Meski Bergaul Sama Model, Fotografer Jomblo Tetaplah Tuna Asmara Kelas Wahid

Punya ketertarikan di dunia foto, membuatmu memiliki kelebihan menciptakan gambar-gambar yang indah. Kamu pun mengabdikan dirimu sebagai seorang juru foto atau istilah kerennya fotografer. Sayangnya, kelihaianmu menangkap keindahan hanya sebatas melalui kamera, belum sampai ke hati. Sudah banyak keindahan yang berhasil kamu abadikan, tapi belum ada keindahan yang berhasil abadi di hatimu. Beginilah suka duka yang kamu rasakan, seorang fotografer yang masih jomblo.

1. Mau bebas hunting foto ke mana aja nggak ada yang marah.

Mau ke mana lagi nih?

Mau ke mana lagi nih? via staff.tumblr.com

Enggak punya pacar sebenarnya menjadi keistimewaan tersendiri buatmu. Kamu bisa bebas hunting foto ke mana aja tanpa perlu ada yang ngambek. Kamu bisa pergi berhari-hari, minggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk hunting foto. Kamu nggak usah khawatir kalau harus pergi ke tempat-tempat yang nggak ada sinyal karena nggak ada yang marah kalau kamu nggak bisa dihubungi. Berbeda dengan teman-teman fotografer lainnya yang sudah punya pasangan, mereka suka ribet sendiri lantaran harus ngasih kabar ke pasangannya atau pasangannya ngambek ditinggal lama-lama.

2. Dan bebas juga motret model-model yang… ehemmm…

Godaannya besar cuy

Godaannya besar cuy via vi.sualize.us

Selain bisa bebas untuk berpetualang ke tempat indah untuk mengambil gambar, kamu juga bisa dengan bebas memotret model yang menggoda. Enggak dipungkiri, sebagai fotografer kamu kadang harus bergaul dengan model-model yang seksi dan keren. Kalau kamu punya pasangan, bukan nggak mungkin pasanganmu akan cemberut ketika kamu melakukannya. Beruntung lah karena sekarang kamu masih jomblo, jadi nggak akan ada yang marah-marah kalau kamu harus memotret model-model yang kadang bikin nggak kuat iman. Mau pose kayak gimana juga nggak bakal ada ngambek!

3. Kamu pun bisa jadi punya banyak teman-teman kece yang suka minta difoto, tapi ya gitu… cuma teman.

Cuma teman

Cuma teman via blog.fotolia.com

Pastinya dengan keahlianmu mencari angle terbaik, banyak yang pingin difoto sama kamu. Punya teman-teman kece yang suka ngedeketin buat difoto sudah biasa buat kamu. Tapi, ya gitu, mereka semua cuma teman yang deketin supaya bisa difoto. Kamu nggak kehilangan akal, kamu pun membutuhkan mereka untuk bereksplorasi dan memperbanyak portofolio. Lumayan dapat model gratisan buat lomba atau sekedar promosi.

4. Karena nggak ada kewajiban buat ngapel, kamu pun bisa fokus untuk membuat karya.

Fokus berkarya

Fokus berkarya via www.burrard-lucas.com

Sebagai jomblo, kamu termasuk golongan jomblo berkualitas dan jomblo-jomblo bahagia. Itu karena meski pun kamu jomblo, kamu nggak pernah merasa sepi sendiri. Kejombloanmu kamu gunakan sebaik-baiknya untuk membuat karya. Ya, karena kamu nggak punya kewajiban untuk ngapel dan macam-macam, kamu jadi fokus di bidang fotografi yang sedang kamu tekuni saat ini. Kamu bisa punya banyak waktu untuk berkeksplorasi dan menghasilkan karya-karya selayaknya fotografer dunia.

5. Juga nggak akan ada yang ngomel kalau uang kamu (lagi-lagi) habis untuk beli peralatan tempur fotografi.

Alat tempur

Alat tempur via www.yahoo.com

Bukan rahasia lagi kalau peralatan fotografi, apa pun mereknya, nggak ada yang murah. Sebagai jomblo yang juga seorang fotografer, kamu memiliki kebebasan mengeluarkan uangmu untuk membelinya tanpa ada yang harus ada ngomel-ngomel. Jomblo membuatmu memiliki kemewahan untuk menjajakan semua uangmu demi alat-alat foto terbaru. Begitu punya uang, kamu perlu mikir membagi untuk nraktir pasangan atau membelikan hadiah untuk pasangan. Semuanya bisa bebas kamu belanjakan untuk alat-alat foto tanpa perlu pikir panjang. Enggak ada deh yang teriak-teriak,

“Sayang, kamu beli lensa lagi? Kapan dong kamu mau nabung buat nikah?”

6. Kamu boleh memajang foto model lain hasil jepretan kamu di kamar, hp, atau sosmed. Enggak ada yang marah!

Bukan pacar, cuma suka aja sama hasilnya

Bukan pacar, cuma suka aja sama hasilnya via www.purevolume.com

Sering memotret model, pastinya kamu punya banyak beauty photo yang keren-keren. Tentu saja, ada beberapa hasil karya kamu yang suka karena kamu puas dengan kinerjamu. Sebagai wujud apresiasi dan penyemangat diri, kamu ingin mencetak dan memajangnya di kamarmu, menjadikannya wallpaper di handphone mu, atau mempublikasikannya di jejaring sosial. Itung-itung juga sebagai bentuk promosi. Hal itu akan menjadi masalah besar kalau kamu sudah punya pasangan. Pacar kamu bisa cemburu karena kamu pasang foto orang lain.

“Siapa nih kok kamu pajang-pajang di hape, foto aku enggak!”

Sementara kamu yang masih jomblo, bebas-bebas saja melakukannya. Masih jomblo, bebas. Mau pasang foto siapa dan di mana juga enggak bakalan akan ada yang marah.

7. Meski demikian, kamu sering baper ketika harus motret foto prewed atau nikahan.

Ini kisah cintaku. Aku yang motret

Ini kisah cintaku. Aku yang motret via www.prewedphotography.com

Tak selamanya menjadi fotografer jomblo itu menyenangkan. Di saat-saat tertentu, kamu bisa juga jadi galau. Terutama ketika kamu harus motret foto prewed. Rasanya gimana gitu, harus mengabadikan cinta orang lain tapi sendirinya nggak pernah kayak gitu. Motret prewed terus tapi nggak pernah prewed!

8. Yang lebih menyakitkan, kalau yang minta foto nikahan itu adalah sang mantan!

Kita pasti ketemu di pelaminan. Kamu yang nikah, aku yang motret.

Kita pasti ketemu di pelaminan. Kamu yang nikah, aku yang motret. via www.popsugar.com

Masih mending kalau yang minta difoto itu orang lain yang nggak dikenal. Gimana kalau yang minta difoto prewed itu mantan. Belum lagi kalau bukan cuma prewed aja tapi juga semua acara nikahannya. Sudah lihat mantan ke pelaminan sama orang lain, bonus disapa-sapa sama keluarganya yang sudah kenal sebelumnya lagi.

“Eh, masnya yang motret tho? Tak pikir ini jadinya sama kamu, Mas… Kapan nyusul?”

*hiks*

9. Kamu juga sering diajak jalan-jalan oleh temenmu sama pacarnya, biar kamu bisa difotoin momen mesra mereka 🙁

Fotoin kita candid gitu dong

Fotoin kita candid gitu dong via favim.com

Selain mantan yang nggak punya perasaan, ada juga teman yang nggak kalah kejamnya. Enggak jarang kamu diajak jalan-jalan sama teman dan dia juga ngajak pacarnya. Maksudnya supaya kemesraan mereka bisa difotoin sama kamu gaya candid-candid gitu. Sebel sih, tapi namanya juga teman dan memang kamu suka memotret. Gimana lagi dong?

10. Ya diambil positifnya aja deh, bisa jalan-jalan gratis meski harus baper.

Bisa jalan-jalan gratis

Bisa jalan-jalan gratis via tackk.com

Biar bagaimana pun, kamu tetap senang karena memang memotret sudah menjadi passion-mu. Paling nggak dari memotret kamu bisa jalan-jalan gratis.

Statusmu sebagai jomblo membuatmu lebih leluasa untuk berkarya dalam bidang fotografi. Meski kadang suka baper, tapi kamu tetap bertahan. Kelak, kamu yakin akan ada seseorang yang layak kamu jadikan model abadi di hatimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini