Cowok Sekarang Justru Hobi Melakukan Aktivitas yang Dulunya Identik Sama Cewek. 4 Hal Ini Buktinya!

Semakin majunya zaman, nampaknya kita bakalan semakin susah membedakan karakter cowok dan cewek. Tentu saja hal ini ada baik dan buruknya. Bagi orang-orang yang memegang teguh nilai-nilai luhur konservatif, tentu saja hal ini adalah hal yang sangat buruk. Namun, bagi mereka yang progresif dan liberal, zaman ini mungkin adalah salah satu zaman yang paling mengayomi bagi mereka.

Saat ini sudah tidak bisa lagi kita mengotakkan gender atas dasar kebiasaan yang sering dilakukan sehari-hari. Saat ini cowok dan cewek seperti memiliki karakter dan selera yang sama. Nah, terkait dengan hal itu, kali ini Hipwee Boys ingin mengungkapkan beberapa hal yang dulunya identik dengan cewek, sekarang justru malah digandrungi oleh cowok. Apa saja sih? Yuk, langsung disimak aja!

1. Dandan. Dulu berdandan atau bersolek hanyalah milik cewek, sekarang cowok juga menggandrunginya

Cowok doyan dandan! via s-media-cache-ak0.pinimg.com

Siapa sih orang nggak mau kelihatan menarik? Nggak cuma cewek, cowok juga butuh dandan biar kelihatan lebih tampan. Di era 90-an, cowok yang berdandan masih disebut pria metroseksual. Tapi sekarang dandan sepertinya sudah jadi kewajiban cowok. Ditambah lagi serangan trend korea yang menampilkan cowok-cowok yang pakai makeup tebal, lipstik, bahkan eyelinerboys. Ajaibnya, hampir semua cewek mengidolakan cowok-cowok korea dan menganggap mereka sangat tampan.

2. Belanja. Kata siapa hanya cewek yang doyan belanja? Sekarang, cowok-cowok mungkin lebih doyan belanja!

Doyan belanja! via www.blibli.com

Siapa bilang belanja itu kebiasaan cewek? Cowok juga butuh belanja dong. Kalau kamu benci nemenin cewek kamu belanja, itu hanya karena kamu nggak ikut belanja juga, dan membosankan menemani cewek membelanjakan hal-hal yang menurut kamu nggak menarik. Atau yang bahaya adalah, karena kamu lagi diporotin untuk ngebayarin si dia, duh! Padahal, pada kenyataannya hampir semua cowok nggak sungkan membelanjakan semua uangnya hanya untuk membeli jam tangan mahal, sepatu-sepatu branded, dan gadget. Bahkan kalau cowok sudah kalap, gajian sebulan habis dalam sehari tuh.

3. Gosip. Sekarang yang doyan gosip bukan hanya ibu-ibu kompleks, tapi para mahasiswa juga!

Cowok penggosip! via pojoksatu.id

Rumpi-rumpi sekarang bukan hanya kebiasaan cewek, cowok juga hobi banget ngegosip. Bahkan menurut penelitian, cowok cenderung lebih banyak bergosip daripada cewek. Terhitung 55% cowok bergosip di lingkungan kerjanya, sedangkan persentase cewek hanya 45%, lho. Topik yang digosipkan cowok-cowok kebanyakan tentang teman lama, cewek paling cantik di kelas, pekerjaan, gajian, bola, dan teman dekat. Bahkan nggak sedikit cowok yang sekarang follow akun-akun gosip. Lihat saja di akun-akun Instagram gosip, banyak follower-nya yang juga cowok kan? Terkadang para cowok juga join di comment section, lho. It’s okboys, cari hiburan nggak melulu main game kan? Ngegosip juga seru, tapi hati-hati jangan komen sembarangan atau kamu terlibat comment war di akun gosip.

4. Galau. Kalau ini sih sudah jelas. Air mata bukan hanya milik perempuan, tapi laki-laki juga

Cowok gampang nangis! via i.ytimg.com

Kenapa harus malu karena galau? Toh cowok juga manusia yang punya hati dan bisa ngegalau. Sifat cengeng dan melankolis memang identik dengan cewek, tapi itu hanyalah sebuah anggapan saja. Nggak salah kok boys, kalau kamu galau. Kenapa harus berpura-pura tegar dan terpaksa bahagia sementara hati kamu sedang sengsara? Kesedihan bisa dialami siapa saja. Menangis juga bisa membantumu mengurangi rasa sedih, tapi jangan keseringan juga, boys.

Well, boys. Kebiasaan-kebiasaan tadi memang identik dengan cewek, tapi sudah menjadi lumrah kalau kamu melakukannya. Lagian, zamannya emang sudah kayak gini bos. Bukannya mendukung LGBT sih, hanya saja memang sudah nggak zamannya diskriminasi gender. Jadi nggak perlu merasa girly kalau kamu sering melakukannya. Kalau kata Young Lex, yang penting masih batas wajar, whoop.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis