Orang-Orang Makin Kesal dengan Kesalahpahaman Sebutan SJW. Memangnya ‘Esjewe’ Ngeselin Banget, Ya?

SJW disalahkan

Kalau kamu jeli, belakangan ini di internet lagi ramai pembahasan soal SJW. Banyak warganet yang mengeluh dengan kelakuan ‘SJW’ atau Social Justice Warrior yang dirasa berlebihan. Biasanya mereka bakal marah-marah kalau ada sesuatu yang nggak beres di lingkungan sosial, dan mereka yang merasa tersindir pun muak.

Advertisement

Namun sebenarnya konsep sebutan ‘SJW’ itu nggak pernah bersifat negatif. Justru mereka adalah orang-orang yang sadar dengan keadilan sosial dan mencoba mengubah kebiasaan buruk kita. Selama penegak keadilan ini nggak kelewatan dan memberikan masukan positif, kenapa nggak?

Sayangnya, sekarang justru banyak yang salah paham dengan sebutan SJW. Seolah mereka yang paling rajin buang sampah itu dinilai negatif dan sok-sokan. Gimana ceritanya nih? Bahas bareng Hipwee Hiburan berikut, yuk!

Seorang warganet jadi viral karena twitnya soal buang sampah di restoran cepat saji. Niat baiknya justru dikatain dengan kalimat yang seolah mengejek

Sabar kak, sabar kak! via twitter.com

Bukan hal yang baru lagi ketika seorang pelanggan restoran cepat saji membereskan meja dan membuang sampah secara mandiri. Selain nggak ada salahnya meringankan tugas cleaning service, kita juga jadi belajar budaya slef-service yang benar. Maklumlah, di Indonesia orang-orangnya memang terkenal ‘manja’ karena nggak pernah beresin sisa makanan sendiri.

Advertisement

Ketika ada orang yang dengan kesadaran penuh buang sampahnya sendiri, eh, justru disorakin dan dikatain begini. Seharusnya sih yang lain mengapresiasi atau bahkan malu sendiri karena mereka nggak melakukan hal serupa. Memang kadang kocak dan bikin nggak paham nih kelakuan orang di negara ber-flower ini.

Ternyata nggak cuma @ninoputranto aja yang mengalami diejek ‘SJW’, banyak warganet yang membalas twitnya dengan dengan pengalaman yang nggak jauh beda

Warganet juga mengalami hal serupa. via twitter.com

Pengalaman nggak enak ternyata nggak cuma dialami @ninoputranto . Fenomena kaya gini juga dialami beberapa orang, dan semuanya juga kesal. Kalau pakai sedotan stainless aja diejek, gimana bisa selamatkan lingkungan? Bayangin aja beberapa tahun ke depan, setiap ada orang yang mau berbuat baik dan menegakkan keadilan malah diejek ‘SJW’. Niscaya kualitas hidup kita makin nggak karuan karena nggak ada orang yang peduli sama lingkungan dan sosial.

Seharusnya kata ‘SJW’ itu dimaknai positif, tapi hanya karena beberapa oknum yang tindakannya berlebihan, konsep ‘SJW’ pun jadi negatif

Advertisement

Kelakuan siapa nih? via www.reddit.com

SJW sebenarnya bukanlah sebuah kata sifat negatif kok. Kekeliuran orang di media sosial yang justru mendiskreditkan peran SJW sesungguhnya. Apa pun sebutannya, buang sampah secara mandiri itu sebuah tindakan yang nggak salah. Bukan juga membiarkan cleaning service-nya menerima gaji buta. Nggak salah kok menghargai profesi orang lain, mereka juga udah repot banget, Cuy. Apa nggak malu nih kalau terus-terusan sok edgy hanya dengan mengikuti tren media sosial?

Semoga bisa jadi pelajaran deh. Pokoknya kalau kalian mau buang sampah di tempatnya, nggak meninggalkan sampah di bisokop, dan menghemat penggunaan plastik, tindakan kalian itu sudah benar. Jangan goyah hanya dengan dikata-katain orang, mereka nggak ngerti aja mana yang benar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Senois.

CLOSE