Dari zaman dulu hingga sekarang, setiap kali bulan suci ramadan tiba, masyarakat Indonesia selalu memiliki tradisi unik untuk merayakannya bersama dengan orang-orang terdekat. Mulau dari sahur di luar rumah bersama sahabat-sahabat terdekat, kumpul bareng keluarga besar, takbiran, berburu takjil, hingga yang paling sering dilakukan dan kerap ditunggu-tunggu adalah bukber alias buka bersama. Biasanya, acara bukber ini diadakan dengan teman SD hingga kuliah, atau bahkan teman-teman di lingkungan kerja, dan berbagai macam circle pertemanan lainnya.
Namun sejak adanya pandemi yang telah berlangsung selama setahun lebih belakangan ini, acara buka bersama yang selalu mewarnai hari-hari kita di bulan puasa mau nggak mau harus dikurangi. Bahkan, beberapa dari kita mungkin malah ada yang sama sekali nggak merayakan hal tersebut karena prinsip protokol kesehatan. Meski minim banget acara buka bersama layaknya bulan puasa biasanya, hal tersebut malah ada hikmahnya lo!
1. Nggak perlu pasang topeng di depan temen-temen cuma biar kelihatan udah jadi orang yang beda
Ilustrasi buka bersama / Credit: Pikiran rakyat via www.pikiran-rakyat.com
Setiap kali acara buka bersama bareng teman-teman lama diadakan, pasti selalu aja ada hal enak dan nggak enaknya. Salah satunya yang terkadang bikin kita males untuk ikutan bukber adalah harus pasang topeng di hadapan teman-teman lama kita ini cuma demi biar kelihatan udah jadi orang yang berbeda sepenuhnya. Ngeselin sih kalau kita disuruh ngikutin standar ego orang lain biar dikata layak. Diakui atau nggak, acara bukber semacam ini memang kerap jadi ajang gengsi-gengsian sih.
2. Nggak perlu insecure kalau lihat temen lain udah lebih sukses
Ilustrasi buka bareng teman / Credit: lintasdaerah via lintasdaerah.com
Semua orang yang pernah menghadiri undangan acara buka bersama pasti setidaknya punya sedikit banyak rasa insecure kalau lihat teman yang lebih sukses. Apalagi jika teman-teman tersebut dulunya menjadi orang terdekat kita yang selalu melakukan hal-hal bodoh bersama. Sedangkan kitanya masih begini-begini aja dan bisa dibilang kalah jauh dari mereka. Nah, kalau nggak ada acara buka bersama kan nggak perlu tuh, gelisah dan kepikiran hal-hal semacam ini. Hidup bisa jadi lebih tenang deh~
3. Nggak perlu nyiapin jawaban ini itu atas pertanyaan-pertanyaan nggak penting dan nggak mutu
Hikmah minimnya acara bukber / Credit: Nbcnews via www.nbcnews.com
Faktanya, setiap kali acara buka bersama berlangsung, pasti selalu ada pertanyaan-pertanyaan nggak penting muncul dari mulut teman-teman kita. Bahkan, beberapa pertanyaan yang mereka lemparkan tersebut sebenarnya juga nggak perlu ditanyakan. Kayak misalnya kapan punya pacar, kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya rumah, udah punya pencapaian apa aja, dan lain sebagainya. Nggak terlalu bermasalah juga sih mungkin bagi beberapa orang, tapi bagi sebagian orang lainnya hal kayak gini bikin merasa nggak nyaman. Niatnya datang ke acara bukber mau seneng-seneng malah kepikiran, kan, nggak asik jadinya.
4. Terakhir, yang jelas sih nggak bikin duit cepet habis 🙂
Butuh duitnya nggak sedikit / Credit: Nytimes via www.nytimes.com
Nggak dimungkiri lagi bahwa yang namanya acara bukber itu pasti bikin kita mengeluarkan banyak biaya, apalagi kalau yang ngajakin banyak. Kecuali kalau memang acara tersebut diadakan oleh tempat kita bekerja, atau setidaknya ada yang bayarin kita makan ramai-ramai, itu sih nggak masalah. Tapi, seringnya tetap aja kita yang harus keluar duit banyak-banyak. Kalau nggak ada acara bukber gini, kan, uangnya bisa dipakai buat macam-macam 😀
Ada pepatah mengatakan bahwa di segala peristiwa itu seharusnya ada pelajaran yang bisa kita ambil, walau hanya sekecil apapun itu. Mungkin adanya pandemi ini bisa jadi pelajaran biar kita nggak terlalu boros dulu untuk mengelola uang. Siapa tahu di beberapa waktu yang akan datang nanti bisa kita gunakan untuk hal-hal yang lebih penting, kan?
Ikuti Instagram @wolesjon, biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
