Niat Hati Ngucapin Makasih dengan Ramah, Cewek ini Malah Disleding Istri Kurir Pengirim Barang. Duh~

Mungkin dia trauma sama kejadian akhir-akhir ini~

Berkat kecanggihan internet dan teknologi saat ini, berbagai usaha baru muncul dan langsung menjadi primadona di mata masyarakat. Sebut saja online shop yang kian hari menjamur. Kemudahan dalam berbelanja tanpa harus pergi ke tokonya membuat online shop laris manis. Pun dengan kurir pengirim barangnya. Sehubungan dengan barang yang dibeli memiliki jarak yang lumayan, otomatis jasa pengirim barang menjadi andalan untuk menjembatani penjual dan pembeli.

Bagi orang-orang yang suka berbelanja online, bukanlah hal yang mengherankan jika bertemu dengan kurir barang yang sama berkali-kali. Karena alamat barang yang dikirimkan sama dan jasanya sama, otomatis kurirnya juga akan sering sama. Terkadang, saking hafalnya, sang kurir nggak perlu nanyain lagi alamat atau orang yang dituju karena sudah tahu. Tentu saja hal ini biasa dalam dunia profesional. Tapi sepertinya nggak berlaku untuk cerita yang satu ini. Langsung disimak saja, Guys!

Seorang pengguna Twitter menceritakan bahwa dia mendapat pesan dari kurir pengirim barang. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada kurir tersebut

ngirim paket via twitter.com

Seorang pengguna Twitter @LKR**** baru saja mengalami hal yang mungkin menggelitik bagi sebagian orang. Pemilik akun Twitter ini menceritakan bahwa kebetulan mendapatkan kiriman barang sebanyak dua kali dengan kurir yang sama. Kurir pun memberitahukan tentang barang yang akan dikirimnya melalui WhatsApp. Karena sudah lebih dari sekali, sang cewek pun ingin mengucapkan terima kasih secara lebih ramah dengan menyebutkan nama sang kurir yang tertera di WhatsApp-nya tersebut. Justru di sinilah hal yang nggak biasa itu terjadi.

Tapi niat ramahnya malah berujung salah paham dengan istri kurir. Bahkan dia menyebut pemilik barang sebagai pelakor

istrinya salah sangka via twitter.com

Sang kurir tampaknya kaget, ketika pemilik barang tahu namanya. Lalu dia pun bertanya kepada si pemilik barang. Setelah dijelaskan bahwa namanya tertera di WhatsApp, tiba-tiba saja istri dari sang kurir langsung memarahi cewek tersebut. Bahkan dia dibilang gatel sama suami orang. Berhubung sang cewek menanggapi dengan santai, dia pun malah membalas tuduhan istri sang kurir dengan guyonan. Tapi hal tersebut justru membuat sang istri semakin meradang sampai-sampai menyebut si pemilik barang dengan pelakor (perebut laki orang). Mungkin ikutan gemes sama tuduhan tak berdasar istri sang kurir, si cewek pun membalas dengan menyebut nama kurir tersebut puluhan kali 😀

Nggak sampai di situ, istri sang kurir bahkan mencari cewek tersebut karena dianggap gangguin suami orang

sampai dicariin via twitter.com

Hal yang cukup bikin kaget adalah, ketika salah seorang warganet juga turut mengunggah Instastory dari Instagram istri sang kurir. Dalam Instastory tersebut, terlihat sang istri ingin mencari pemilik barang karena merasa suaminya diganggu. Dia merasa heran kenapa ada orang yang nggak dikenal memanggil nama suaminya (ini lucu sih~). Dia bahkan berniat untuk memidanakan si cewek. (?)

Nggak tanggung-tanggung, foto cewek tersebut juga diposting di Instagram sang istri dan diingatkan agar warganet berhati-hati

disebar fotonya via twitter.com

Nggak tanggung-tanggung, istri sang kurir juga mengunggah foto si pemilik barang yang kebetulan terpampang di foto WhatsApp-nya. Dia sampai menyebut-nyebut perguruan tinggi tempat sang cewek kuliah atau bekerja. Istri sang kurir mengingatkan kepada followersnya untuk hati-hati dengan cewek tersebut, terutama yang punya pacar atau punya suami. Sampai-sampai dia melampirkan nomor kontak sang cewek.

Beruntung sang cewek hanya menanggapi hal ini dengan santai. Toh, dia merasa nggak ada yang salah dengan caranya berterima kasih dengan ramah dan sopan. Justru sang istri kurirlah yang bikin penasaran. Pertama, nama sang suami sudah jelas-jelas tertera di WhatsApp-nya. Jadi siapa pun yang chatting dengannya pasti akan tahu namanya.

Kedua, dengan membaca isi chat, harusnya sang istri tahu kalau itu adalah pelanggan atau si pemilik barang. Chat mereka pun hanya sebatas mengirim dan menerima barang. Mungkin, sang istri punya alasan lain kenapa dia menganggap si pemilik barang tengah mengganggu suaminya dan menyebutnya pelakor. Padahal pekerjaan suaminya memang sebagai perantara dari penjual ke pembeli barang, yang otomatis akan berhubungan secara personal.

Semoga salah paham atau salah sangka seperti ini nggak terjadi lagi, ya. Seperti kata si pemilik barang, lain kali ngasih nama di deskripsi WhatsApp lebih jelas, biar nggak menimbulkan kesalahpahaman kayak gini. Misalnya, “Ronni – dah punya istri, jangan panggil nama”. 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung