Saking Lelahnya Menanggapi Nyinyiran Warganet, Audy Balas Pakai Resep Jengkol Balado. Sarkas~

Saking lelahnya Audy Item dapat komentar negatif

Sosial media kini memang memungkinkan semua warganet dan figur publik untuk berinteraksi secara langsung. Salah satunya lewat suatu unggahan yang dikomentari. Sayangnya hingga saat ini belum ada filter jempol atau pun sekolah pendidikan jempol yang bisa mengontrol isi komentar warganet. Akibatnya, banyak orang yang justru berkomentar sangat negatif dan menggiring opini pada suatu unggahan.

Advertisement

Audy Item adalah salah satunya. Bagi Audy, komentar sinis sebenarnya nggak asing lagi. Sering kali dia dapat komentar miring yang menyinggung bentuk fisiknya, padahal cantik itu nggak dilihat dari gendut atau kurus—Iko Uwais saja nggak pernah protes! Nah, kali ini seorang warganet sudah sangat keterlaluan, bahkan menyamakan Audy dengan binatang. Hmm, padahal bulan puasa gini lho, ‘Mas‘!

Dibilang mirip kerbau, Audy sudah nggak perlu repot mikirin komentar bijak. Kasih resep saja biar si warganet ada kerjaan sedikit

Biar sekalian kasih inspirasi hidangan buka buat warganet lain. via www.instagram.com

Sudah bukan hal asing lagi kalau warganet memang banyak yang suka nyinyir negatif. Bukan sekadar membicarakannya di akun gosip, tapi bahkan langsung komentar di akun si artis. Ini bahkan bukan pertama kalinya bagi Audy dapat komentar miring soal fisiknya. Padahal saat ini dia tengah mengandung anak lho, masak tetap disuruh diet?

Namun, nggak mau ambil pusing dengan warganet yang keterlaluan mengatainya, Audy justru membalasnya dengan resep jengkol balado. Ada juga tips tambahan biar jengkol yang dimasak nggak menimbulkan bau menyengat. Mungkin komentar ini dimaksudkan sarkas biar ‘mulut’ warganet itu nggak ‘berbau’ kalau lagi ngomong. Hmm.

Advertisement

Komentar buat Audy kali ini kalau dipikir memang sudah keterlaluan banget sih. Jangan hanya karena di medsos dan nggak tatap muka langsung jadi bebas memaki dong!

Pada gemes nih jadinya. via www.instagram.com

Sering dikatain gendut, Audy memang tergolong yang sabar banget. Sering kali komentar negatif dia balas dengan bijak dan seolah nggak emosi. Tapi kali ini, komentar warganet sudah sangat keterlaluan banget. Alih-alih emosi dan menghapus komentarnya, Audy memilih untuk ‘menyindirnya’ saja.

Sebenarnya banyak banget kasus serupa yang menimpa figur publik, influencer, hingga artis di Indonesia. Mungkin karena merasa terkoneksi lewat media yang cenderung anonimus tanpa bertatap muka langsung, banyak orang yang melontarkan komentar pedas yang sebenarnya nggak pantas. Padahal, menuliskan sesuatu di kolom komentar sama saja langsung bicara di depan sang artis dan didengar oleh seluruh warganet lainnya. Ibaratnya kayak sedang berbicara di depan orang banyak dan di hadapan orang yang kamu katai lho. Belum lagi jejak digitalnya yang nggak bisa begitu saja hilang. Internet keeps them forever, my darling.

Banyak follower Audy yang juga ikut geram. Setelah ditelusuri ternyata yang komentar bisa jadi hanya akun palsu. Duh, caper, ya?

Advertisement

banyak yang emosi, tapi akunnya jadi rame via www.instagram.com

Follower Audy yang ikut geram nggak jarang yang justru balik mengatai si warganet. Bahkan beberapa orang langsung kepo akunnya. Ternyata akun tersebut hanya berisi satu unggahan dan kemungkinan besar hanyalah akun palsu. Sebenarnya bukan kali ini saja ada akun palsu yang berkomentar sembarangan. Banyak banget yang bertujuan buat cari perhatian, cari follower, hingga bertujuan menggiring opini publik dengan cara berkomentar melalui akun palsu.

Ketika orang lain ribut, bisa jadi dia hanya menertawakan misi adu dombanya yang berhasil dilakukan. Kayaknya yang begini nih yang seharusnya ditertibkan oleh pengembang aplikasi. Biar nggak dimanfaatkan buat kepentingan tertentu, bahaya banget.

Sebagai warganet yang bijak, seharusnya kita mulai berbenah. Jangan mudah tersulut oleh satu komentar anonimus dari akun yang diduga palsu. Anggap saja dia sedang cari perhatian dan pengen banget jadi top comment. Mendingan kayak Audy Item deh, nggak ikutan nyinyir tapi kasih sindiran yang cukup ngena. Memang sumbu kesabaran itu sejatinya nggak boleh habis.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE