10 Jenis Orang yang Memang Diciptakan Agar Kesabaranmu Terlatih. Kamu Pun Berharap Ngga Ketemu Mereka Di Dunia Ini

Bumi ini begitu luasnya, dan dihuni oleh milyaran manusia. Ketika kamu jalan dari kosan ke stasiun kereta saja, kamu sudah bisa bertemu dengan puluhan orang yang sifatnya berbeda-beda. Begitu pula saat kamu ada di lingkungan kampus atau kantor. Tentu nggak bisa kalau kamu mengklasifikasikan semua orang hanya dengan dua kategori: baik atau jahat.

Advertisement

Kerena masyarakat beragam, perbedaan pasti selalu ada di antara mereka. Ada yang asyik buat diajak nongkrong, ada yang mati-matian kamu hindari. Kriteria sahabat menurutmu juga berbeda-beda. Ya nggak apa-apa, namanya juga manusia.

Di antara milyaran orang di dunia itu, ada beberapa tipe orang yang biasanya dihindari orang lain karena menyebalkan. Apa saja? Ini hipwee kasih ringkasannya.

1. Si sok tahu dan sok kenal. Dari Sabang sampai Merauke berasa teman dia semua.

"wow...ternyata dia kenal semua orang di dunia ini.."

“wow…ternyata dia kenal semua orang di dunia ini..” via hugglez4eva.tumblr.com

*kamu lagi baca timeline selebtwit*

Teman            : Eh lagi ngepoin si itu ya? Aku kenal tuh sama dia, dulu pernah sekelas di tingkat satu.

Kamu             : Oh? Iya yah? Lucu sih dia. Apalagi kalau dia udah berantem sema saingannya si B…

Teman            : Oh si B? Aku juga kenal. Dulu pernah seangkot.

Kamu             : Ganteng yah si B…

Teman            : Dia udah punya cewek! Kata ceweknya bla-bla-bla. Aku kenal sama sahabat ceweknya…

Kamu             ; *dalam hati* Kalau Presiden Zimbabwe kamu kenal juga?

Advertisement

Teman semacam ini populasinya lumayan di dunia ini. Dia selalu sok tahu tentang segala hal. Mulai dari isu percintaan artis, sampai teori evolusi manusia dia tahu semua. Belum lagi, dia selalu kenal dengan semua orang yang kamu sebutkan, dan berkata seolah-olah hubungan mereka akrab sekali. Tapi mari positive thinking saja, mungkin dia memang doyan baca dan pergaulannya luas.

2. Si bawel, yang selalu merasa segala hal tidak pada tempatnya. Plis, ibu kamu aja ngga sebawel itu.

Jadi ikutan emosi kan kamunya...

Jadi ikutan emosi kan kamunya… via www.tumblr.com

*habis makan di warteg*

Teman            : Gila, makan nasi sama telor doang tujuh ribu?! Penjualnya mau naik haji kayaknya

*lihat anak SMA di kereta*

Teman            : Hadueeh! Anak sekolah zaman sekarang ya, hobinya bolos. Mau jadi apa masa depan bangsa ini

*Lihat batu di tengah jalan*

Teman            : Kok nggak ada yang ngambil sih? Kalau ada yang kesandung terus jatuh gimana? Orang kok pada apatis semua!

*Lihat Jokowi di TV*

Teman            : Jokowi kenapa nggak pakai jas aja sih? Biar kelihatan lebih gagah gitu…

Pusing udah kalau dekat teman yang kayak gini. Dijamin perjalananmu nggak akan sepi, karena sepanjang jalan akan mendengar komentarnya tentang segala hal. Ibaratnya, lihat daun pintu juga dia komentar.

Advertisement

3. Si Aku Selalu Benar. Kamu benar pun tetep disalahin sama dia.

Bukan salah gue!

Bukan salah gue! via alexdraws.tumblr.com

Kamu             : Kok bisa ketinggalan sih makalahnya?

Teman            : Ya gimana dong, tadi ada tetangga kosan ngajakin ngobrol, jadinya aku lupa bawa. Lagian kamu juga nggak ngingetin!

Teman            : Lho, kok jadi aku yang salah?

Teman            : Coba kamu SMS gitu pagi-pagi tadi, nggak akan begini kan jadinya…

Hmm…gini deh rasanya kalau ketemu orang yang merasa selalu benar. Yang salah siapa, yang marah siapa. Kalau ketemu mereka, mending kamu minggir sejauh-jauhnya.

4. Si Muka Dua yang kalau dibiarkan bisa menimbulkan bahaya. Hari ini ngomong A, besoknya udah berubah B.

Si muka dua, sumber segala pertikaian

Si muka dua, sumber segala pertikaian via www.magforwomen.com

Teman             : Duh, malu banget gue tadi di depan Pak Bos. Muka gue mau ditaruh di mana…
Kamu              : Oh, muka yang mana? Yang nomor satu apa yang nomor dua?

Si muka dua ini keberadaannya cukup banyak dan meresahkan. Kalau dibiarkan, orang-orang yang bermuka dua ini bisa menimbulkan perang dunia. Di depanmu dia bilang A, di depan yang lain dia bilang B. Mungkin juga dia calon aktor hebat. Bisa gitu disini jadi apa, di sana jadi apa.

5. Si Tukang memberi saran, padahal kamu lagi ngga butuh sama sekali. Kesannya malah jadi menggurui.

Teman            : Kok sendirian?

Kamu             : Iya, pacarku lagi ada kuliah pagi, jadinya aku ditinggalin…

Teman            : Hooo…kok bisa gitu? Ah, kamu tuh harusnya gini…bla bla bla

Kamu             : Heheheh *senyum maksa*

Mungkin temanmu ini terobsesi menjadi psikolog. Jadi kalau melihat kamu kurang bahagia dikit, jiwa penolongnya langsung terusik. Dia sangat memperhatikan ceritamu dan dengan sedang hati memberikan saran-saran jitu meski sebenarnya…ya kamu nggak butuh-butuh amat. Ya udah, senyumin aja.

6. Si Autobiografi, yang selalu merasa hidupnya lebih menarik dari kehidupan aktor pemenang Oscar.

Saat temanmu mulai menceritakan sejarah hidupnya

Saat temanmu mulai menceritakan sejarah hidupnya via pottermad.tumblr.com

Si autobiografi ini akan dengan senang hati menceritakan hidupnya mulai dari lahir sampai saat ini. Mungkin dia merasa hidupnya sungguh wow, sehingga semua orang harus tahu. Selain bangga dengan kisah hidupnya, Si Autobiografi ini juga murah hati lho. Semua hal dia ceritain, mulai dari yang lumayan penting, nggak penting, sampai yang ‘apa deh’. Kalau gebetanmu orang seperti ini, kamu sangat beruntung, karena nggak perlu menebak-nebak apa kesukaannya.

7. Si tukang ngeluh. Mulai dari kerjaan numpuk sampai kenapa matahari bersinar terik selalu bikin dia ngomel.

Si tukang ngeluh

Si tukang ngeluh via www.stylepinner.com

Berada di sekitar orang ini mungkin akan membuatmu merasa hidupmu luar biasa bahagia. Gimana nggak? Saban hari ada saja yang dia keluhkan, mulai dari kerjaan numpuk, gaji kecil, angkot yang penuh, sampai hari yang cerah tapi dia nggak punya pasangan untuk menikmatinya. Kalau dengan cerita dia, sedih banget lah. Seolah-olah hidupnya nggak pernah kenal bahagia. Tapi kalau dipikir-pikir, bagaimana dia bisa bahagia kalau dia nggak pernah bersyukur dan selalu mengeluhkan segala hal?

8. Si jayus. Dia sebenarnya baik sih, emmm tapi ya gitu deh..

Mau nggak ketawa kok nggak enak...

Mau nggak ketawa kok nggak enak… via giphy.com

Si jayus ini sebenarnya nggak bisa dikatakan menyebalkan, karena sebenarnya dia baik. Pertama, dia adalah sosok yang selalu positif dalam memandang dunia. Meski dunia kejam, dia selalu berusaha mengambil sisi positifnya dan menertawakannya. Kedua, dia hanya sedang berusaha menghiburmu atau menghidupkan suasana dengan membuat jokes-jokes lucu. Tapi kadang kamu nggak ngerti apa yang lucu dan bikin dia ketawa. Kalau sudah begini, kamu jadi serba salah. Mau diem aja kok rasanya nggak sopan. Tapi mau ketawa juga ujungnya hanya ketawa maksa.

9. Si Kepo, yang merasa seluruh urusan di dunia adalah urusannya. Urusan paling pribadi pun dia harus tahu.

Mau tau banget apa mau tau aja?

Mau tau banget apa mau tau aja? via ibuibu.tumblr.com

Teman            : Kamu nanti mau nonton film sama siapa?

Kamu             : Sama teman kampus

Teman            : Ah, teman apa temaaan?

Kamu             : Haha

Teman            : By the way, kata anak-anak kamu lagi dekat sama si Niko?

Kamu             : Hah? Siapa yang bilang?

Teman            : Ada deh. Haha. Tapi bukannya kamu masih pacaran sama…eh, itu siapa yang nge-chat kamu?

Berada di dekat si kepo, kamu bisa merasakan dua kemungkinan. Pertama, kamu bisa merasa sangat spesial, karena dia begitu ingin tahu tentang hidupmu (sebelum kamu tahu kenyataan bahwa dia memang ingin tahu tentang hidup semua orang). Atau kedua, kamu merasa sangat annoying karena dia terus-terusan menanyakan hal-hal yang harusnya nggak ditanyakan.

10. Si tukang nyindir yang kalau kamu ladenin bisa malah berantem. Udah diemin aja, biar capek sendiri ~

Kalau dia udah mulai nyindir-nyindir, pura-pura nggak dengar ajalah...

Kalau dia udah mulai nyindir-nyindir, pura-pura nggak dengar ajalah… via fashionblog-cococouture.blogspot.co.id

Kamu             : Duh, telat nih…

Teman            : Makanya jangan nge-path mulu, selfie mulu…

Kamu             : Hmm…eh, kamu udah makan belum? Aku belum makan nih…

Teman            : Udah dong. Aku kan nggak punya pacar, jadi nggak harus nungguin pacar ngingetin dulu buat makan…

Kesel nggak kalau tiap hari disindir melulu? Tapi mendebat orang-orang seperti ini percuma. Ujung-ujungnya dia akan ngeles: Lho aku kan nggak bilang gitu. Kalau kamu ngerasa kesindir ya…maaf deh. Huh. Daripada makan hati, udah tinggalin aja. Nanti lama-lama dia diam sendiri.

Itu dia beberapa kategori orang ‘menyebalkan’ yang mungkin nggak pengin kamu temui di kehidupan ini. Kamu pernah terjebak dengan salah satu diantaranya? Atau, tunggu dulu, jangan-jangan kamu justru salah satu di antaranya? Haha ;p

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE