10 Sifat yang Menandai Bahwa Pasanganmu Adalah Calon Ibu yang Baik

Ibu adalah kunci harmoni keluarga. Tak hanya piawai menuntaskan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, dia juga harus pandai mengurus anak-anak. Perkara kesehatan, pendidikan, dan segala kebutuhan anak-anak pada umumnya akan ditangani olehnya.

Advertisement

Mungkin saat ini kamu sudah punya bayangan siapa yang akan menjadi ibu bagi anak-anakmu. Tapi, yakinkah kamu bahwa dia kelak akan mampu menjalani panggilan itu? Sudahkah kamu mantap memilihnya jadi calon ibu bagi anak-anakmu kelak?

Nah, sebelum buru-buru memutuskan, sebaiknya simak dulu yuk tanda-tanda pasangan yang bisa jadi ibu yang baik berikut ini!

1. Menjadi Ibu Berarti Mau Mendengar Nasihat Orang Lain — Termasuk Nasihat Mertua dan Keluarga Suami. Karena Itu, Dia Wajib Bisa “Menyatu” dengan Keluarga Besarmu.

dia pintar mengambil hati orang tua an keluargamu

dia pintar mengambil hati orang tua an keluargamu via www.motherandbaby.co.id

Sebuah hubungan atau ikatan yang serius tak hanya akan melibatkan kamu dan pasanganmu saja. Saat menikah misalnya — ini jadi momen dimana kamu dan pasanganmu akan menyatukan dua keluarga besar. Setelah kalian dianugerahi buah hati, kamu dan pasanganmu pun harus bisa mengenalkan anak-anakmu pada kakek-nenek dan keluarga besarnya pula.

Advertisement

Butuh kemampuan untuk bisa “lebur” bersama keluarga besar. Biasanya, sikap ramah dan karakter yang menyenangkan adalah obat mujarab yang akan membuat seseorang bisa lebur dengan cepat. Jika pasanganmu saat ini sudah bisa mengambil hati kedua orang tuamu lewat sifat dan sikapnya, tak perlu khawatir tentang bagaimana hubungan anak-anakmu dengan keluarga besarnya kelak.

2. Seorang Ibu Akan Banyak Dituntut Berkorban. Sebagai Pasangan atau Pacar, Ia Selalu Bersikap Loyal.

dia punya sifat yang loyal

dia punya sifat yang loyal via freehdwalls.net

Akan banyak hal yang mungkin harus dikorbankan setelah punya anak dan menjadi orangtua, baik itu waktu maupun tenaga. Seorang ibu harus rela meninggalkan tugas-tugas kantor saat anak-anak membutuhkannya. Masih harus bersih-bersih rumah dan memasak meskipun sudah kelelahan sepulang bekerja kantoran.

Sifat loyal adalah penanda bahwa kelak dia akan jadi istri dan ibu yang baik. Dia yang selama ini selalu memberimu semangat meski jatuh bangun proses mengerjakan skripsi tengah kamu alami. Dia pula yang tak pernah perhitungan jika harus membayarimu makan lantaran uang jajanmu habis untuk keperluan perkuliahan. Sikap loyal yang sudah teruji semenjak pacaran akan meyakinkanmu, memilihnya sebagai pendamping hidup adalah keputusan yang tepat.

Advertisement

3. Dia Bisa Menghargai Segala “Keanehanmu”. Kamu Nyaman Bercerita Padanya, dan Ialah Tempatmu Bertanya.

dia mau mendengar dan memberi saran

dia mau mendengar dan memberi saran via www.midtownmarriageandfamilytherapy.com

Daripada ayah, ibulah yang biasanya menghabiskan waktu lebih lama dengan anak-anak di rumah. Ibu pun dituntut untuk bisa sabar menanggapi segala ocehan polos anak-anak.

“Ma, kenapa Papa kerja terus setiap hari? Kerja itu buat apa? Kenapa nggak di rumah aja mainan sama kita? Papa pulangnya jam berapa, Ma? 

Bahkan, setelah usia anak-anak menginjak remaja, mereka pun seringkali menjadikan ibu sebagai tempat curahan hati. Cerita tentang teman sekelas yang nakal, ujian Matematika yang sulit dikerjakan, hingga perkara minimnya uang jajan yang mereka keluhkan.

Yup, ibu yang baik tak hanya sabar menjadi pendengar, mereka pun biasanya pandai memberikan saran. Maka, amatilah perilaku pasanganmu saat ini. Apakah dia tergolong pendengar yang baik? Sudahkah dia bersabar mendengarkan masalah-masalahmu dan berusaha memberikan solusi?

4. Ia Tahu Cara Menjalin Hubungan, Pandai Pula Mencari Teman

dia pribadi yang ramah dan mudah bergaul

dia pribadi yang ramah dan mudah bergaul via imgkid.com

Kelak, anak-anak juga akan belajar bersosialisasi, baik dengan teman-teman sekolahnya maupun teman bermain di sekitar rumah. Namun, anak-anak tentu tak bisa dilepas bermain begitu saja tanpa pengawasan orang tua. Ibu yang baik akan mengajarkan anak-anak tentang bagaimana cara bersosialisasi dengan teman-temannya.

Biasanya, hal ini bisa dilakukan dengan cara memberi contoh. Jika ibu punya hubungan yang baik dengan tetangga, anak-anak pun akan belajar melakukan hal yang sama. Nah, bagaimana dengan pasanganmu saat ini? Apakah dia punya kepribadian yang menyenangkan, ramah, pintar bergaul dan punya banyak teman?

5. Ia Tanggap dan Peka. Menyuruhmu Makan dan Mengingatkanmu Istirahat, Bahkan Tanpa Kamu Minta.

dia tahu kebutuhan keluarga adalah yang utama

dia tahu kebutuhan keluarga adalah yang utama via www.gopixpic.com

Ibu yang baik haruslah punya sikap yang tanggap dan peka. Dia tahu apa yang dibutuhkan anak-anaknya. Saat ada tambahan pelajaran di sekolah, ibu akan menyiapkan bekal makan, botol minum ekstra, dan tambahan uang jajan. Ketika anak-anak pulang sekolah, ibu akan memeriksa isi tas dan buku-buku catatan. Apakah anak-anaknya punya PR yang harus segera dikerjakan, ataukah besok akan ada ulangan?

Pasanganmu saat ini bisa jadi calon ibu yang baik jika dia tak abai pada kebutuhanmu. Dia yang sering mengingatkanmu untuk tak terlambat makan, tak lupa membawa bekal minum ke kantor, atau sekadar menanyakan apakah baju-baju kerjamu sudah dicuci dan disetrika dengan rapi. Tanpa perlu kamu minta, dia bisa tahu dan baik-baik memperhatikan segala kebutuhanmu.

6. Meski Belum Tentu Pandai Memasak, Dia Paham Pentingnya Kesehatan dan Perkara Kebersihan. Jangan Risih Saat Ia Mengomentari Kamarmu yang Berantakan!

dia paham perkara dapur

dia paham perkara dapur via www.sarahbakesgfree.com

Meski baiknya setiap orang bisa memasak, perempuan yang tak bisa pun tak jadi masalah. Setidaknya, dia tahu apa yang baik dikonsumsi oleh anak-anaknya. Apakah anak-anak mendapat asupan gizi yang cukup, ataukah justru mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung penyedap rasa dan bahan pengawet?

Ibu yang baik juga akan memperhatikan soal kesehatan dan kebersihan anak-anaknya. Memastikan anak makan 3 kali sehari, rajin menggosok gigi, serta menjaga kerapian dan kebersihan kamar mereka sendiri.

Jadi jika pasanganmu sering cerewet mengomentari kamarmu yang kotor dan berantakan, kamu tak perlu merasa risih. Justru sikap inilah yang menunjukkan kelebihannya. Kelak setelah menikah dan jadi ibu bagi anak-anakmu, dia bisa baik-baik memperhatikan kesehatan dan kebersihan mereka.

7. Calon Ibu yang Baik Tak Akan Malas Merawat Diri Sejak Saat Ini

dia yang merawat diri dan penampilan

dia yang merawat diri dan penampilan via www.jawapos.com

Setelah menikah dan punya anak, bukan berarti ibu boleh abai pada penampilannya sendiri. Pakai daster setiap hari, malas menata rambut, atau enggan menyapukan make-up. Bagaiman pun, menjaga penampilan itu penting sekalipun ibu rumah tangga akan jarang keluar rumah dan bertemu orang. Setidaknya, seorang ibu bisa menerapkan cara-cara merawat diri yang parktis dan tak ribet.

Nah, bagaimana dengan dia yang mendampingimu saat ini? Apakah pasangan cukup rajin merawat diri dan memperhatikan penampilannya? Tak perlu rajin-rajin menyambangi salon, melakukan perawatan sendiri di rumah bisa jadi lebih dari cukup untuk menjaga penampilannya.

8. Dia Harus Pandai Mengelola Uangnya. Pada Dialah Nanti Kamu Titipkan Uang Keluarga.

pintar mengatur keuangan

pintar mengatur keuangan via masukinfoto.blogspot.com

Soal keuangan adalah salah satu yang juga jadi tanggung jawab ibu di rumah. Bagaimana ibu bisa menggunakan uang belanja dengan bijaksana? Menyelesaikan pembayaran listrik, telepon, mengatur uang jajan anak-anak, dan berbagai kebutuhan lainnya. Ibu juga tak bisa bersikap impulsif; melihat sofa cantik di toko lalu buru-buru ingin membeli. Setiap pengeluaran harus masak-masak diperhitungkan, bahkan didiskusikan dengan suami.

Jika pasanganmu saat ini sering mengomentari pengeluaranmu atau menyuruhmu rajin-rajin menabung, kamu tak perlu kesal menanggapinya. Bukan berarti berusaha menguasai atau mengatur kehidupanmu, sikapnya hanyalah sekedar mengingatkanmu agar tak hidup boros dan tak memperhitungkan soal keuangan.

9. Ibu yang Baik Biasanya Penyabar, dan Tak Suka Memendam Amarah

dia sabar, tak mudah tersulut amarah

dia sabar, tak mudah tersulut amarah via www.tipsywriter.com

Menjadi orangtua dan mengurus anak-anak itu bukan soal mudah. Menghadapi polah tingkah anak-anak yang aktif dan mood mereka yang mudah berubah bisa jadi membuatmu kesal. Namun, ibu yang baik selayaknya bisa mengendalikan diri dan tak boleh mudah terbawa emosi.

Apakah pasanganmu tergolong pribadi yang bisa mengendalikan emosinya, atau justru masih sering bersikap labil? Perselisihan dengan pasangan sepatutnya bisa ditanggapi dengan dewasa. Perbedaan pendapat pun bisa dibicarakan dengan kepala dingin. Dia yang selama menjalin hubungan denganmu bisa melakukan hal itu, jangan lagi ragu untuk menjadikannya sebagai pendampingmu.

10. Menjadi Orangtua Adalah Proses Belajar Terus-Menerus. Calon Ibu yang Baik Akan Berusaha Menyempurnakan Diri, Setiap Hari.

dia yang tak malas belajar sekaligus membantumu berkembang

dia yang tak malas belajar sekaligus membantumu berkembang via www.huffingtonpost.com

Tanggung jawab sebagai orang tua selayaknya diemban bersama, antara ayah dan ibu. Kebanyakan ibu rumah tangga memang tinggal di rumah, tapi bukan berarti segala urusan rumah tangga hanya dibebankan pada mereka. Ayah dan ibu sebaiknya bisa bekerja sama untuk mewujudkan keluarga yang harmonis demi anak-anaknya.

Demi bisa mewujudkan keluarga yang seperti itu, kamu harus menemukan pasangan yang tepat. Dia yang tak malas-malas belajar dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Dia pula yang akan mendukung dan menyemangatimu meraih cita-cita dan mencapai kesuksesan.

Setelah membaca tanda-tanda di atas, sudahkah kamu yakin bahwa dia yang mendampingimu saat ini kelak akan jadi ibu yang baik bagi anak-anakmu? 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE