Rasanya Jadi Cewek Clumsy (Kagok Dandan, Gak Pintar Masak, dan Khawatir Kalau Gak Bisa Urus Suami)

Ada yang unik dari kehidupan sebagai cewek clumsy. Tangan mereka tidak begitu terampil mengerjakan berbagai urusan rumah tangga. Mulai dari memasak, menjahit, sampai memulas muka kagok sekali rasanya. Sampai terkadang timbul pertanyaan di kepala:

“Kalau nanti udah punya suami dan keluarga gimana ya?”

Hidup sebagai cewek clusmy itu unik dan menantang sekali. Sehari-hari, 8 hal ini sudah akrab sekali terjadi…

1. Bukannya kamu nggak mau belajar masak. Tapi emang pegang pisau aja kagok….

Tapi pegang pisau aja aku susah...

Tapi pegang pisau aja aku susah… via tumblr.com

Dari kecil kamu sudah paham kalau tanganmu memang nggak selicah tangan teman-teman cewek lainnya. Di pelajaran Kerajinan Tangan nilaimu selalu membuat bibir tersenyum lemah. Apalagi kalau urusan memasak. Telingamu sudah hapal komentar-komentar dari keluarga dan orang yang melihat gayamu memasaj:

“Bukan gitu tangannya. Duh..yang luwes dong!”

2. Pengen juga belajar dandan dan jadi lebih stylish. Lagi-lagi, kamu lebih sering menemukan muka jadi aneh kalau dandan sendiri

No. Thanks

No. Thanks via tumblr.com

Pengetahuanmu soal gaya berpakaian dan gaya berdandan cukup banyak. Kamu mengikuti beauty blogger, mengamati vlogger yang suka membagi tips make up, sampai mencoba membeli produk yang mereka pakai.

Tapi dasarnya memang tanganmu yang nggak bisa diajak bekerjasama. Pakai eyeliner masih sering kaku. Pakai lipstick juga lebih sering kurang match warnanya. Akhirnya kamu memilih untuk nggak dandan aja deh…

3. Tanganmu sering kurang bisa diajak bekerjasama. Soal menjatuhkan barang kamu jawaranya

Uppsie.

Uppsie. via tumblr.com

Lagi pegang barang, eeeh tiba-tiba dia jatuh aja. Tanpa ada angin apa-apa.

Ini sih buat kamu udah biasa~

4. Bungkus kado buat kamu juga agak menyiksa. Soalnya udah jaminan gak rapinya

Udahlah ke professional wrapping aja

Udahlah ke professional wrapping aja via tumblr.com

Mau lihat tutorial bungkus kado berkali-kali juga tetap aja hasil akhirnya gak rapi. Mending bayar beberapa puluh ribu deh buat jasa wrapping profesional. Daripada malu-maluin.

5. Apalagi kalau suruh jahit, merajut, sampai bikin kristik atau merangkai bunga. Tuhan…..

No. I give up

No. I give up via tumblr.com

*lambaikan tangan ke kamera* *mending kamu ngerjain lainnya*

6. Kadang kamu kagok kalau ada acara keluarga dan harus bantu-bantu. Takut gak rapih aja hasilnya

Permisi. Ini perjuangan

Permisi. Ini perjuangan via tumblr.com

Kak, tolong bantu siapin snack di piring ya?

Eh…eh…tapi kok hasilnya gini sih? Yang cantik dong Kakak natanya… Kirain udah lama hasilnya bagus. Kok malah gini.

Terkadang kamu ingin bilang ke tante yang komentar kalau hasil kerjaanmu ‘gak cantik’. Ini udah pakai pelan-pelan dan berusaha. Tapi apa daya memang beginilah bakat alami yang tak bisa didustai keberadaannya.

7. Melihat clumsynya diri sendiri — kamu sering bertanya dalam hati: Apa kabar nanti kalau udah berkeluarga terus punya anak dan suami?

Futuuure. What is my futuuuuure?

Futuuure. What is my futuuuuure? via tumblr.com

Semoga dapat suami yang pengertian dan ngerti kalau istrinya nggak bisa masak. Lebih pintar cari tempat makan enak dibanding bergerilya di dapur.

Semoga besok dapat anak yang nggak gampang rewel walau makanan pertamnya rasanya biasa aja.

8. Semoga kelak ada orang yang nggak menilaimu dari ‘standar cewek kebanyakan.’ Karena kamu memang spesial dan gak bisa disamakan

Yang emang santai sih selow aja....

Yang emang santai sih selow aja…. via www.jason-gina.com

Oke lah kamu clumsy. Tapi kamu kreatif cari alternatif catering dan jajanan sehat. Kamu emang nggak bisa dandan. Tapi kulit mukamu tetap bersih dan presentable buat didandanin orang.

Pasti ada orang yang nggak cuma menilai cewek dari standar orang kebanyakan. Kamu percaya orang itu akan datang.

Semua cewek clumsy yang baca, apakah kalian juga merasakan hal yang sama? Tenaaang. Masa depan tidak akan sebegitu jahatnya kok.

Pasti kita bisa menemukan orang yang bisa menerima 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.