Jangan Ajak Cewek Kencan ke 5+ Tempat ini, Kecuali Kamu Pengen Jalan Bareng buat yang Terakhir Kalinya

Tempat kencan paling nggak recommended

Menghabiskan waktu berdua bersama pasangan tentu menjadi momen yang sangat penting dan membahagiakan dalam hubungan. Tapi akan menjadi malapetaka ketika kami para cewek diajak kencan ke beberapa tempat yang jauh dari kata romantis atau bahkan layak.

Advertisement

Nah, buat para cowok di seluruh dunia, sebenarnya kami para cewek juga nggak terlalu suka dengan tempat-tempat ini kalau dijadikan tempat janjian lo. Simak uraiannya di Hipwee Boys berikut ini deh!

1. Flyover adalah tempat yang terburuk. Percayalah, kalau cewekmu mau, berarti dia masih cinta buta

Aku jorokin, ya, Bang~ via keepo.me

Kencan di atas flyover, selain bahaya, juga bikin gengsi cewek jadi drop. Kalau masih ada yang mau diajak kencan ke sini, mungkin cintanya udah di level gerhana total, gelap gulita deh. Masih banyak tempat ngobrol lain yang lebih asyik, nggak melanggar aturan keselamatan, dan tentunya bebas hambatan.

2. Pacaran di kebon atau di tengah hutan. Selain bakal dikira ngajak macem-macem, gerah dan banyak nyamuk juga bikin benar-benar nggak betah!

Kamu pengen aku kena DBD??? via www.tribunnews.com

Oke deh, nggak apa-apa kalau kamu adalah juragan tebu, tuan tanah, atau bahkan sarjana pertanian yang cinta banget sama kebon atau hutan. Tapi mengajak kencan ke tempat seperti itu sebenarnya bikin sebagian cewek bingung. Apalagi kalau diajak ngobrol ke semak-semak. Waduh, serem juga! Dikiranya bakal diapa-apain deh.

Advertisement

Selain itu, banyak berbagai spesies nyamuk, ular, cangcorang, hingga belalang yang kadang bikin nggak nyaman. Hmmm, daripada gagal kencan mendingan skip tempat ini deh, Shay!

3. Area pembangunan proyek juga tempat yang buruk sih. Masih mending kalau kamu bawa helm proyek sekalian, tapi nggak bawa, kan?

Nggak lucu juga kalau kecantol crane! via megapolitan.kompas.com

Area pembangunan proyek memang sebuah lokasi yang menantang sih. Dengan segala alat berat dan ketinggian yang memicu adrenalin, area proyek jadi tempat yang nggak biasa buat berkencan. Tapi sayangnya, tempat ini berdebu dan bisingnya bikin tobat maksiat deh. Alih-alih bisa saling gombal, kalian malah berakhir saling teriak di kuping karena obrolannya sama sekali nggak kedengaran.

4. Perpustakaan. Di mana-mana, perpustakaan itu tempat belajar dan menimba ilmu, kalau tetap kencan disini, fix kalian ora mashoook!

Advertisement

Ya, ampun mendingan senderan bahu jalan, Mbak. via liha93.blogspot.com

Rasanya keren banget, ya, nonton film yang menampilkan kisah romansa masa sekolah dan kuliah, dua sejoli yang jadian di perpustakaan dan memadu kasih di antara rak-rak buku tua. Asal kamu tahu, kamu nggak kreatif, Mz!

Alangkah lebih bagus kalo perpustakaan itu jadi tempat belajar, bukan jadi tempat buat menggombal. Selain bakal ditegur sama petugas, kalian juga nggak bisa tertawa dan bicara keras-keras karena akan mengganggu yang lainnya. Paham?

5. Kalau bukan sama-sama pecinta bus, mending jangan ajak pacarmu kencan di terminal. Eh, biasanya terminal jadi tempat perpisahan, kan? Hmm~

Mau belajar karoseri bus apa gimana? via hariliburnasional.com

Kalau kamu dan pacarmu adalah pecinta bus dan pengen menghitung kedisiplinan waktu ngetem bus-bus di terminal, okelah, kalian bebas. Namun kalau nggak, jangan sekali-kali kencan di terminal deh. Selain berisik, bau asap, dan bau knalpot, terminal juga identik dengan kesan perpisahan. Masih ingat lagu Didi Kempot, kan, tentang “Terminal Tirtonadi”?

Nah, makanya deh coba agak kreatif lagi. Ajak pacarmu jalan-jalan ke pantai, mendaki gunung, nonton konser, atau sekadar jalan-jalan di pasar malam. Tentu akan jauh lebih berkualitas daripada mengunjungi tempat-tempat di atas. Sepakat, ya? 🙂

[BONUS]

Jangan ajak pacarmu pacaran di ruang dekan, ya. Seliar apa pun imajinasi ngawurmu, pacaran di ruang dekan itu keterlaluan!

Kecuali kalau kamu sudah jadi dekan. Eh. via himaadbistelkom.tumblr.com

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE