Harusnya Iis Dahlia Pakai 5 Alasan Ini Pas Nggak Bisa Datang ke Nikahan Kahiyang-Bobby Kemarin

Diantara hingar bingar pernikahan putri presiden Kahiyang-Bobby terselip satu hal yang belakangan menyita perhatian publik. Hal itu adalah “kontroversi” ketidakhadiran pedangdut Iis Dahlia. Namun bukan ketidakhadirannya yang jadi perbincangan warganet, melainkan alasan dibaliknya.

Advertisement

“Solo itu kan kotanya kecil, terus hotelnya enggak banyak, jadi pasti rebutan sama bapak-bapak yang lain, sama keluarganya. Jadi aku pikir aku enggak lah. Mikirin yang ngantre aja udah senewen”.

Alasan itulah yang membuat warganet geram. Pasalnya, warganet menganggap alasan pedangdut berusia 45 tahun sebagai bentuk “penghinaan” terhadap kota Solo. Mungkin belajar dari kasus ini, kalau kamu nggak bisa datang ke acara nikahan temanmu, kamu bisa pakai beberapa alasan logis ini. Coba deh!

1. Pekerjaan yang menumpuk dan deadline yang sudah mepet bisa kamu jadikan alasan. Ya, meski ini nggak terlalu kuat sih

Kerjaan yang nggak kelar-kelar via unsplash.com

Pekerjaan adalah kewajiban ekonomi setiap orang yang kadang nggak bisa ditawar-tawar. Mengabaikan pekerjaan tentu saja memengaruhi pundi-pundi uang yang kita terima. Alasan ini besar kemunginan untuk diterima karena semua orang pernah mengalami susahnya mencari uang, nggak terkecuali mereka yang menikah. Ya, meski sebenarnya alasan ini masih bisa dipatahkan sih.

Advertisement

2. Jaraknya jauh, jadi perlu persiapan jauh-jauh hari untuk menghadirinya. Apalagi kalau undangannya dikirim nggak lama sebelum hari H

Jauh betul. via comicbook.com

Jarak jauh yang perlu ditempuh tentu membutuhkan tenaga dan biaya tambahan untuk bisa menghadiri pernikahan. Alasan ini tentu dapat dimengerti oleh si pengundang. Meskipun kehadiranmu bisa membuat mereka tambah bahagia, namun di sisi lain mereka pasti mengerti dan nggak pengen merepotkan.

3. Kondisi kesehatan menjadi salah satu penghalang dalam menghadiri acara pernikahan

Mungkin doi butuh alatnya Goku untuk sembuh.

Virus, bakteri, infeksi, dan penyakit nggak ada yang tahu kapan akan hinggap ke tubuh, meski kita bisa mencegahnya. Kalau takdir sudah menghendaki penyakit hinggap ke tubuh, kita bisa apa? Ya, pengertian sederhana tadi mungkin bisa dipahami oleh siapapun yang mengundang kamu ke pernikahannya.

Karena setiap orang pasti pernah mengalami betapa menderitanya saat sakit, maka alasan sakit nggak bakalan menyinggung ketidakhadiranmu ke pesta pernikahan. Asal memang kamu beneran sakit, ya!

Advertisement

4. Ada acara lain yang nggak bisa ditinggal. Apapun bentuk acaranya, selama itu penting banget, banget, banget, nggak masalah buat minta izin

Setiap orang punya kehidupan masing-masing, itu pasti. Tapi ketika kamu sudah memiliki janji atau agenda dari jauh hari, kamu bisa meminta izin untuk nggak menghadiri acara nikahan temanmu. Dengan catatan, kalau acaramu bertepatan dengan tanggal pernikahan mereka. Temanmu yang punya hajat pasti paham kok, ada acara lain yang nggak bisa kamu tinggalkan.

5. Alasan yang sifatnya nggak terduga, seperti musibah misalnya. Jelas, ini bukan sebatas ‘alasan’ sih!

Banjiiir! via cnn.com

Pertanyaan seperti “apa yang akan terjadi besok” atau “musibah atau keberuntungankah yang akan kita terima” cuma Tuhan dan peramal yang tahu. Mereka—si pengundang—tentu memahami hal ini dan nggak pengen merepotkanmu dengan menyuruh mengorbankan urusan pribadimu. Mungkin inilah yang menjadi dasar alasan ada sesuatu—yang nggak terduga—nggak masalah dan nggak menyinggung orang lain jika kita gunakan sebagai alasan untuk “absen” ke pernikahan.

Sejatinya, alasan pekerjaan seperti syuting, masalah jarak yang cukup jauh, masih bisa berterima. Seperti halnya alasan Iis Dahlia pada awak media waktu lalu. Tapi kalau ‘membawa’ nama kota Solo, rasanya nggak perlu deh dipakai sebagai alasan, kendati konteksnya bercanda. Sebab hal ini dinilai nggak etis oleh warganet. Namun terlepas dari itu semua, kita positive thinking saja bahwa itulah bentuk perhatian warganet yang peduli dan sayang kepada sang idola, Iis Dahlia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE