Teman memang jadi orang yang bisa diandalkan setiap waktu. Mulai dari sekadar menemani makan, jadi tempat utama yang menampung semua curhatan, sampai jadi orang yang dicari kalau kamu ingin berbagi soal perasaan.
Di antara beberapa jenis teman ada 1 yang kebanyakan dari kita punya. Apalagi kalau bukan teman yang curhat mulu tapi nggak move on-move on juga? Kalau kamu punya teman macam ini, beginilah rasanya. Yah..sabar-sabarin aja.
Temanmu akan datang kepadamu saat dia kasmaran. Mulai dari curhat hingga minta pendapat
āJi, gue mau curhat nihā¦.ā
āKenapa emang?ā
āKayaknya gue jatuh cinta deh sama diaā
āWaduhā¦.ā
Saat baru kasmaran, temanmu akan datang dan meminta waktumu untuk curhat. Dia akan mulai dengan curhatnya yang benar-benar manis. Lanjut dengan betapa besar cintanya kepada inceran. Yang bikin lucu, ceritanya gak akan selesai 5-10 menit aja. Bisa jadi curhatannya akan berjam-jam.
Dia bakal minta saran mulai dari kecocokan dengan idamannya sampai minta saran gimana buat deketinnya
āBro, gue cocok gak sama si Lia?ā
āBro, kalo gue sama si Indah jadian bakal gimana ya?ā
Banyak banget pertanyaan yang bakal dia ajukan kepadamu. Kamu harus menyiapkan segala macam jawaban yang dapat memuaskan rasa penasarannya. Yang harus kamu inget, jawaban yang kamu berikan harus yang sejalan dengan pikirannya. Saat dia lagi jatuh cinta sama seseorang, cobalah untuk menjawab dengan poin yang sepositif mungkin dari incerannya.
Saat kamu mulai bilang bahwa incerannya sebenarnya gak cocok sama dia, temenmu awalnya bakal terima meski endingnya tetep ada āTapiā-nya
āBro, sebenernya lu gak cocok deh sama diaā
āLah? Kenapa?ā
āDia anaknya modis banget, nah lu?ā
āIya sih. Gue menyadari itu. Tapiā¦ā
Selalu akan ada āTapiā dalam setiap jawaban dari kalimat ketidak setujuan yang kamu keluarkan. Meski sekuat apapun kamu ngotot bilang bahwa dia gak cocok, dia bakal punya seribu cara untuk ngeles dan membalikkan jawabanmu. Yah, emang gitu sih namanya kalau sudah cinta.
Suatu saat pas kamu meyakinkan temenmu bahwa incerannya itu salah. Dia bakal gak terima dan membela incerannya
āSi Lydia kemarin jalan sama cowok, lohā
āAh, mungkin bapaknyaā
āOrang masih muda kokā
āPaling kakaknyaā
āLydia kan anak tunggal, broā
āBERISIK, AH!ā
Pernah ngalamin hal semacam itu? Saat dimana kamu membicarakan fakta bahwa inceran temenmu itu punya kelakuan yang mencurigakan. Bisa jadi dia sering jalan dengan orang lain. Bisa juga dia punya kebiasaan yang kurang mengenakkan. Tapi begitu kamu cerita, justru kamu yang kena marah. Nyebelin banget gak sih yang kayak gitu.
Begitu dia minta nasihat, kamu memberinya dengan bijak. Tapi justru dia gak melaksanakannya
āGue mau nembak Dita nih, broā
āMending jangan sekarang deh. Dita masih repot mikirin Skripsi tuhā
āIya juga yaā¦.ā
*Besoknya nembak juga
Kalau ada temenmu yang seperti ini, mending disiram air aja ya. Gimana gak kesel cobak. Dia udah tanya dan minta pendapat ke kita. Kita juga sudah mempersiapkan jawaban yang bijak dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada. Awalnya sih keliatan kalau omonganmu didengarkan, eh ternyata masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Tau gitu gak usah ngasi nasihat sekalian, kan.
Pas disakitin, ujung-ujungnya dia balik ke kamu kan. Ngeselin gak yang kayak gitu
āBro, gue ditolak broā
āKan udah gue bilang jangan duluā¦ā
āIya, bro. Gue salah deh.ā
*Besoknya tetep galau dan minta ketemu lagi sama inceran
Kurang ngeselin gimana temen yang seperti ini. Dikasi nasehat dia ogah. Dikasi pendapat dia gak terima. Dikasi saran juga gak dituruti, begitu disakitin baliknya ke kamu juga.
Yah, tapi mau gimana lagi. Namanya juga temen, meski nasehat dan pendapatmu gak didengarkan, kamu tetap menyayanginya
Cinta memang bisa bikin buta dan tuli. Terbukti dari nasehat sahabat yang dari dulu menemati sampai-sampai gak didengerin. Tapi meski begitu, kamu tetap bahagia kok. Kamu juga tetap menyayangi temanmu sebagaimana kok. Yah, itulah yang namanya sahabat sejati.
Siapa yang punya teman macam ini? Untung temen ya. Curhatnya tetap kita dengarkan sepenuh hati. Coba kalau bukan. Udah dipoles juga iniā¦.