Digoda Lewat DM Instagram juga Termasuk Pelecehan Seksual Lho. Bagi Cewek ini Bisa Bikin Trauma!

Via Vallen jadi korban pelecehan seksual lewat DM Instagram, duh kacau nih!

Melalui unggahan Instastory-nya, Via Vallen curhat tentang gangguan yang baru saja ia alami. Dia mencantumkan cuplikan layar atau screen capture foto yang bertuliskan pesan kurang sopan dari seseorang yang menghubunginya lewat DM Instagram. Via juga sempat mengunggah percakapannya dengan si pelaku. Akibatnya, warganet ramai mengomentari unggahan foto terakhir Via Vallen dan membahas soal pelecehan seksual yang dialaminya.

Namun yang nggak kalah mengejutkan, seorang presenter bola Sandra Olga juga mengomentari unggahan Via dan mengisyaratkan bahwa dia pernah mengalami hal serupa. Meski hanya melalui DM Instagram dan nggak secara langsung disampaikan, mengirim kata-kata yang nggak sopan dan menjadikan cewek sebagai objek seksual juga termasuk pelecehan lho. Bahkan dampak psikologisnya lebih ngeri dari yang kamu bayangkan.

Via Vallen ‘curhat’ lewat unggahan Instastory dan menceritakan bahwa dia bahkan nggak kenal dan nggak pernah bertemu dengan pengirim pesan

pantesan Via Vallen kesal 🙁 via www.instagram.com

Belum lama ini Via Vallen mendapat pesan Instagram yang bisa dibilang kurang senonoh. Pesan itu merupakan gambar bertuliskan, “Aku ingin kamu berada di kamarku, mengenakan pakaian seksi,” jika diartikan dalam Bahasa Indonesia. Via pun mencurahkan kegeramannya pada warganet dengan mengunggah Instastory. Melalui unggahan tersebut, Via juga menyebutkan bahwa laki-laki yang mengirimkan pesannya adalah seorang pesepakbola nasional. Via menuliskan “Sebagai seorang penyanyi aku dilecehkan oleh pemain sepak bola terkenal dari negaraku sekarang. Aku bukan tipe cewek seperti itu!” Selain itu Via juga mengaku bahwa pengirim pesan adalah sosok asing baginya, karena dia nggak kenal dan nggak pernah bertemu dengannya.

Bukan hanya Via Vallen, ternyata presenter bola Sandra Olga juga pernah mengalami hal serupa. Serem banget deh!

presenter Sandra Olga via www.instagram.com

Banyak warganet mulai berkomentar di unggahan foto terakhir Via. Banyak yang mulai simpatik, bahkan ikut berpendapat soal pelechan yang dialami Via Vallen. Seorang presenter bola Sandra Olga juga tampak ikut berkomentar. Dia menyatakan bahwa dia juga pernah mengalami hal serupa. Secara nggak langsung hal ini mengindikasikan kalau pelecehan seksual serupa sering terjadi dan bisa menyerang siapa saja. Wah, ngeri banget nih.

Jangan salah, meski hanya berupa pesan virtual, tindakan seperti ini bisa disebut dengan catcalling. Akibat psikologisnya jauh lebih ngeri dari yang kamu bayangkan

Cewek yang dijadikan objek seksual oleh orang asing. via www.gogirl.id

Mungkin banyak warganet yang mengira kalau pelecehan seksual semacam ini bukanlah pelecehan seksual yang pada umumnya terjadi. Mirisnya banyak juga cewek yang justru memberikan justifikasi kalau Via Vallen nggak seharusnya koar-koar di media sosial. Padahal ini adalah efek psikologis dari objektifikasi perempuan yang dilakukan oleh seseorang. Catcalling seperti ini bahkan bisa sama atau lebih bahaya dari catcalling di dunia nyata, di mana cewek yang sedang berjalan disiuli dan digodai oleh sekelompok laki-laki. Hal ini berarti juga cewek dijadikan sebuah objek seksual yang seringnya dilakukan untuk konsumsi cowok demi hiburan atau kesenangan semata.

Catcalling yang dihadapi oleh perempuan berdampak pada kesehatan mentalnya lho. Mulai dari menghilangnya kepercayaan diri, nggak ingin merasa atraktif, sampai isu kesehatan mental serius layaknya hilang nafsu makan dan depresi. Apalagi jika catcalling dialami oleh mereka yang sebelumnya pernah mendapatkan trauma dan luka psikologis serupa, maka bakal sangat nggak karuan jadinya.

Kita nggak bisa memberikan label kalau Via Vallen dan Sandra Olga sedang cari perhatian saja akibat adanya kejadian ini. Karena sebenarnya nggak semua cewek bisa menghadapi catcalling atau pelecehan seksual yang sama. Pelecehan seksual nggak bisa dilihat dari bagaimana rangsangan sentuh atau kekerasan yang didapatkan, tapi dari bagaimana korban mengalami luka psikologis yang cenderung traumatis. Semoga nggak ada lagi korban berikutnya dan semoga Via Vallen bisa tetap semangat dan berkarya layaknya hari-hari sebelumnya, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis