangkan tindakan penyensoran tersebut. Ini seperti menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terlalu punya pikiran kotor. Jadi kalau kira-kira ada yang seksi dikit, kata lembaga penyensoran, mending sensor aja deh.

Padahal censorship malah bisa membuat seseorang berpikir lebih kotor dari biasanya. Iya ‘kan? Kita dibuat ingin menebak-nebak apa yang disensornya. Nah kali ini Hipwee mau kasih kamu kumpulan foto yang membuktikan bahwa sensor itu cukup berbahaya. Malah bikin kita berpikir nggak-nggak.

1. Foto Barack Obama dengan calon suksesornya

Kalau disensor nih

Kalau disensor nih via www.commdiginews.com

Apa yang terlintas dalam pikiranmu ketika pertama kali melihat foto di atas ini? Ciuman ‘kan? Hipwee yakin kebanyakan dari kamu bakal berpikir yang nggak-nggak karena sensor tersebut.

Advertisement

Padahal kalau kamu tahu, inilah foto asli dari mereka berdua. Mereka sedang cipika-cipiki. Salam khas dari orang-orang sana. Di Indonesia juga ada sih salam kayak gini.

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor jadi gitu via www.commdiginews.com

2. Atlet voli pantai pada gelaran Olimpiade Rio 2016 di Brazil

Kalau disensor nih

Kalau disensor nih via www.google.co.id

Andai tak ada penyensoran dari atlet ini, kamu mungkin akan menganggap wajar pada apa yang dipakainya. Tapi coba kalau dia disensor kayak gini. Kita bisa mikir kalau mbaknya nggak pakai baju pakaian sama sekali.

Nih foto aslinya:

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor via www.google.co.id

Advertisement

3. Dua atlet gulat WWE bertarung di pojok ring

Kalau disensor nih

Kalau disensor nih via e2.365dm.com

Dari mimik wajahnya saja, secara eksplisit menunjukan hal yang bisa bikin kita punya pikiran aneh. Meskipun pada nyatanya, mas-mas yang pake baju itu lagi nahan kesakitan. Cek deh gambar aslinya di bawah.

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor via e2.365dm.com

4. Perayaan khas pembalap F1 kala berhasil naik podium

Gambar di atas bisa membuktikan bahaya dari penafsiran orang lain ketika ada seseorang salah menyensor gambar. Pikirannya jadi jauh kemana-mana. Sedangkan aslinya, ya, Si Lewis Hamilton ini lagi berselebrasi mengocok botol sampanye setelah memenangi balapan.

Padahal cuma perayaan biasa

Padahal cuma perayaan biasa via i2.cdn.turner.com

5. Dua pegulat ini sedang bertarung tanpa aturan di acara Smackdown

Kalau disensor nih

Kalau disensor nih via i.ytimg.com

Kalau kamu pernah nonton film Fifty Shades of Grey, mas-mas yang gondrong ini bukan seorang sadomasokis seperti peran Christian Grey ketika melakukan akting hubungan seks. Nih foto di bawah menunjukan mereka murni sedang bergulat, bukan lagi hubungan badan sesama jenis.

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor via i.ytimg.com

6. Orang lagi nonton TV yang kena salah sensor

Kamu mungkin bisa berpikir si mas ini lagi melakukan hal yang nggak-nggak. Tapi lihat kalau nggak disensor. Foto di bawah jelas menunjukan apa yang sebenarnya.

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor via www.bytownpost.com

7. Terakhir, sebuah lembaga kebebasan pers dunia menyerukan bahaya sensor lewat iklan non komersial ini

Kalau disensor nih

Kalau disensor nih via rsf.org

Beberapa tahun lalu, sebuah organisasi bernama Reporters Without Borders melakukan sebuah kampanye bahaya censorship. Beberapa petinggi dunia dijadikan bahan untuk iklan non komersialnya tersebut. Kamu sendiri bisa melihat foto di atas. Mereka mengatakan penyensoran hanya akan memberitahu cerita yang keliru.

Kalau nggak disensor

Kalau nggak disensor via rsf.org

Itulah contoh-contoh gambar yang membuktikan bahwa penyensoran malah bisa membuat kita salah menafsirkan sebuah obyek. Sudah saatnya kita mengkritisi penyensoran-penyensoran yang berlebihan. Berhenti membuat sesuatu yang tabu menjadi lebih tabu. Menurutmu gimana?

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.

CLOSE