Bukan hal luar biasa kalau suatu siang tiba-tiba pintu rumah kita diketok oleh orang nggak dikenal. Mereka datang dengan banyak modus, mulai dari meminta sumbangan untuk pesantren dan panti asuhan, menjual bubuk abate namun dengan sedikit pemaksaan, hingga banyak lagi modus lainnya.
Yang terbaru, seorang warganet bernama @suhedii di Instagram membagikan videonya setelah dia didatangi sejumlah perempuan yang mengaku memberikan pelayanan kesehatan, namun ujung-ujungnya meminta bayaran. Bisa jadi video ini viral karena mewakili banyak banget keresahan orang-orang yang juga pernah mengalami hal serupa.
Video yang viral memperlihatkan dua perempuan yang sedang adu argumen dengan perekam. Dalam caption unggahan, @suhedii menceritakan kronologinya
Awalnya ada dua org cewe ngetuk kamar dan saya langsung buka kamarnya. Lalu kedua cewe itu langsung mempersilahkan untuk ngecek kesehatan/tensi. Terus saya dan teman saya itu di cek sama mba mba tadi. Ditensi lalu teman saya dijelasin juga penyakit penyakit dan rincian rincian pantangan makanan nya. Terus dari awal si mba nya gak bilang kalau itu bakal bayar. Dia cuma blg mau ngecek gitu. Terus setelah semua selsai baru mba nya minta uang pengecekan sebesar 65.000 berdua. Saya gamau dong karena cuma ngecek doang gak dikasih obat. Hitung aja 1 kamar dirata ratain 40 rb kali banyak kamar yang di cek. Lalu saya gamau bayar mba nya marah marah maksa minta dibayar. Cari duit gitu amat ya. Jadi buat kalian kalau ada yg ngetuk ngetuk kamar mau blg cek kesehatan jangan mau lagi ya. Ujung ujung nya duit
Berdasarkan apa yang dijelaskan pengunggah, awalnya perempuan tersebut datang mengetuk pintu kamar kontrakan dengan maksud untuk melakukan cek kesehatan. Setelah dicek dan diberikan rincian pantangan dari penyakitnya, kedua perempuan asing tersebut pun minta bayaran sebesar Rp65.000 untuk dua orang yang periksa tanpa memberikan obat atau resep apa pun. Karena merasa ditipun, @suhedii kemudian merekam kejadian tersebut dan mengatakan bahwa dia nggak mau membayar. Kedua perempuan kemudian kabur sambil mengata-ngatai pengunggah tersebut.
Kekuatan media sosial memang nggak terukur. Setelah kasus ini viral banyak korban yang membagikan pengalaman serupa bahkan didalangi oleh lembaga yang serupa
Ternyata memang ada yang senasib. via www.instagram.com
Banyak warganet yang kemudian menceritakan pengalamannya yang didatangi oleh orang asing dengan berbagai modus dan ujung-ujungnya dimintai uang. Bahkan ada juga yang sempat mengabadikan struk pembayaran dari oknum bersangkutan, setelah dicek ternyata mereka berasal dari lembaga yang sama.
Warganet akhirnya mempertanyakan legalitas operasional mereka dalam bekerja. Apakah sebenarnya dengan keliling dari rumah ke rumah, menawarkan cek kesehatan tanpa memberikan obat dan resep, adalah hal yang sepatutnya dilakukan?
Di zaman yang penuh kompleksitas begini, nggak ada salahnya buat lebih cerdas menanggapi masalah. Paling nggak, kita harus membentengi diri dari hal seperti ini
Banyak yang berbagi pengalaman. via www.instagram.com
Modus yang dilakukan oleh dua perempuan dalam video viral tersebut tentu saja adalah uang. Lembaga yang menaungi pun sebenarnya tergolong ilegal dan beroperasi dengan sistem MLM (Multilevel Marketing). Namun kita nggak pernah tahu, jika sebenarnya mungkin kita sedang diperas atau diperdaya untuk memberikan sejumlah uang saat menerima pelayanan yang bahkan nggak kita minta.
Meski uang yang diminta jumlahnya relatif nggak banyak, namun jika dibiarkan, maka modus serupa dengan ‘kemasan’ yang berbeda akan terus berkembang. Mereka bukanlah individu atau perseorangan yang memang sedang kekurangan uang, namun sebuah lembaga yang memang ditujukan untuk menyasar banyak orang.
Nggak ada cara yang lebih bijak selain membentengi diri dan hati-hati. Bila perlu adukan permasalahan ini ke pihak yang berwenang, minimal di tingkat RT/RW agar orang yang nggak dikenal atau terlihat mencurigakan bisa ditindak oleh pejabat daerah setempat.
Nah, kalau kamu suatu saat disudutkan atau tertipu oleh orang asing yang meminta ‘pungutan liar’ seperti video viral di atas, jangan segan untuk berlaku skeptis dan mempertanyakan mengapa kamu harus membayarnya. Bila perlu, bertindak tegas untuk nggak memberikan uang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
