Nggak Perlu Buru-buru Untuk Berkomitmen Dulu. Kakak-Adekan Bisa Jauh Lebih Seru

“Ji, lu mau kemana kok rapi amat?”
“Mau jalan sama Nurul, nih”
“Lah? Kalian akhirnya jadian?”
“Nggak lah. Kita cuma kakak-adekan. Hehe”

Mungkin bagi sebagian orang, hubungan kakak-adekan itu hanya hubungan penghibur saat kamu yakin gak bakal diterima oleh orang yang kamu suka. Meski memang kebanyakan hubungan kakak-adek seperti itu, tapi tak berarti hubungan itu adalah hubungan yang “nggak banget”, kan?

Daripada kamu buru-buru berkomitmen pacaran di usia yang masih sangat muda, bukankah lebih baik kalau menjaga diri dulu dengan jadi kakak-adek aja.

1. Hubunganmu dan dia sudah terlalu dekat. Saking deketnya, perhatian yang diberikan kakak atau adek ketemu gede gak kalah dari saudara kandungmu

Kakak-adekan

Kakak-adekan via mialiamani.com

“Mas Oji, jangan lupa kerjain tugasnya, jangan main terus”
“Hehehe Iya, dek. Nanggung nih. Habis ini makan terus nugas, kok. Kamu udah makan, dek?”
“Belum, mas. Ini masih mager di kos.”
“Ya udah. Habis ini tak anterin makanan kesana. Ini aku udah masak sendiri kok”

Hubungan kakak-adek ketemu gede memang seringnya dimulai karena memang kedua belah pihak sudah merasa nyaman antara satu dengan lainnya. Kalau disebut cuman temen itu gak bisa, tapi disebut pacar juga bukan. Dari situ muncul isitilah “brotherzone” yang sekarang ini tenar.

Kalian emang udah dekat. Bahkan saking dekatnya, perhatian yang diberikan sudah layaknya saudara kandung sendiri. Sebenarnya gak ada yang salahnya kan dapat perhatian dari kakak atau adek-adekan. Karena perhatian darinya, kamu jadi gak merasa sendiri. Nah, ini membuktikan kalau sebenarnya gak perlu punya pacar itu gak masalah. Kan udah ada perhatian dari kakak atau adek ketemu gede. Hehe

2. Komitmen dengan status “pacaran” itu tidak menjamin dia akan menjadi pasanganmu selamanya. Tapi kakak-adek akan selalu ada kala pacarmu pergi begitu saja

kakak adek bakal tetap setia menemani

kakak adek bakal tetap setia menemani

Kadang, ada orang yang bangga dengan status bahwa dia sudah punya pacar. Seakan-akan pacarnya itu adalah pasangan seumur hidup yang akan selalu setia menemani sampai hari tua nanti. Padahal kalau ditelisik lebih dalam lagi, status pacaran kan tidak selalu menjamin dia jadi pasangan sampai tua. Banyak kan bukti nyata bahwa setelah pacaran, bukannya hubungan membaik tapi malah putus ditengah jalan.

Berbeda dengan status pacaran, kakak-adekan justru lebih awet dan bermakna. Kakak atau adek ketemu gede gak bakal meninggalkanmu begitu saja meski kamu sudah memilih untuk bersama orang lain. Dia akan selalu ada kapanpun kamu butuhkan. Yah, selama kamu gak dengan jelas dan terus terang bilang bahwa dia harus jauhin kamu gara-gara pacar loh ya.

3. Usia muda emang asiknya dibuat untuk memperluas pergaulan. Beda dengan pacar, kakak atau adek ketemu gede gak bakal ribut kalau kamu ketemu orang baru

Bersama teman

Bersama teman via 41.media.tumblr.com

“Aku ini pacarmu! Kamu harusnya ngertiin aku dikit napa?!”
“Tapi kan aku jalan juga rame-rame. Gak cuman berdua, sayang”
“Iya, tapi si Oji kan juga ikut. Aku gak suka!”

Percakapan diatas bisa jadi sering kamu jumpai pada kasus orang yang udah punya status pacaran. Pacar kadang sedikit terlalu protektif kalau urusan kamu mau jalan sama orang lain. Meski memang kadang ada benernya juga, tapi tetap aja kamu bakal sering ribut kalau gak mau nurutin kemauannya.

Tapi kalau sama kakak atau adek ketemu gede, kamu malah bisa lebih bebas. Dia lebih tau batas. Dia kan bukan siapa-siapamu, jadi dia merasa gak punya hak buat ngelarang kamu. Meski mungkin dia juga cemburu, tapi dia tahu diri kok. Dia gak berani membatasimu dari memperbanyak pergaulan. Toh itu juga demi kebaikan masa depanmu juga, kan.

4. Dengan punya kakak atau adek-adekan, kamu gak perlu khawatir kemana-mana sendirian. Kamu bakal selalu ditemani mereka kemanapun kamu minta

Ada yang nemenin kamu jalan

Ada yang nemenin kamu jalan via www.pre-tend.com

“Dek, kamu gak pingin jalan? Aku lagi bosen nih”
“Kapan, mas? Aku bisanya nanti agak sorean”
“Ya udah sorean gak papa. Nanti kujemput di kosan ya”
“Siap, mas Oji”

Bagi sebagian orang, jalan-jalan yang asik adalah jalan-jalan yang ada temennya. Dengan jalan-jalan bareng temen, kamu merasa lebih nyaman. Kalian bisa saling menjaga, saling mengawasi dan bisa saling bertukar cerita. Kesenangan tersebut hanya bisa didapat kalau kamu jalan dengan dia yang udah deket sama kamu.

Tapi gimana kalau kamu gak punya pacar? Atau mungkin pacarmu lagi sibuk dan gak bisa nemenin kamu jalan? Gak usah khawatir. Kalau kamu punya kakak atau adek ketemu gede, kamu bisa ngajak dia buat jalan-jalan nemenin kamu. Yang bikin makin so sweet, dia pasti akan selalu berusaha nyempetin buat nemenin kamu. Yah, namanya juga udah dianggap sodara. Pasti bakal pingin selalu jagain, kan.

5. Kamu bisa curhat masalah apa aja ke kakak atau adekmu. Tapi kalau curhatmu ke pacar, kamu masih perlu memilih-milih masalah mana yang mau kamu curhatin biar hubunganmu gak terganggu

Kamu bisa bebas curhat apa aja sama kakak ketemu gede

Kamu bisa bebas curhat apa aja sama kakak ketemu gede

“Mas, aku pingin curhat”
“Kenapa, dek?”
“Kayaknya aku mulai suka deh sama Dio…”

Ada perbedaan respon ketika kamu curhat kepada pacar dan kakak atau adek ketemu gede. Yah, memang sih respon mereka pasti sama-sama memberi nasehat yang sifatnya baik dan membangun tapi selalu ada saja maksud lain dibelakangnya. Ketika kamu curhat kepada pacar, dia bisa kok memberikan nasehat yang baik. Tapi tetap saja, dibalik nasehat itu akan selalu ada agenda agar kamu tetap setia memilihnya. Karena itu kadang nasehat pacarmu bertentangan dengan nasehat teman-temanmu.

Di lain pihak, nasehat dari kakak atau adek ketemu gede jarang yang punya tendensi seperti itu. Dia sudah tau bahwa posisinya hanya dianggap sebagai kakak atau adek semata. Jadi sebagai kakak atau adek yang baik, tentu nasehat yang diberikan bakal jauh lebih obyektif, dong. Gak percaya? Bandingin sendiri aja deh pendapat pacar dengan kakak ketemu gede yang kamu punya.

6. Bagi kakak atau adek ketemu gede, status tak jadi hambatan untuk memberi perhatian. Kalau jadi kakak atau adek aja dia bisa jagain kamu, gimana nanti waktu jadi pasangan seumur hidupmu?

Yah, walau statusnya kakak-adek sih

Yah, walau statusnya kakak-adek sih

“Dek, hati-hati kalau ke Pantai besok. Ombaknya lagi besar-besar soalnya”
“Iya, mas. Toh ini juga sama temenku banyak kok. Insya Allah aman”
“Ya udah. Tapi kalau ada apa-apa jangan sungkan buat bilang, ya”
“Iya, mas. Terima kasih, ya. 🙂 “

Karena dia yang benar-benar peduli kepadamu tak akan berhenti menunjukkan kepeduliannya hanya karena masalah status saja. Status “berpacaran” bukanlah hal utama saat kamu benar-benar peduli dan menyayangi seseorang. Meski cuma dianggap kakak atau adek saja, perhatian yang dia berikan kepadamu tak kalah besar dari orang yang kamu anggap sebagai pacar.

Kalau dalam balutan status sebagai kakak-adek saja dia bisa memberikan perhatiannya kepadamu, kurang tulus gimana perasaannya? Dia sudah tau bahwa hubungan kalian hanya sebatas kakak-adek, tapi toh dia tetap bisa jagain dan ngasi perhatian kepadamu.

7. Karena sejatinya jodoh itu hanya Tuhan yang tau. Bukan gak mungkin kan kalau kakak atau adek ketemu gede itu bisa jadi pendampingmu

Siapa tau jodoh

Siapa tau jodoh via www.pinterest.com

“Ciyee… Yang dulunya adek-kakak sekarang ngirim undangan nikahan,”
“Hehehe.. Jodoh kan gak ada yang tau,”

Jodoh memang hanya Tuhan yang tau. Bisa saja kita berjodoh dengan pacar, bisa juga kita berjodoh dengan teman, bisa jadi juga jodoh kita nanti adalah kakak atau adek ketemu gede yang udah menemani kita dari dulu. Segala sesuatu bisa saja terjadi atas kehendak sang pencipta.

Tapi kalau memang kakak atau adek-adekanmu adalah jodohmu, tentu ada keuntungan tersendiri. Kamu dan dia sudah lama saling kenal. Kalian juga sudah lama saling menjaga satu sama lain. Kalian juga sudah tau cerita masing-masing. Kalau memang jodoh, kalian jadi lebih bisa memahami daripada pasangan lain. 🙂

8. Dan kalau memang gak jodoh, tak ada yang tersakiti diantara kalian. Toh sedari dulu sudah tau bahwa statusnya hanya dianggap sebagai saudara

Kalau gak jodoh ya udah

Kalau gak jodoh ya udah via www.avclub.com

Karena memang sedari dulu kalian sudah sadar akan status masing-masing yang hanya dianggap sebagai kakak dan adek, kalian jadi lebih bisa menjaga jarak. Kalian tak saling memaksakan kehendak, tak saling merepotkan namun tetap saling memberi semangat.

Kalau memang pada akhirnya kalian bukan jodoh, kalian tak terganggu dengan hal itu. Toh memang sedari dulu kan tak ada status apa-apa diantara kalian. Kalian hanya adek-kakak ketemu gede yang berusaha untuk saling menguatkan dengan memberi motivasi.
Nah, daripada kamu memilih untuk berkomitmen dengan pacaran yang belum tentu jodoh, kakak-adekan justru lebih bisa menjagamu. Daripada pacaran yang udah mainstream itu, kakak-adekan jauh lebih ada gregetnya. :p

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.