6 Kejadian Ini Bisa Jadi Sering Kamu Lakukan Waktu Datang Ke Minimarket, Bikin Pegawainya Elus Dada, Sabar..

Siapa yang setuju bahwa setiap pekerjaan punya tantangan masing-masing? Bahkan jika kelihatannya mudah untuk dilakukan, jangan salah sangka kalau ternyata pekerjaan tersebut berisiko tinggi. Termasuk bekerja menjadi karyawan minimarket. Banyak yang beranggapan bahwa untuk bisa menjadi pegawai di sana hanya membutuhkan tampang baik di depan pelanggan, padahal tidak hanya itu. Mereka juga dituntut untuk teliti karena berhubungan langsung dengan uang dan stok barang. Jika hasil rekapan tidak sama dengan kenyataan, tentu mereka yang harus menanggung risiko tersebut. Belum lagi jika berhadapan dengan pelanggan yang menyebalkan, apa yang harus mereka lakukan pastinya harus tetap berusaha baik di depan mereka, walau sebenarnya juga dongkol.

Advertisement

Seperti 6 hal di bawah ini yang mungkin sering kamu lakukan ketika berada di swalayan atau minimarket. Bisa saja kamu merasa hal tersebut merupakan hal biasa tapi percayalah bahwa sebagian besar pegawai akan merasa terganggu bahkan tersinggung lho. Supaya kamu bisa lebih menghargai mereka, simak ulasan Hipwee berikut ini deh..

1. Sebal, ketika sedang berjalan menuju ruang karyawan karena sudah waktunya istirahat, eh malah ada pelanggan yang menanyakan sesuatu

Pelanggan nomor 1 via www.loyalty360.org

Kalau cuma tanya tentang lokasi barang tertentu sih mungkin masih bisa diterima ya. Tapi bagaimana jika pelanggan menanyakan barang yang stoknya hanya ada di gudang dan butuh waktu tidak sebentar untuk mencarinya? Padahal jam sudah menunjukkan waktu istirahat. Belum lagi jika masalah satu pelanggan selesai, eh ada pelanggan lain yang ganti bertanya. Kalau cuma satu-dua oke lah ya, tapi kalau sampai lima, enam, bahkan sepuluh? Karyawan juga manusia yang butuh makan dan istirahat ‘kan. Hal yang sama juga kerap dirasakan ketika pergantian shift. Sudah senang karena waktunya pulang, ternyata masih ada saja pelanggan yang butuh bantuan. Beruntung jika ada karyawan lain yang tidak sedang melayani pelanggan, mereka bisa meminta bantuan temannya. Tapi bagaimana kalau semua juga sibuk? Nah ketika berada dalam posisi ini apa yang bisa dilakukan karyawan sih biasanya cuma berusaha sabar dan tetap tersenyum.

2. Sakit sih kalau sudah mengucapkan kalimat sambutan atau ucapan terima kasih dengan semangat 45, tapi ternyata tak berbalas

Sedih 🙁 via www.sbs.com.au

Buat kalian yang masih merasa kebiasaan mereka justru mengganggu, jangan salahkan karyawan tak berdosa itu dong, karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari pekerjaan mereka. Tak jarang mereka justru akan ditegur atasan kalau tidak mengucapkan kalimat selamat datang kepada pelanggan atau ucapan terima kasih ketika pelanggan pergi. Hal yang sering terjadi sih pelanggan justru memilih cuek ketika pegawai minimarket bersikap ramah. Hal yang sama juga akan dirasakan ketika mereka mencoba bertanya apa yang dibutuhkan pelanggan. Bukannya jawaban yang diperoleh, eh justru ketidakpedulian. Coba kalian bayangkan ketika menjadi mereka, sakit nggak sih 🙁

Advertisement

3. Hal yang cukup memicu adrenalin ketika berusaha menyeimbangkan antara mendengarkan komplain pelanggan, kewajiban melayani pembelian, dan mengangkat telepon, nah lho gimana tuh?

Bingung membagi kesibukan

Meski jarang terjadi karena biasanya ada beberapa karyawan yang bekerja dalam satu shift, tapi bukan berarti kejadian seperti itu tidak mungkin mereka alami. Mungkin bisa saja ada karyawan yang belum datang, atau sedang mengurus sesuatu yang lain, sedangkan di balik meja kasir hanya ada satu orang. Kadang kita sebagai pelanggan ingin dilayani lebih dulu, tapi percaya deh bahwa si pegawai juga ingin melayani setiap pelanggan dengan baik dan maksimal. Jadi kalau kamu masih suka marah-marah ketika kinerja karyawan kurang memuaskan, coba lebih mengerti situasi sedikit saja ya..

4. Tak jarang ada pelanggan yang justru kelewat ramah sampai harus melontarkan becandaan yang menurut karyawan sama sekali tidak lucu

Harus tetap ramah via www.factsfiguresfuture.com

Biasanya sih yang suka begini adalah ibu-ibu atau bapak-bapak ya. Mereka nggak segan-segan untuk mengajak ngobrol pegawai atau bahkan curhat tentang anak dan cucu mereka. Seringkali mereka juga menyisipkan jokes receh dengan tujuan membangun suasana. Tapi yang ada karyawan tersebut merasa tidak satu koneksi. Apalagi yang bisa mereka lakukan selain pura-pura tertawa dan tetap tersenyum supaya tidak dicap jutek?

5. Ketika ada pelanggan yang komplain sampai ingin bicara dengan manajer, itu sih biasanya neraka bagi karyawan

Berhadapan dengan manajer via www.tasc.sa.gov.au

Pernyataan ‘customer adalah raja’ terkadang menjadi alat bagi pelanggan untuk bisa berlaku seenaknya kepada karyawan. Jika penjelasan pegawai sudah tidak bisa lagi meredam amarah pelanggan, biasanya puncaknya sih mereka akan meminta dipertemukan langsung dengan manajer atau supervisornya. Pelanggan sih cuma akan memikirkan diri mereka sendiri ya, padahal karyawan yang berada di situasi seperti ini biasanya akan kena omel manajer setelah jam kerjanya berakhir. Parahnya lagi mungkin akan dipotong gajinya karena dianggap tidak bisa memuaskan pelanggan. ‘Kan kasihan kalau karena satu pelanggan saja biaya hidup mereka sehari-hari harus dipangkas 🙁

Advertisement

6. Meski terlihat sepele, pelanggan yang sibuk dengan ponselnya ketika berhadapan dengan pegawai itu bisa menyinggung perasaan pegawai lho

Berhadapan dengan berbagai macam customer via www.wisegeek.com

Mungkin kamu kerap tidak sadar ketika berada di kasir kamu justru sibuk dengan ponselmu, padahal pegawai sedang melayani dengan sepenuh hati. Seperti ketika mereka melakukan cross selling atau menawarkan produk lain ketika belanjaanmu sedang ditotal, tapi kalian justru asyik dengan ponsel. Semua orang pasti tahu kalau tidak dihiraukan itu tidak enak rasanya. Tak jarang kejadian seperti ini membuat pegawai tersinggung dan merasa tidak dihargai. Sama halnya ketika kamu minta diantarkan ke spot produk yang gagal kamu temukan sendiri. Waktu diantar kesana dan ditunjukkan barang yang dimaksud, bukannya bilang terimakasih, eh kamu malah sibuk dengan gadget. Sedih 🙁

Nah, beginilah kira-kira yang akan dirasakan sebagian besar karyawan minimarket atau swalayan ketika berada di situasi-situasi seperti di atas. Kalau kalian termasuk yang masih sering melakukan hal-hal tersebut, cobalah untuk dihilangkan karena biar bagaimanapun, mereka juga manusia yang butuh dihargai lho. Nggak sulit kan untuk membalas jasa mereka dengan berbuat baik juga? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE