Meski Dipuji, Film Joker Dianggap Membahayakan oleh Warganet. Nggak Disarankan buat Anak-Anak nih

film joker bahaya

Seputar Joker masih menguasai linimasa saat ini. Kondisi ini mungkin akan terus berlanjut sampai beberapa hari ke depan. Maklum, sejak lama memang banyak yang menantikan film Joker setelah kemunculan karakter Joker di film Suicide Squad yang dianggap gagal.

Film Joker sendiri tayang di bioskop Indonesa sejak 2 Oktober lalu. Baru dua hari tayang, sudah banyak diserbu penonton. Banyak yang memuji film dan akting Joaquin Phoenix, namun nggak sedikit pula yang menganggap film ini cukup berbahaya. Kenapa? Cekidot!

Banyak yang memuji film dan akting Jaoquin Phoenix, namun ada juga memberi peringatan buat yang belum menonton Joker


Melihat review dari media sosial, banyak yang mengatakan kalau film ini bagus banget. Mayoritas bilang akting Jaoquin Phoenix sebagai Joker nggak kalah dari Heath Ledger dalam film The Dark Night. Ternyata penghargaan Golden Lion dan standing ovation selama 8 menit di Venice Film Festival itu bukan kabar burung belaka.


Meski begitu, film ini nggak bisa ditonton secara sembarangan. Banyak yang bilang ini film sakit, pikiran bisa ikut stres terbawa kisah hidup Arthur Fleck yang tragis.

Dari segi genre dan rating sudah jelas, film Joker ini diperuntukkan bagi kalangan tertentu. Yang punya mental illness nggak disarankan

17+ via twitter.com

Film Joker bergenre drama kriminal psikologis yang hanya boleh dinikmati orang yang berusia 17 tahun ke atas. Nggak bisa sembarang orang boleh menonton. Rentetan cerita bagaimana Arthur Fleck ditindas, dikhianati teman, dipecundangi di jalanan, bisa memengaruhi psikologi penontonnya.

Bagi mereka yang pernah punya pengalaman buruk di masa lalu, juga memiliki riwayat gangguan mental juga sangat nggak disarankan, sebab ditakutkan berdampak buruk bagi kejiwaan. Nontonnya mesti dalam keadaan baik, Guys!

Nggak ada Batman dalam film ini. Sangat nggak disarankan mengajak anak kecil saat menonton

Selain memperingatkan soal persoalan psikologis penonton, warganet juga mengingatkan untuk nggak membawa anak-anak saat menonton. Sebab ini film menceritakan bagaimana Arthur Fleck akhirnya menjadi Joker, bukan film Batman. Film ini dipenuhi adegan kekerasan dengan musik yang meneror. Mengajak anak kecil bisa membahayakan bagi perkembangannya.

Belum genap seminggu, film Joker sudah menuai review positif. Meski begitu, beberapa fakta dan opini di atas jangan diabaikan begitu saja. Jadilah penonton yang bijak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Senois.