Siklus Hidup Anak Kecil yang Super Sibuk Melebihi Orang Dewasa. Main Terus, Nggak Ada Capek-capeknya

Siklus hidup anak SD

Fase hidup paling menyenangkan ialah saat kita anak-anak. Hidup terasa begitu bebas. Satu-satunya tuntutan hanya sekolah dan belajar. Keinginan dari diri sendiri juga nggak macem-macem, yang ada di pikiran cuma main, main, dan main.

Advertisement

Kehidupan anak-anak dihabiskan hanya untuk main. Dari pagi sampai malam isinya cuma bersenang-senang. Kalau mau diurutkan, begini kira-kira kegiatan atau siklus hidup anak kecil. Sibuk banget, main terooos! πŸ˜€

Pagi hari bangun pagi untuk sekolah. Yang diharapkan dari orang tuanya mereka belajar, tapi yang ada dipikiran anak main bareng teman saat istirahat

Jam istirahat. | credit: jambi-independent.co.id via www.jambi-independent.co.id

Bersekolah sudah menjadi kewajiban anak kecil. Hampir setiap hari dia mesti menjalani rutinitas bangun pagi untuk belajar di sekolah. Harapan orang tuanya, mereka bisa menyerap ilmu dari guru dan proses belajar. Harapan itu sedikit beda dengan apa yang ada dalam pikiran anak. Alih-alih bersemangat, mereka justru sering mengantuk di kelas. Beda cerita ketika bel istirahat berbunyi. Kantuk seketika hilang, mereka berlarian menuju kantin bersama teman-teman. Jajan bareng, main bareng.

Advertisement

Pulang sekolah pun begitu, bukan tidur siang yang dilakukan, melainkan mampir rumah teman dulu. Apalagi kalau bukan main PS!

Main PS. | credit: idntimes.com via www.idntimes.com

Beberapa orang tua menyarankan anaknya untuk segera pulang ketika sekolah usai. Imbauan itu dimaksudkan agar anaknya bisa istirahat tidur siang. Orang tuanya sudah tahu kalau istirahat penting buat relaksasi otak anaknya sehabis belajar. Sayangnya, anak seringkali nggak peduli sama imbauan ini. Sepulang sekolah mereka nggak langsung pulang, tapi mampir dulu ke rumah teman buat main PS. Pulangnya habis asar.

Kalau ibu agenda sorenya beberes rumah, bocah-bocah agendanya main bola bareng teman kampung

Main bola. | credit: wikipedia.com via upload.wikimedia.org

Orang dewasa ketika sudah sampai rumah biasanya langsung makan, istirahat, minum kopi, nonton TV, dan aktivitas ngaso lainnya. Anak kecil nggak begitu, sampai rumah dia hanya makan dan ganti baju, selepasnya pergi lagi. Meski sudah diperingatkan ibunya, dia menyelinap dari pengawasan ibunya yang sedang sibuk beberes rumah untuk menghampiri teman kampung. Aktivitasnya nggak jauh-jauh, kalau nggak main bola, ya, layangan.

Istirahat anak sebenarnya ada di momen magrib, ada jadwal salat dan ngaji. Ya, meskipun kadang sering bolos juga sih buat main kartu

Advertisement

Main kartu. | credit: rahard.wordpress.com via rahard.wordpress.com

Magrib adalah batas main anak kecil di Indonesia. Kalau sore masih main, ibunya mungkin masih bisa memaklumi, tapi kalau magrib belum pulang juga pasti langsung dibawain sapu. Sang anak pun nurut. Magrib mereka pasti pulang untuk mandi dan mengaji sampai isya. Boleh dibilang momen ini sebagai waktu istirahat.

Cuma, ya, gitu, kadang-kadang mereka tergoda untuk main lagi. Ketika melihat ada temannya yang main kartu, dia pulang terus ikutan main. Siapa nih yang kayak gini?

Kalau belum dipanggil, anak kecil belum akan pulang. Ibarat kata jam belajar bocah itu pukul 8 ke atas lah πŸ˜€

Waktunya ngerjain PR | credit: pendidikankarakter.com via www.pendidikankarakter.com

Anak kecil teledor banget sama yang namanya PR. Bagaimana nggak? Kerjaannya aja main. Kalau bukan karena dipanggil mungkin mereka akan bablas main sampai malam. Saat di rumah, yang disuruh pertama kalinya ialah belajar. Dengan berat hati dibukalah buku sekolahnya. Awalnya mereka mengingat apakah ada PR. Lama-lama dia tergoda sama suara TV. Belajarnya 15 menit, selanjutnya ikutan nonton. Hadeeeeeh.

Begitulah siklus hidup anak kecil. Seharian sibuk banget, jarang istirahat. Tenaganya nggak habis-habis buat main. Hal itu baru kita sadari saat dewasa, ketika pulang kerja atau kuliah rasanya capek banget cuma mau tidur. Beda banget sama dulu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE