Kisah Kocak Seorang Anak yang Panik Karena Salah Kirim GIF ke Ibunya. Ini sih Namanya Bunuh Diri~

salah kirim chat kocak

Keterbatasan teks dalam menerjemahkan maksud pesan seringkali bikin percakapan jadi hambar. Selain emotikon dan meme, Graphics Interchange Format (GIF) kerap jadi pelengkap bikin percakapan chat lebih hidup. Fitur gambar bergerak ini membantu pengguna memvisualisasikan maksud pesannya.

Advertisement

Meski begitu, budaya mengirim GIF ini nggak cocok dipakai ketika kamu chatting-an sama orang tua. Memaksa menggunakan GIF bisa membawamu pada situasi kocak seperti sepenggal kisah di Twitter ini. Seorang warganet panik sendiri lantaran salah mengirim GIF kepada ibunya.

Seorang warganet mengisahkan keteledoran temannya yang salah mengirim GIF kepada ibunya. Temannya panik takut ibunya marah!

Sebuah kekonyolan belum lama tersiar di Twitter. Akun @dimasauruse mengisahkan kejadian kocak yang dialami temannya. Dimas keheranan di suatu pagi temannya tiba-tiba mengirim chat sampai tiga kali. Ternyata temannya sedang dalam keadaan panik akibat salah kirim GIF ke ibunya.

Advertisement

Temannya memberikan potongan gambar kolom chat ibunya. Rupanya dia nggak sengaja mengirimkan GIF bergambar SpongeBob dan bertuliskan “Wassup Lonteee”. Ketidaksengajaan itu nampaknya membuat sang ibu ngambek. Ibunya hanya membaca tanpa membalas, sebuah aksi yang nggak biasanya dilakukan. Saking takut ibunya marah, temannya sampai nggak berani keluar kamar dan bingung mau bilang apa kalau bertemu ibunya.

Apa yang dialami teman Dimas sangatlah miris sekaligus kocak. Chat sama ibu emang mesti hati-hati, wajib teliti!!!!1

Nggak dicek dulu sih. via twitter.com

Apa yang dialami teman dimas sungguh miris sekaligus kocak. Awalnya mungkin dia hendak mencairkan suasana dengan mengirimkan GIF ke ibunya. Memang, biasanya ibu-ibu senang dengan fitur-fitur baru, tapi GIF yang dikirimkan sungguh salah alamat. GIF Spongebob itu akan lebih berfungsi jika dikirim ke teman sebab candaan “kotor” semacam itu lumrah terjadi dalam pertemanan.

Kejadian semacam ini sejatinya bisa disiasati dengan mengubah kebiasaan. Baiknya ubah kebiasaan mengirim chat mulai dari sekarang. Bedakan responsmu saat chatting-an dengan teman dan ibu. Chatting-an dengan ibu kadang emang butuh candaan, tapi sebelum mengirim chat, pikir baik-baik dulu deh, apa yang mau kamu lakukan. Check n’ recheck, biar nggak panik dimarahin emak cuma gara-gara GIF. 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Senois.

CLOSE