Penjahat Kelamin Semakin Merajalela, Cewek Ini Jadi Saksi Saat Pelaku Beraksi di KRL

Transportasi umum saat ini masih diminati oleh masyarakat, terutama dari kelas menengah ke bawah. Biaya yang lebih murah menjadi salah satu alasan kenapa transportasi ini laris manis di beberapa daerah. Commuter line adalah salah satu transportasi yang selalu ramai pengguna. Bahkan di jam-jam tertentu seperti jam berangkat atau pulang kerja, penumpang harus berebut dan berdesakan untuk bisa naik ke kereta. Meski harus berdiri dan berdesak-desakan, para pejuang commuter line ini nggak mempermasalahkan, selagi bisa sampai di tujuan dengan selamat.

Advertisement

Namun akhir-akhir ini kekhawatiran pengguna kereta semakin bertambah. Bukan hanya karena maraknya pencopet yang beraksi, tapi juga para “predator seksual” yang memanfaatkan keadaan berdesak-desakan di kereta. Mereka melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna kereta lainnya. Salah satu kejadian ini disaksikan oleh @virginiaraap beberapa waktu lalu. Ia pun menceritakan kronologi kejadiannya agar bisa menjadi pelajaran bagi pengguna kereta lain, khususnya wanita.

Pelecehan yang disaksikan oleh pengguna akun Instagram bernama @virginiaraap ini terjadi di kereta Jakarta Kota-Cikarang yang penuh sesak

berawal dari sini via twitter.com

Di dalam kereta yang penuh tersebut sang pelaku memulai aksi pelecehannya dengan mengeluarkan alat kelaminnya

melakukan hal nggak senonoh via twitter.com

Sepanjang perjalanan dari Stasiun Manggarai sampai stasiun Bekasi ia melakukan aksi nggak senonoh tersebut. Virginia yang merasa takut akhirnya turun dan dikejar oleh sang pelaku

Dikejar via twitter.com

Beruntung ia bisa lari dari pelaku pelecehan seksual itu dan langsung melapor ke security. Dan tiba-tiba saja cowok tersebut menghilang

pelaku kabur via twitter.com

Ternyata kejadian ini juga pernah terlihat sebelumnya di kereta yang sama dan pelaku yang sama

Pernah tertangkap juga via twitter.com

@virginiaraap nggak lupa ngasih ciri-ciri pelaku pelecehan seksual yang kini udah masuk Daftar Pencarian orang (DPO) stasiun dan polisi Bekasi

Ciri-ciri pelaku via twitter.com

Cewek yang kini masih trauma terhadap kejadian itu juga memberikan nomor security untuk jaga-jaga jika ada yang melihat kejadian yang sama

harus lebih hati-hati via twitter.com

Akhir-akhir ini kasus pelecehan seksual di tempat publik seperti commuter line ini memang sering terungkap. Seorang pelaku tertangkap basah oleh ibu-ibu saat melakukan aksinya di kereta

Jika yang disaksikan oleh Virginia tadi hanya dilihat olehnya dan sang pelaku masih bisa kabur, kejadian yang sama juga terjadi di commuter line Jakarta-Bekasi dan pelakunya diketahui oleh gerombolan ibu-ibu. Dalam video yang beredar, sang pelaku masih berkilah bahkan bersumpah kalau ia nggak melakukan pelecehan. Padahal jelas kalau resletingnya terbuka dan alat kelaminnya terlihat. Beruntung, pelaku ini nggak diamuk oleh ibu-ibu dan hanya disuruh turun dari kereta.

Peluang di keramaian seperti ini nggak hanya dimanfaatkan oleh oknum untuk melancarkan aksi kejahatan seperti pencurian atau pencopetan, tapi juga untuk melakukan hal nggak senonoh seperti pelecehan seksual. Pelaku tentu sudah jelas mengalami kelainan seksual. Dalam kondisi kereta yang penuh sesak dan berdempet-dempetan, kecil kemungkinan kalau kelakuannya ini akan tertangkap basah.

Advertisement

Penggunaan kereta pun menjadi dilema bagi para wanita. Meski sudah ada gerbong khusus wanita, tapi tetap saja nggak cukup untuk menampung para pengguna commuter line ini, terlebih saat jam berangkat dan pulang kerja. Dan lagi, berebut naik ke gerbong khusus wanita nggak jarang terasa lebih “menyeramkan” karena kumpulan ibu-ibu atau wanita yang naik nggak kalah bar-barnya.

Yang bisa dilakukan tentu hanya lebih waspada terhadap sekitar. Usahakan untuk naik gerbong yang khusus wanita. Jika nggak, usahakan untuk mendapatkan tempat di mana kamu bisa bersandar, sehingga nggak ada orang yang bisa melakukan hal-hal nggak senonoh itu di belakangmu. Butuh keberanian memang untuk teriak dan mengadukan pelaku seperti ini. Tapi jika kamu berani, tentu “predator seksual” seperti ini bisa ditangkap dan mengurangi kekhawatiran pengguna kereta yang setiap hari menggunakan transportasi ini. Pun, kalau nggak bisa, kamu bisa mengadukan kejadian ini pada pihak keamanan stasiun dan kereta yang sedang berjaga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE