Membongkar Alasan Orang Gendut Selalu Disuruh Jadi Kiper Futsal

Futsal tergolong olahraga yang populer di Indonesia. Olahraga yang cukup mampu menyatukan anak muda. Sering banget ada pertemanan yang lahir dari lapangan futsal. Yang tadi nggak kenal jadi kenal, yang tadinya musuh jadi teman, semua gara-gara futsal.

Advertisement

Olahraga futsal juga berhasil memberi kesempatan orang-orang yang bertubuh gempal untuk bermain. Kesempatan yang jarang ada pada olahraga lain. Cuma lucunya, orang-orang gendut yang main futsal itu seringnya disuruh jadi kiper. Di tongkronganmu juga gitu, kan? Nah, Hipwee Hiburan kali ini akan membongkar gagasan kocak yang ada di balik realitas sosial kita itu. Cekidot!

Badan gendut dianggap lebih kuat menahan laju bola futsal yang pelesat. Mereka yang kurus selalu takut tangannya keseleo

Orang kurus takut tangannya keseleo. | credit: indosport via www.indosport.com

Gagasan orang gendut cocok jadi kiper boleh jaci muncul karena ketakutan orang-orang kurus sama bola. Seperti yang kita tahu, bola futsal itu lebih keras dan laju bolanya lebih kencang. Orang kurus biasanya menolak ketika disuruh jadi kiper. Mereka takut tangannya cedera gara-gara menahan laju bola. Tahu sendiri kan jarak tendangan futsal deket banget? Makin ciut deh nyali mereka.

Stigma orang gendut lamban saat main bola terbawa di permainan futsal. Kiper nggak butuh pergerakan yang gesit seperti posisi lain

Katanya nggak gesit buat lari | credit: solider via www.solider.id

Permainan futsal mengandalkan transisi, pergerakan pemain harus cepat agar strategi bisa berjalan. Konsep permainan itu nggak cocok dengan stigma sosial kepada orang gendut yang selalu dianggap lamban. Makanya mereka selalu diarahkan untuk menjadi kiper sebab posisi ini nggak membutuhkan orang yang bisa lari. Asal punya reflek yang bagus dan berani sudah cukup.

Advertisement

Orang yang badannya gendut jelas punya keunggulan perihal menutupi gawang dibanding yang orang kurus. Patut dibanggakan!

Bisa nutupin gawang | credit: Quora via id.quora.com

Setiap olahraga punya kriteria khusus dari segi fisik. Seperti halnya postur tinggi yang mendukung orang main basket. Orang gendut dan posisi kiper itu seperti sudah berjodoh. Postur yang besar menjadi keunggulan orang gemuk untuk menutupi gawang. Pemain lawan bakal kesulitan mencari celah untuk mencetak gol terhalangi badan mereka.

Lawan juga pasti lebih gentar melihat kiper gendut ketimbang yang kurus. Ini strategi mental namanya

Lebih serem | credit: bolalob.com via bolalob.com

Orang gendut jadi kiper, boleh jadi merupakan bagian dari strategi itu. Lawan cenderung lebih gentar secara mental jika kipernya bertubuh besar. Apalagi kalau yang jadi kiper orangnya agresif, hanya dengan sekali senggol mental lawan bisa jatuh. Keunggulan ini nggak dimiliki orang-orang kurus, mau bertingkah bagaimanapun, ketika postur badan sama, mental musuh nggak bakal semudah itu untuk jatuh.

Pemosisian orang gendut untuk jadi kiper adalah budaya kocak yang ada di ekosistem futsal amatir kita. Pokoknya kalau ada wacana futsal, mereka yang bertubuh gemuk bakal disuruh kiper. Kalau nggak mau jadi kiper, mereka bakal jarang dapat kesempatan main. Kalau pun main pasti bakal sering diketawain karena lucu. Kecuali mereka punya kemampuan mainin bola yang mumpuni. Baru deh tuh mulut temannya pada diam.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE