Banyak Lokalisasi yang Letaknya Tak Jauh dari Rel Kereta Api. Nggak Percaya? Cek 6 Kota Ini!

Membicarakan masalah prostitusi, kebanyakan masyarakat Indonesia memang amat kontra. Namun herannya, praktik tersebut tampaknya tak pernah bisa hilang di sekitar kita. Sejak awal peradaban manusia, menurut Forrest Nickman, pekerja seks komersial (PSK) sudah ada. Nickman memang tak memastikan jika PSK sebagai profesi tertua, tapi ia bisa memastikan bahwa umur pekerjaan tersebut sudah sangat tua.

Hipwee Boys yakin, di kota tempatmu hidup sekarang, kamu pernah mendengar ada praktik prostitusi. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kawasan sendiri. Nah berbicara soal kasawan prostitusi, kamu ngeuh nggak sih kalau lokasinya kerap tak jauh dari letak rel kereta? Nggak percaya? Simak aja yuk!

Dari Pasar Senen, Beos sampai Jatinegara, nama-nama kawasan di Jakarta tersebut punya cerita soal bisnis esek-esek

bisnis esek-esek

bisnis esek-esek via www.mirror.co.uk

Bagi beberapa cowok yang hidup dan tinggal di Jakarta dan sekitarnya, kawasan Stasiun Pasar Senen nggak hanya tenar dengan kawasan jual-beli barang-barang bekas terbesar di Jakarta. Kawasan satu ini terkenal juga dengan lokasi prostitusi. Seorang sejarawan yang juga wartawan senior, Alwi Shahab, mengungkapkan secuil cerita tentang transaksi haram di kawasan Pasar Senen.

Seperti yang dikutip CNN Indonesia, Alwi Shahab tak ragu menyebut, Pasar Senen sebagai salah satu kawasan pelacuran terbesar di ibukota pasca kemerdekaan. Dulu, kata Alwi, para penjaja cinta tak hanya menawarkan dirinya dengan berdiri di tepi jalan, tapi juga duduk di becak. Jika telah tawar-menawar harga telah disepakati, becak itu kemudian menggiring pelacur tersebut bersama pelanggannya ke lokasi yang bakal jadi tempat memadu badan.

Tak hanya Pasar Senen, Jatinegara dan Beos pun memiliki lokasi prostitusi. Sebuah laporan Poros Jakarta menyebutkan, banyak warung remang-remang pernah menghiasi pinggiran rel Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur. Setiap malam, apalagi tatkala kesibukan warga dalam masalah pekerjaan mulai mereda, warung remang-remang tersebut mulai “hidup”. Dan di akhir pekan, warung-warung tersebut jadi berubah lebih ramai dari biasanya. Namun pada Oktober 2016 lalu, komplek esek-esek ini habis terbakar dilahap si jago merah.

Setali tiga uang dengan Jatinegara, sekitar stasiun Beos atau tenar dengan nama Jakarta Kota pun tak luput dari invasi para penjaja cinta. Manakala kereta tak ada yang melintas, momen tersebut biasanya jadi waktu yang tepat untuk ajang tawar-menawar.

Kota Serang pun ternyata memiliki lokalisasi. Letaknya bahkan tak jauh dari stasiun kota

Depan stasiun

Depan stasiun via cdn2.tstatic.net

Pergi ke sebelah barat Jakarta, Kota Serang pun memiliki kawasan prostitusi yang letaknya tak jauh dari kereta api. Berbeda dengan prostitusi pada umumnya. Angga Arief, mahasiswa UGM asal Serang, mengungkapkan  pengetahuannya yang sudah menjadi rahasia umum di kota asalnya.

“Sebenarnya di Serang itu ada dua lokalisasi yang aku tahu. Satu dekat stasiun, dan satu lagi dekat terminal,” kata Angga. Lebih lanjut, kata Angga, yang pertama namanya kawasan Tamansari. Letaknya persis depan Stasiun Serang. Cuma di sana isinya waria sebagai line-up utama. Sedangkan lokasi yang di Terminal Kepandean, isinya cewek tulen semua.

Pernah mendengar kata “Sarkem”? Lokasi prostitusi tersebut sudah jadi rahasia umum di Yogyakarta

Wanita tuna susila

Wanita tuna susila via banten.co

Kawasan pariwisata yang penuh eksotisme dari sudut pandang sosial dan budaya pun nggak bisa lepas dari yang namanya prostitusi. Bagi kamu yang baru tiba di Stasiun Tugu, kalau kamu berjalan beberapa ratus meter ke arah selatan, kamu bisa menemukan ratusan motor yang terparkir di sebuah kawasan. Sebagai informasi, lokasi tersebut merupakan daerah Pasar Kembang atau yang kita kenal dengan sebutan Sarkem.

Sarkem adalah salah satu kawasan lokalisasi yang sudah jadi rahasia umum masyarakat Yogya. Dan jika kamu sadar dengan narasi di paragraf sebelumnya, kamu menyadari betapa dekatnya lokalisasi tersebut dengan rel kereta api.

Meski kerap ditutup oleh pemerintah kota, kawasan Saritem masih melegenda di benak para cowok

Prostitusi dianggap sebagai pekerjaan tertua di dunia

Prostitusi dianggap sebagai pekerjaan tertua di dunia via tango.image-static.hipwee.com

Para cowok Bandung dan sekitarnya pasti paham dengan nama Saritem. Meski jaraknya terpaut sekitar 1,4 km dari Stasiun Bandung, tapi bagi masyarakat sana, jarak tersebut bukanlah hal yang terhitung jauh. Pada tahun 2015, Pemkot Bandung sebenarnya telah menutup lokalisasi Saritem. Akan tetapi, selang beberapa bulan, napas Saritem terdengar lagi.

Dikutip dari laporan Tempo, kawasan Saritem diduga sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Sudarsono Katam, dalam karyanya berjudul Bandung Bandung Kilas Peristiwa di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah menyebut prostitusi perempuan cantik kadang disebut Mojang Bandung. Prostitusi tersebut semakin tenar di lingkungan para cowok yang haus pemuas nafsu, paska rel kereta api Jakarta-Bandung dan Bandung-Surabaya dibuka pada tahun 1884.

Prostitusi sekitar rel kereta ternyata nggak pilih-pilih kota. Di kota kecil dan religius seperti Tasikmalaya pun ada

Ilustrasi saat tawar menawar

Ilustrasi saat tawar menawar via wilsonlawteam.com

Jantung perekonomian kawasan Priangan Timur, Kota Tasikmalaya, tak luput dari invasi jenis pekerjaan yang dianggap paling kuno dan masih hidup di dunia. Sebuah noktah kecil di kota tersebut, tepatnya sebelah barat laut berdirinya Stasiun Tasikmalaya, pernah juga dikenal sebagai tempat prostitusi. Jika kamu berjalan dari stasiun tersebut, kamu paling cuma membutuhkan jalan kaki tak lebih dari lima menit untuk menemukan lokasi tersebut.

Di sisi lain, ada lokasi prostitusi lain di kota yang dijuluki Delhi Van Java tersebut. Lokasinya pun tak jauh dari Stasiun Tasikmalaya. Kamu cuma perlu lurus mengikuti jalan menuju arah selatan sekitar 1,5 km, tepatnya di sekitar kantor PLN. Di sana kamu bisa menemukan para penjaja cinta di saat malam tiba.

Kawasan Stasiun Rambipuji Jember eksis karena adanya praktik pelacurannya. Bahkan dituding sebagai penyumbang angka korban HIV/AIDS

Pemandangan kalau kena razia

Pemandangan kalau kena razia via www.juragangames.com

Jember, sebuah kota kecil di Jawa Timur, tak lepas dari kenyataan yang sedang kita bicarakan satu ini. Menurut Amir El Huda, Jember merupakan kota yang seimbang. Julukannya memang kota santri, tapi di satu sisi, Jember pun menyandang runner-up sebagai penyumbang HIV/AIDS kedua terbanyak di Jawa Timur. Dan bisa jadi, penyumbang angkat tersebut gara-gara adanya praktik pelacuran di sekitar Stasiun Rambipuji Jember.

Terakhir, selain Dolly, Surabaya punya Wonokromo dan Stasiun Semut. Lokalisasi yang tak jauh dari rel kereta

WTS Dolly beberapa tahun lalu

WTS Dolly beberapa tahun lalu via 4.bp.blogspot.com

Jika dibanding Dolly, kondisi dua tempat prostitusi tersebut memang tak besar. Gang Dolly yang sudah berdiri sejak kolonial Belanda bahkan dibilang sebagai terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Namun dengan keberadaan Wonokromo dan Stasiun Semut (Surabaya Kota), hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa lokasi prostitusi tak jauh dari rel kereta. Buat kamu arek Surabaya, Wonokromo dan Stasiun Semut bukan nama yang asing ‘kan?

Buat kamu yang penasaran dengan alasan kenapa kawasan prostitusi dengan rel kereta, Hipwee Boys ceritain singkatnya deh. Jadi, pada awalnya, adanya jasa layanan seksual dekat rel kereta api, tak lain dan tak bukan, lantaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan hasrat seksual para pekerja jalan kereta api di tahun 1884.

Masa tersebut merupakan masa di mana Indonesia sedang berada pada kolonialisme Belanda. Lokalisasi di sekitar para pekerja proyek jalur kereta api sejatinya diadakan supaya para pekerja semangat dalam bekerja dan tak minim hiburan. Begitulah singkatnya.

Nah itulah beberapa kota yang memiliki tempat prostitusi yang letaknya tak jauh dari rel kereta api. Hipwee Boys yakin, selain kota-kota tersebut, masih ada kota lain yang memiliki kawasan prostitusi yang dekat rel kereta. Oh ya, artikel ini tidak dibuat untuk mengajari atau mengajak pembaca untuk menjadi pelacur atau menggunakan jasa pelacur. Hanya sekadar menambah wawasan saja untuk kehidupan sehari-hari kita. Karena, Hipwee Boys, yakin bahwa tidak banyak orang yang menyadari bahwa ternyata hampir semua pelacuran dekat dengan jalur rel kereta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.