Meskipun nggak sedang menuliskan karya ilmiah atau berbicara di acara formal, kita sering kali karut marut dalam menggunakan bahasa sendiri. Hmmm, padahal kita sering banget memberi kritik ke orang yang salah dalam penggunaan tata bahasa asing lo.
3. Padahal semuanya juga tahu, mading itu singkatan dari Majalah Dinding 🙁
4. Ini juga nih, ‘agar’ dan ‘supaya’ sebenarnya punya arti sama. Tapi kalau udah ngomong, rasanya lupa esensi dari kedua kata ini
Kalau presentasi di depan dosen Linguistik, pasti diketawain~ via www.hipwee.com
5. Tujuannya sih ngajak gebetan dinner romantis. Tapi kalau bilangnya, “Eh, nanti malem makan dinner, yuk?”, apa nggak malu?
Kalau ceweknya polisi bahasa, mungkin dia gagal PDKT. via www.hipwee.com
6. Sering banget dipraktikkan MC di kondangan-kondangan dan acara sekolah. Hmmm, diperbaiki dong, nanti keterusan salah lo!
Hadirin itu udah mewakili setiap orang yang datang. via www.hipwee.com
7. Gabut adalah bahasa slang anak muda zaman sekarang yang terbentuk dari singkatan ‘gaji buta’. Jadi nyebutin kata ‘gajinya’ nggak usah diulang deh~
8. “Besok kita adain nobar bareng di kafe biasa. Datang, ya!” ujar seorang kawan di grup WhatsApp
9. Kalau melamar kerjaan, jangan nulis begini di tubuh surel, ya. Nanti diketawain HRD lo~
10. Salah satu kata yang sering kita pakai dan kedengaran nggak masalah, padahal salah. ‘Prefer’ artinya sudah ‘lebih memilih/lebih baik’, kan~
“Aku sih lebih prefer pilih yang A.” Hmmm, tabok juga nih! via www.hipwee.com
Sebenarnya masih banyak lagi gabungan kata yang sering kita gunakan dalam obrolan sehari-hari, padahal salah kaprah. Seenggaknya kamu udah tahu yang benar, sekarang tinggal belajar untuk terus memperbaiki. Masa sih bahasa Inggris aja kalau salah penggunaan bikin malu, tapi bahasa sendiri malah keterusan salahnya? Lebih bagus kalau belajar dua-duanya dong.