22 Kelakuan Unik yang Hanya Dilakukan Oleh Orangtua Indonesia

Orang tua Indonesia punya keunikan yang tidak dimiliki oleh orang tua lain di dunia.Ā Nggak ada hujan, nggak ada angin, orang tua kita seringĀ menghujani anaknya dengan kelakuan atau kata-kata ajaib yang bisa buat kitaĀ tepok jidat. Dan ujung-ujungnya, cuma buat kita menghela nafas panjang.

Advertisement

Kalau dilihat lebih dalam lagi, tipe orang tua di Indonesia memang unik dan berbeda dari orang tua di negara lain. Kenapa? Simak yuk!

1.Ā Cuma ortu Indonesia yang rela membelikan kamu rumah setelah menikah. Baiknya~

rumah dari mertua. mau?

rumah dari mertua. mau? via gambardesainproperti.com

(Kamu baru saja menikah)

Bapakmu: ā€œKamu mau dibeliin rumah dimana, Nak? Atau mau pakai rumah yang di Jalan xxxx aja?ā€

Kamu: *bersyukur dalam hati, berarti gak usah ribet KPR*

Advertisement

Karena kamu anak yang paling disayang, dan mereka senang, mereka tidak segan-segan menawarkan untuk membelikan rumah buatmu dan pasanganmu. Mereka tidak mau melihat kamu harus mengontrak rumah kecil, mereka tidak mau melihat cucunya kelak harus hidup susah.

2. Mereka akan menawarkan diri menjadi pengasuh anakmu.

nenek dan cucu

nenek dan cucu via richardkitts.deviantart.com

DariĀ masih kuliah aja udah ditanyain cucu. Pas udah nikah dan akhirnya kamu memberikan mereka cucu, orang tuamu dan mertuamu pasti langsung menawarkan diri untuk jagain anakmu. Terkadang mereka bisa rebutan, buat jagain anakmu.

Mereka dengan senang hati merawat cucu mereka. Apalagi jika cucu pertama, orang tuaĀ akan sangat sayang pada cucunya daripada kamu, yang anak mereka sendiri.

Advertisement

3. Orang tua kita dengan senang hati membiayai pendidikan cucunya kelak. Lumayan hemat biaya SPP.

Demi cucu

Demi cucu via www.gosip.asia

Orang tua kita tidak hanya senang ada anak kecil di rumah. Mereka akan sangat senang bisa membantu anaknya membiayai pendidikan cucunya kelak. Mereka ingin melihat cucunya bisa sekolah dan bisa menjadi orang hebat.

4. Cuma orang tua Indonesia yang rela cuti demi menemani anaknya melahirkanā€¦

1175709_553983688000910_1789389311_n

Nenek yang baik via www.senkomsulsel.org

Orang tua mana yang ingin melihat anaknya kesakitan saat melahirkan? Menjelang kelahiran cucunya, dia akan sangat bersemangat dan rela mengambil cuti sementara waktu untuk menemani anaknya melahirkan dan melihat cucunya lahir.

5. Mereka tidak keberatan anak bayinya dicubit dan digendong orang asingā€¦

anaknya lucu banget

anaknya lucu banget via pkkbmppku.blogspot.com

Orang tua di Indonesia gemar menggendong anaknya kemana-mana. Apalagi kalau anaknya lucu dan menggemaskan. Tidak jarang orang asingĀ datang mendekat dan pegang-pegang si adek bayi.

ā€œIh, lucu banget.ā€Ā 

Kan kasian pipi adeknya habis dipegang-pegang.

6. Orang tua kita ikhlas membuat pesta besar pernikahan anaknya. Mereka rela asal pesta kamu meriahā€¦

Pesta pernikahan begini, orang tua punya andil besar

Pesta pernikahan begini, orang tua punya andil besar via www.youtube.com

Karena kamu adalah anak cewekĀ satu-satunya atau anak bungsu atau sulung dalam keluargamu, orang tuamu menggelar kondanganĀ besar-besaran. Saking senengnya tuh ya begituā€¦

Menjelang pernikahan, mereka akan sangat sibuk mengurus ini itu. Bahkan mereka yang lebih sibuk daripada kamu. Ngomongin tentang biaya pernikahan, mereka akan langsung memberikan segala apa yang mereka punya demi menggelar pesta besar-besaran untuk anaknya. Mereka rela pinjem duit ke bank atau gadai emas :ā€™)

Pesta pernikahan pun dimulai dan kamu bingung denganĀ tamu-tamu yang datang ke nikahanmu. HAHAHA!

7. Selalu menanti liburan panjang, karena mereka bisa melihat anaknya pulang dari perantauan :ā€™)

Anakku mau mudik. Hore!

Anakku mau mudik. Hore! via coh.ukzn.ac.za

HP mu berdering, dan tiba-tibaā€¦

Mamak: ā€œTanggal berapa pulang? Pesan tiket dari sekarang.ā€

Kamu: ā€œIya Mak, liburannya juga masih bulan depan.ā€

Mamak: ā€œYa dipesen dari sekarang. Nanti keburu mahal!ā€

Melihat anaknya pulang dari perantauan membuat orang tua kita bersemangat. Mereka akan mempersiapkan kedatanganmu di rumah. Jauh-jauh hari mereka akan bolak-balik nelpon kamu untuk tanya,

ā€œMau dimasakin apa?ā€

IKAN TERI PEDAS!!!

8. Cuma Orang tua Indonesia yang rela jauh-jauh datang untuk mengantarkan makanan pas kamu kemah (PADAHAL HARUSNYA KEMAH KAN SAATNYA BELAJAR MANDIRI)

Mereka cuma gak mau kamu kelaparan

Mereka cuma gak mau kamu kelaparan via sdn1jatigreges.blogspot.com

Pernah nggak kamu ngerasain begini? Saat ada kemah, orang tua mu datang membawakan makanan. Kamu baru pergi sehari dan keesokan harinya mereka datang membawa bekalmu. Padahal tujuan berkemah kan untuk membuatmu mandiri dan belajar untuk bisa masak sendiri.

9. Mereka dengan senang hati menjodohkan anaknya

ini anaknya Tante Sri, Doni.

ini anaknya Tante Sri, Doni. via id.wikipedia.org

Saat kamu mulai menginjak umur 23, orang tua mu pun mulai gencar bertanya,

ā€œKapan nikah? Anaknya tante Sari tahu nggak? Cantik loh.ā€

atau ortu kamu mulai melontarkan pernyataan begini,

Ortu: ā€œTemani mama ke pesta yuk.ā€

Kamu: (menatap sinis ortumu, penuh curiga)

Ada udang di balik batu. Pertanyaan yang menjurus ke arah perjodohan antar teman masa muda. Orang tua di Indonesia pasti dengan bangga memperkenalkan anaknya yang cantik ke teman-temannya dan bersiaplah konspirasi jodoh pun dimulai.

10. Orang Tua Indonesia demen banget Menyuruh AnaknyaĀ untuk jadi PNS atau pekerja kantoran

ayo, jadi PNS aja

ayo, jadi PNS aja via www.solopos.com

Mengakulah, orang tua kita pasti pernah melontarkan pernyataan begini,

ā€œTuh ada lowongan PNS, coba aja.ā€

Atau,

ā€œNggak nyoba kerja di kantor sana?ā€

Orang tua di Indonesia masih menganggap PNS adalah sebuah jaminan keberhasilan untuk masa depan. Kerja di kantor adalah kerja yang ā€˜wowā€™ buat mereka. Mereka akanĀ  sangat bangga jika ada anaknya yang berhasil jadi PNS.

11. Tanpa diminta, Orang tua kita sering membawa bungkusan makanan setelah mereka pulang dari kondangan.

siap-siap dibawain makanan sama ibu

siap-siap dibawain makanan sama ibu via amalina-ghaisani.blogspot.com

Ibu-ibu yang paling doyan ngelakuin begini. Pulang dari kondangan dan membawa bungkusan makanan, pas ditanya kenapa bawa makanan, jawabannya,

ā€œTadi mama makan terus ingat kamu sama adek. Jadi mama bawain aja.ā€

Aaawwwā€¦ Sweet sih, tapiā€¦

Sebenarnya kita nggak lapar-lapar banget. Kita hanya bisa bertanya-tanya, apa hubungan makanan kondangan sama anak?

12. ā€œKamu masih perawan?ā€,Ā pertanyaan menohok dari orang tuaĀ  buat anak perempuannya.

Dek, masih perawan?

Dek, masih perawan? via www.facebook.com

Pertanyaan satu ini agaknya sedikit menohok bagi anak perempuan. Keperawanan dipertanyakan. Kalau anak perempuannya sudah tidak perawan, murkalah orang tuanya. Bagaimana dengan yang laki-laki? ā€œBang, masih perjaka nggak?ā€Ā Pernah nggak ada orang tua yang bertanya begitu ke anak laki-lakinya?

13. Mereka akan kepo tentang pacar kamu

"Bojomu sopo le?"

ā€œBojomu sopo le?ā€ via rtc.ui.ac.id

ā€œPacar kamu siapa? Anaknya siapa? Kerja dimana? Kamu harus perhatiin bibit, bebet, bobotnya loh.ā€

DALAM HATI: PAK BU, AKU LELAH BU! LELAH!

14. Saat kamu baru masuk kuliah, orang tuamu sudah heboh menyuruhmu cepat menikah

Kapan nikah guys?

Kapan nikah guys? via foto.uii.ac.id

Baru juga masuk kuliah, lulus juga masih lama, sudah ada pertanyaan begitu. Ajaib banget ya!

15. Mereka selalu mengingatkanmu bagaimana cara mengurus rumah

Kamu nanti yang bener ngurus rumah

Kamu nanti yang bener ngurus rumah via www.panoramio.com

ā€œNanti kalau kamu nikah, jadi kepala keluarga yang bener. Jangan malas-malasan.ā€

Buat anak laki-laki nih, biasanya orang tua akan memberikan wejangan-wejangan panjang menjadi kepala keluarga yang baik.

16. Orang tua Indonesia tak pernah bosan mengomentari penampilan anaknya

"Bajumu kok gitu"

ā€œBajumu kok gituā€ via www.indonesiahebat.org

Anak muda jaman sekarang doyan pake baju yang gaul, sedikit terbuka, dan agak mini. Sekalinya kamu mau jalan sama temen-temen kamu, kamu harus dihadapkan dengan komentar panjang dari bapak atauĀ  ibu.

ā€œKok celananya pendek? Kok bajunya begitu?ā€

Mereka tidak hanya akan mengomentari penampilan baju kita. Badan pun juga dikomentarin,

ā€œKamu kok dikuliahin bagus-bagus, masih kurus-kurus aja?ā€Ā (Apa hubungannya kuliah sama berat badan, coba?)

ā€œKamu kok gendut dek?ā€

atau yang begini nihā€¦

ā€œKamu jangan kurus-kurus ya, nanti nggak ada cowok yang mau deketin loh.ā€Ā (pengalaman asli penulis)

Orang tua kita senang mengeluarkan komentar-komentar ajaib tentang penampilan kita. Sayangnya mereka cuma doyan komentar, tapi uang jajan nggak ditambah buat beli baju.

17. Mereka suka membandingkan kamu dengan saudara yang lain atau anak dari temannya yang duluan lulus atau dapat kerja

4c

Udah kerja jadi polisi, nikah, kamu kapan? via curulfahat.blogspot.com

ā€œAnaknya tante Sri sudah kerja di bank loh. Kamu kapan kerja?ā€

ā€œCoba kamu lihat si Anton. Bagus dia tuh sekolahnya.ā€

Sering kali kita mendengar orang tua kita membanding-bandingkan diri kita dengan saudara kita atau anak dari teman orang tua kita yang lebih dulu lulus atau lebih dulu dapat kerja. Banyak ragam perbandingan yang diucapkan orang tua kita. Bosen nggak sih.

18. Mereka sering membandingkan hidupmu dengan jaman mereka waktu masih muda

jaman bapak dulu ...

jaman bapak dulu ā€¦ via www.flickr.com

ā€œAnak jaman sekarang kok aneh-aneh. Coba dulu, jamannya bapak, nggak ada itu yang namanya nongkrong. Pulang sekolah langsung pulang. Mainnya ya pas sore.ā€

ā€œJamannya bapak itu dulu nggak punya henpon, tapi bapak bisa tuh dapetin ibumu. Kamu, sudah dikasih henpon, motor, masih ngeyel. Aneh-aneh aja.ā€

Jamannya bapak duluā€¦ Jamannya ibu duluā€¦

Membandingkan ke jaman orang tua menjadi hal yang biasa kita dengar dipercakapan kita sehari-hari. Orang tua kita biasa mengeluarkan ucapan ini kalau sudah melihat ada yang aneh-aneh terjadi di sekelilingnya.

ā€œJamannya bapak sama ibu kan beda sama jaman sekarangā€,Ā dalam hati kita pasti ngomong begitu.

19. Demi kesuksesan anaknya, orang tua Indonesia rela hidup susah

Orang tua kita rela melakukan apasaja untuk anaknya

Orang tua kita rela melakukan apa saja untuk anaknya via www.flickr.com

Setiap orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke jenjang yang tinggi. Mereka menyuruhmu untuk masuk ke sekolah favorit karena kualitasnya bagus Padahal kamu ingin sekolah di tempat lain. Begitu juga saat kamu masuk kuliah. Mereka pasti menyuruhmu untuk masuk ke universitas ternama. Mereka rela mengeluarkan biaya berapapun untuk melihat kamu sekolah di tempat yang bagus.

:ā€™)

20. Mereka sebenarnya tidak rela saat kamu harus merantau

Kamu tetap jadi anak kesayangan mereka walaupun kamu jauh

Kamu tetap jadi anak kesayangan mereka walaupun kamu jauh via www.fotografindo.com

Ketika kamu ingin kuliah atau sekolah di tempat yang jauh dari orang tua, mereka sih jawabannya, IYA, tapi. Nah, itu pasti ada tapinyaā€¦

Tapi-nya itu menunjukkan mereka punya rasa sedikit tidak rela melepaskan kamu ke perantauan. Mereka takut kamu kelaparan dan kurang makan.

21.Ā Tapi Pada Akhirnya Kamu Sadar, Semua Perlakuan Orang Tua Padamu Adalah Bentuk Kasih Sayang

Mereka hanya terlalu menyayangimu

Mereka hanya terlalu menyayangimu via gerakcepat.com

Orang tua kita hanya tidak rela melihat anaknya susah. MerekaĀ akan melakukan apa saja untuk membuat anaknya bahagia. Orangtua kita melakukan hal-hal ajaib atas nama cinta.

22. Suatu saat nanti, kamu akan mengerti kok kenapa mereka berlaku seperti itu

Kamu akan mengerti alasan mereka suatu hari nanti

Kamu akan mengerti alasan mereka suatu hari nanti via foto.liputan6.com

Ketika kelak sudah jadi orang tua, kamu akan sadar apa yang selama ini dirasakan oleh orang tuamu. Seiring berjalannya waktu, kamu akan memahami alasan mereka melakukan hal-halĀ ajaibĀ terhadapmu.

Perlakuan orang tua terhadap kita pasti punya maksud baik dibaliknya. Sebelum bereaksi keras dan menyakiti hati mereka, ingat lagi yuk seberapa besar pengorbanan yang sudah mereka lakukan untuk kita.

Semoga artikel ini bisa jadi refleksi bagimu untuk lebih menghormati kedua orang tua, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Semacam nocturnal mini bermata empat yang berkelana membuat imajinasinya sendiri dengan segelas kopi di pagi hari.

CLOSE