Lika-Liku Anak Pesantren yang Mungkin Nggak Banyak Orang Tahu. Ternyata Begini~

Lika-liku anak pesantren

Sebagai salah satu negara dengan umat Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki tempat-tempat khusus untuk memperdalam ilmu agama Islam. Beberapa di antaranya yang dari dulu sampai sekarang terus dilestarikan adalah pondok pesantren. Pesantren sendiri adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Biasanya, orang tua yang menyekolahkan anaknya di tempat ini mulai dari usia SD hingga menjelang remaja, atau bahkan sampai dewasa.

Advertisement

Di kalangan publik, para santri ini memiliki image dan keunikan tersendiri, khususnya jika dikaitkan dengan tempat di mana mereka nyantri. Pasalnya, ada banyak macam pondok pesantren dengan berbagai sistem pendidikan. Ada yang masih tradisional, tapi nggak sedikit juga yang udah menggabungkannya dengan gaya modern. Menjadi seorang santri pun bukan urusan yang gampang, ada banyak lika-liku yang mungkin nggak banyak orang tahu dan harus dirasakan seperti halnya di bawah ini.

Hidup di pesantren nggak melulu diisi dengan ngaji dan belajar agama kok. Nyatanya tetap masih ada waktu luang untuk bersosial dengan orang luar

Ilustrasi anak santri / credit: pikiran rakyat via www.pikiran-rakyat.com

Banyak yang menyangka bahwa kehidupan seorang santri itu cuma dihabiskan di dalam pondok pesantren untuk mempelajari ilmu agama aja. Kalau dibilang lebih banyak di pondok sih memang benar, tapi yang salah adalah anggapan bahwa anak santri itu nggak bisa bersosialisasi dengan orang luar. Coba aja tanya sendiri sama orang-orang yang pernah nyantri, biasanya mereka diberi waktu saat weekend untuk melepas penat dengan beraktivitas di luar pondok kok. Sedih banget dong anak santri dibilang apatis dan kudet karena nggak gaul. 🙁

Sering kali peraturannya memang ketat banget, salah satunya adalah dilarang bawa HP untuk digunakan secara bebas sehari-hari

Ilustrasi kehidupan santri / Credit: Swarakampus via swarakampus.com

Namanya aja pondok pesantren, pasti punya peraturan yang berbeda dan sedikit unik dibandingkan sama tempat menuntut ilmu lainnya. Biasanya, salah satu peraturan yang paling ketat di setiap pondok pesantren adalah larangan membawa HP ke dalam pondok, apalagi digunakan setiap hari dan setiap waktu. Nah, kalau kamu pengin mencoba melepas ketagihan sama gawai, bisa nih masuk ke pondok pesantren. Pilih aja yang pondok tradisional, karena terkadang jauh lebih ketat. Ketahuan bawa HP nggak pakai basa-basi langsung dibanting~

Advertisement

Di dalam pondok, anak santri harus maklum dengan berbagai macam tipikal teman. Mulai dari yang jorok sampai indigo

Ilustrasi suasana pondok pesantren / Credit: pandudigital via pandudigital.id

Selain peraturannya yang unik, tipikal teman di dalam pondok pesantren itu juga nggak kalah unik. Makanya, biasanya anak-anak pondok itu bisa lebih memaklumi jenis-jenis orang di luar sana, karena mereka setiap hari bertemu dengan yang macam-macam. Mulai dari teman jorok yang kalau tidur seprainya nggak pernah diganti, sisa makanan dibuang sembarangan, handuk basah ditaruh di atas kasur, sampai jenis teman-teman horor yang punya kemampuan indigo. Bayangin aja tuh, kamu satu asrama dan satu kamar sama dia, terus pas tengah malam tiba-tiba dia ngobrol sendiri. Reseknya lagi, hal itu nggak cuma terjadi sekali atau dua kali aja, tapi nyaris setiap hari. 🙁

Rumor tentang anak pesantren banyak yang pecinta sesama jenis itu nggak benar adanya. Toh, itu preferensi orang, bebas dong~

Ilustrasi kehidupan santri / Credit: Edunews via www.edunews.id

Udah kehidupan di dalam pesantren penuh dengan tantangan, ditambah lagi stigma publik tentang anak santri yang satu ini, makin-makin deh beratnya. Sebagian orang beranggapan jika anak santri itu banyak yang suka sesama jenis karena alasan terlalu sering menghabiskan waktu bukan dengan lawan jenis. Iya, interaksi antara laki-laki dan perempuan di pesantren itu memang dibatasi banget, tapi hal itu nggak serta-merta bikin anak santri kayak apa yang dipikirkan sebagian orang tadi dong. Udah deh, jangan pada bikin rumor yang aneh-aneh. Toh, itu preferensi orang, kan.

Advertisement

Begitulah sepenggal lika-liku rasanya jadi anak santri. Mulai sekarang, jangan beranggapan kalau anak santri itu pasti orangnya kaku dan susah banget buat diajakin gaul. Banyak kok anak santri yang supel dan keren-keren, kamu belum ketemu aja kali~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE