Kisah Tentang Cowok yang Dihajar Seorang PSK Karena Nggak Mampu Bayar. Makanya Jangan ‘Jajan’!

Semua orang jelas mengharapkan sebuah pekerjaan yang nyaman dengan penghasilan yang tinggi. Kita nggak perlu mengelak itu. Tapi sayangnya, kadang harapan nggak selalu sesuai dengan kenyataan. Sama halnya pekerjaan sebagai wanita penghibur atau wanita tunasusila. Percaya deh, mereka melakukan semua itu hanya karena terpaksa. Hanya karena untuk melanjutkan kehidupan mereka. Hanya karena lapangan pekerjaan atau terbatasnya pendidikan dan skill yang mereka miliki. Terlebih impitan ekonomi kian mencekik.

Advertisement

Mengenai profesi ini, sampai sekarang masih ada aja orang yang kerap merendahkan atau melecehkan mereka dengan sesuka hati. Mereka juga manusia, mereka juga pengen hidup. Kenapa orang-orang masih aja memandang mereka begitu nista? Bukannya ingin mengajari orang-orang untuk untuk “jajan” atau menjadi PSK, hanya saja, Hipwee Boys kali ini membahas tentang beberapa hal tentang PSK yang jarang orang tahu. Kisah mereka ternyata cukup menyedihkan, lho. Yuk, langsung disimak aja!

Ada sebuah kasus memalukan. Seorang pria membayar wanita tunasusila hanya dengan sebuah telur rebus!

Wani piro?

Wani piro? via centsai.com

Minggu lalu, ada sebuah kasus yang sangat memalukan, bagi siapapun. Bagaimana ceritanya seorang pria bisa dihajar oleh seorang wanita hingga babak belur? Berasal dari Zimbabwe, seorang pria mabuk mengoda seorang wanita tunasusila yang sedang menjajakan diri di pinggir jalan. Singkat cerita, si pria yang bernama Moses Mushonga ini ‘main cepat’ sama Chipo, wanita penghibur. Baru si Moses menggerayangi tubuh Chipo, dia diminta untuk membayar untuk sesi lebih lanjut. Naas, ternyata Moses hanya punya sebuah telur rebus. Merasa dilecehkan, Chipo langsung menghantam Moses dengan sebuah botol minuman dan memukulinya beberapa kali hingga pingsan. Haduh! Salah siapa?

Kalau emang nggak punya duit, ya nggak usah jajan. Gitu aja kok repot! Masih banyak cara buat menyalurkan hasrat seksualmu

Memegang berarti membeli!

Memegang berarti membeli! via shutterstock.com

Menanggapi kasus tersebut, ketika seorang laki-laki sudah nggak kuat menahan nafsu birahinya, cobalah cara lain. Masih banyak jalan untuk menyelesaikan hasrat seksual kok. Kalau emang nggak punya duit, kenapa harus menggoda kupu-kupu malam dan berlagak seolah pengen memakai jasanya? Lagipula, daripada kamu menghabiskan uang untuk “jajan” di luar, kenapa nggak kamu tabung aja uangmu? Demi masa depan yang lebih baik degan keluarga masa depanmu.

Advertisement

Mereka juga manusia biasa yang mencoba untuk mencari nafkah. Hargailah setiap pekerjaan, meski menurutmu itu salah

Mereka juga butuh makan!

Mereka juga butuh makan! via www.lundici.it

Rasanya, kasus Moses dan Chipo ini cukup meresahkan semua pihak deh. Bagaimana tidak, sikap Moses yang membayarnya hanya dengan sebuah telur rebus itu merupakan pelecehan atas diri Chipo dan juga pekerjaannya. Apakah menurutmu Chipo dengan pekerjaan seperti itu layak untuk direndahkan sedemikian rupa? Lagipula, dalam pekerjaan itu, mereka juga punya SOP-nya sendiri. Setelah puas dengan pelayanan jasa, si konsumen harus bayar sesuai dengan kesepakatan. Seperti itu, ‘kan?

Jangan menganggap remeh atau bahkan merendahkan setiap profesi orang. Meski menurutmu itu salah! Setiap orang berhak mencari nafkah demi kelanjutan hidupnya, demi anak-anaknya, dengan cara mereka sendiri-sendiri. Meski kita tahu bahwa orang semacam Chipo nggak akan dengan sengaja memilih pekerjaan seperti itu.

Lagipula, buat apa sih jajan? Kenapa kamu nggak buruan nikahin pacarmu aja sih, biar nggak ngawur gt!

Nikahin pacarmu!

Nikahin pacarmu! via 14thfebvalentinesday.com

Sejatinya, apa sih tujuanmu “jajan” di luar? Untuk menuntaskan hasrat seksualmu, ‘kan? Kalau emang pengen begitu, kenapa harus dengan merendahkan mereka yang bekerja sebagai pelayan jasa seksual? Alangkah baiknya ketika kamu sadar bahwa menikahi pacarmu adalah jalan terbaik untuk menuntaskan kepuasanmu. Khusus buat kamu yang udah punya istri, kepuasan tertinggi dalam hidup laki-laki adalah ketika seorang suami bisa menjadi orang paling setia kepada istrinya. Itu merupakan kepuasan yang nggak akan tergantikan oleh apapun. Percayalah!

Advertisement

Akhirnya, jangan salahkan mereka kalau menghajarmu. Bahkan dalam kasus di atas, wanita tersebut bebas dari jeratan hukum meski menganiaya si pria

Mereka nggak salah!

Mereka nggak salah! via www.fwweekly.com

Kembali ke kasus Moses dan Chipo, menurutmu siapa yang harus disalahkan? Dalam kasus tersebut, Chipo terbebas dari hukuman penganiayaan. Sebab dalih yang dia ungkapkan masuk akal. Apa jadinya kalau Chipo sudah melayani Moses, tapi ternyata di akhir babak dia nggak bisa membayar Chipo selayaknya? Jelas, merasa dirugikan dong.

Belajar dari kasus ini, kita bisa bisa mengambil kesimpulan bahwa yang namanya “jajan” di luar itu lebih banyak buruknya dibandingkan baiknya. Selain nggak murah, hal ini juga sering mengakibatkan penyakit yang tentu saja sangat berbahaya. Dan satu lagi, jangan pernah merendahkan pekerjaan apapun, termasuk wanita tunasusila!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.

CLOSE