Diduga Suka Pamerkan ‘Burung’ Saat Cewek Lewat, Bapak ini Diciduk Warga. Duh, Kok Serem Banget, Ya!

Pamerkan 'burung'-nya kepada orang lewat

Perilaku orang semakin hari semakin aneh. Ada orang yang jatuh cinta kepada benda, anjing, bahkan ada yang sampai menikah dengan jin. Belum lagi soal penyimpangan seksual, ada juga yang suka maling celana dalam perempuan, ada juga yang suka memamerkan kelaminnya kepada orang-orang di jalan. Khusus yang terakhir, belakangan ada video viral yang menampilkan seorang pria terciduk warga karena diduga memamerkan kelaminnya di jalan.

Beredar video seorang pemuda memarahi pria yang diduga ketahuan memamerkan ‘burung’-nya kepada cewek yang lewat

Advertisement
View this post on Instagram

#HATI2PEREMPUAN Ati ati lur, bapak bapak ngakune jeneng e yanto, alamat kota gede. Neng maguwo ngetokke ?nek ono wong wedok lewat. @infocegatan_jogja Via : @ridlwanfadlil __ __ Berikut penjelasan terkait kelainan sexual sperti ini : Eksibisionisme merupakan asal kata dari Exhibit yaitu memamerkan atau menunjukan. Sehingga Eksibisionisme sendiri adalah perilaku yang selalu memamerkan hal yang biasanya tertutup di khalayak umum. Misalnya : Payudara, Alat Kelamin, atau Pantat. Sehingga hal tersebut dapat memicu dan mengundang hasrat orang – orang dari sekelilingnya. Gangguan Eksibisionisme merupakan penyakit kesehatan mental yang berpusat mengekspos alat kelamin seseorang untuk mendapatkan kepuasan seksual. Biasanya orang yang menderita Gangguan Eksibisionisme menunjukan Kemaluan nya kepada orang asing yang tidak dikenal dan tidak memiliki kecurigaan sama sekali, khususnya kepada kaum ibu-ibu dan anak –anak. Yang paling sering melakukan perilaku memamerkan adalah laki-laki karena sering menununjukan organ seksual nya kepada wanita, anak-anak dan sebagian besar kepada anak gadis. Tindakan yang memamerkan alat kelamin biasanya disertai dengan gerakan sugesti dan memunculkan kepuasan tersendiri. Seorang eksibisionis merasa mendapatkan kenikmatan seksual ketika ia menunjukkan alat kelaminnya di depan orang lain kemudian orang lain menunjukkan reaksi kaget ataupun takut terhadap kejadian tersebut ( kompasiana.com) #infocegatanjogja

A post shared by info cegatan jogja (@infocegatan_jogja) on

Akun @infocegatan_jogja mengunggah sebuah video seorang pemuda yang tengah menginterogasi seorang bapak-bapak yang diduga mamerkan kelaminnya kepada cewek yang lewat. Video yang diambil di daerah Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta itu dibuka dengan gertakan pemuda yang menanyakan tujuan bapak mangkal di lokasi. Dalam bahasa Jawa, pemuda itu menggertak, “… kalau mau ke sana, kenapa mengeluarkan ‘burung’-mu?” Si bapak yang mengaku bernama Yanto tersebut berdalih sedang anyang-anyangan (pengen pipis terus dan terasa sakit).

Sambil emosi, pemuda itu menanyakan kenapa mengeluarkan kelaminnya saat mbak-mbak lewat. Pemuda itu mengaku punya saksi yang melihat Yanto mengeluarkan ‘burung’ saat ada cewek lewat, “… kalau anyang-anyangan bapak kencing sana di kebun, saya tungguin!” Yanto hanya meringis, meminta maaf, sambil memegangi ‘burung’-nya.

Advertisement

Banyak warganet yang mengaku pernah jadi korban Yanto. Pun halnya dengan sang pengunggah video yang ibunya pernah jadi korban

Ada yang mengaku pernah jadi korban via www.instagram.com

Memang potongan video yang diunggah @ridlwanfadlil ini belum cukup kuat membuktikan bahwa Yanto mengeluarkan ‘burung’-nya saat lewat. Tapi dalam komentar, salah satu warganet mengaku pernah menjadi korban Yanto.

Pun halnya dengan @ridlwanfadlil  yang mengaku kemarahannya ini karena ibunya pernah menjadi korban. Dari komentar warganet, banyak yang meresahkan aksi Yanto. Para cewek mengaku aksi Yanto tersebut bisa bikin trauma.

Perilaku memamerkan kelamin ini merupakan gangguan psikologis, yang disebut ekshibisionisme

Advertisement

gangguan ekshibisionisme via tirto.id

Perilaku memamerkan alat kelamin kepada perempuan merupakan gangguan psikologis yang disebut ekshibisionisme. Perilaku ekshibisionisme adalah tindakan memamerkan alat kelamin, payudara, atau pantat pada orang asing, tanpa ada persetujuan. Mereka mencari kenikmatan seksual dari reaksi orang lain yang kaget atau pun takut terhadap kejadian tersebut. Biasanya penderita mengincar orang yang nggak dikenal, khususnya ibu-ibu dan anak-anak.

Terlepas dari bukti yang belum jelas. Namun tindakan ekshibisionisme ini nggak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Sebab aksi ini bisa menimbulkan rasa takut dan trauma bagi korbannya. Ngeri, ya!

Mulai sekarang kalau kamu melihat adanya aksi semacam ini, jangan takut untuk menegurnya atau berteriaklah agar semua orang melihatnya. Biar nggak makin banyak para pengidap ekshibisionisme. Lawan pelecehan seksual!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE