Kebiasaan-kebiasaan yang Bikin Data Pribadimu Bocor. Hati-Hati!

Kasus kebocoran data

Kebocoran data pribadi belakangan menjadi perbincangan panas yang bergulir di media sosial, hal itu terjadi setelah mencuatnya kasus yang ada di BPJS Kesehatan. Sebenarnya kejadian semacam ini bukan baru-baru ini aja terjadi, melainkan udah lagu lama yang nggak pernah ada keseriusan dalam penanganannya. Baik dari pemerintah sendiri yang dinilai abai, ditambah lagi pemahaman masyarakat Indonesia tentang bahayanya data pribadi jika tersebar.

Advertisement

Memang benar kalau pemerintah Indonesia pasti punya tanggung jawab besar di balik kasus bocornya data-data pribadi milik warganya belakangan ini. Namun, nggak dimungkiri juga jika kita sebagai masyarakat sebenarnya sering banget teledor terkait urusan yang satu ini. Alih-alih bisa menyimpannya rapat-rapat, kita malah sering kali turut menyebarluaskan secara nggak sengaja. Kamu sadar nggak sih, kalau lewat hal-hal di bawah ini data pribadi milikmu itu bisa bocor?

1. Buangin kardus bekas paketan online shop, tapi alamat dan data dirinya yang ada di kardus nggak dicopot atau dihilangkan terlebih dahulu

Kasus kebocoran data

Ilustrasi menerima paketan / Credit: Berdu via berdu.id

Saking senengnya karena paketan yang ditunggu-tunggu dari online shop kesayangan udah tiba, biasanya kita lupa untuk menghilangkan tulisan berisi nama, alamat, dan nomor HP yang tertera pada kardus paketan tersebut. Alih-alih untuk mencoretnya biar nggak bisa dibaca sama orang lain, seringnya kita langsung membuang kardus tersebut ke tempat sampah. Kalau udah begini, siapa yang salah coba?

2. Membungkus nasi kucing pakai fotokopian Kartu Keluarga. Ini nalarnya di mana dah?

Kasus kebocoran data

Kartu Keluarga / Credit: Liputan6 via hot.liputan6.com

Kalau kamu sempat, coba perhatikan bungkusan-bungkusan nasi kucing yang biasanya dijual di angkringan deh. Pasti setidaknya sesekali kamu bakalan menemukan fotokopian Kartu Keluarga yang dipakai untuk membungkus nasi-nasi tersebut. Pantes aja orang jahat zaman sekarang gampang banget nyolong data pribadi milik kita.

Advertisement

3. Ngelamar kerja teledor banget, yang diminta cuma CV, tapi hampir semuanya dikirim juga. Mulai dari fotokopi KTP, KK, SIM, dan sebagainya

Ilustrasi melamar pekerjaan / Credit: Pikiran rakyat via moreschick.pikiran-rakyat.com

Punya pekerjaan yang layak memang merupakan impian semua orang, makanya nggak heran jika setiap orang berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan. Namun, sayangnya banyak keteledoran yang terjadi di proses tersebut. Perusahaan mintanya cuma fotokopi ijazah, tapi kamu ngirimnya lengkap dengan data pribadi milikmu yang lainnya. Nggak bisa menjamin juga kalau orang yang dipasrahin tersebut benar-benar bertanggung jawab, kan?

4. Instal aplikasi nggak baca ketentuannya, tapi asal main pencet opsi yas-yes-yas-yes terus~

Kasus kebocoran data

Ilustrasi menginstal aplikasi / Credit: Westend61 via www.westend61.de

Nah, hal yang satu ini juga sering banget kita lakukan, tapi nggak paham apa dampak ke depannya. Setiap kali mau instal aplikasi di gawai, sebagian besar dari kita biasanya nggak pernah memperhatikan secara baik-baik keterangan yang tertera. Sebaliknya, asal pencet opsi yes dari awal sampai akhir. Giliran datanya bocor, baru ngomel sendiri~

5. Menulis review di online shop tanpa nutupin identitas. Sering banget terjadi

Kasus kebocoran data

Jangan sampai teledor saat ngasih review / Credit: Freepik via www.westend61.de

Advertisement

Lagi-lagi online shop menjadi salah satu penyebab bocornya data pribadi kalau kamu nggak bisa menjaganya dengan baik. Ngaku deh, siapa yang sampai sekarang kalau bikin review di online shop jarang menutup identitasnya? Mulai dari nama, alamat, sama nomor pribadi, masih terpampang jelas pada foto yang diberikan untuk review tersebut. Ini sih teledor karena dibikin sendiri. Ayo dong, lebih hati-hati!

Saat ini mungkin kamu belum merasakan dampak langsung dari bocornya data milik pribadi. Tapi, di luar sana udah ada banyak banget lo korbannya. Mulai dari ditawarin pinjaman uang lewat SMS, nama dan KTP dijadikan jamiman untuk pinjol, dan persoalan-persoalan yang lebih berat lainnya. Seriusan deh, mending hati-hati daripada harus merasakan sendiri akibatnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE