10 Tanda Kamu Sudah Siap Melepas Masa Jomblo

Dulu, kamu mungkin pernah begitu tergila-gila, merasakan momen jatuh cinta, atau mencintai seseorang dengan luar biasa. Namun, setelah tuntas menikmati manis getirnya cinta, akhirnya kamu pun memilih untuk sejenak bertapa. Mengabaikan segala perkara cinta dan remeh temeh urusan perasaan sambil diam-diam menikmati hidupmu dalam kesendirian.

Advertisement

Hey! Tidakkah kamu ingin kembali merasakan euforia jatuh cinta? Menikmati suka dukanya menjalani hubungan, atau mengingat betapa hangatnya tenggelam dalam pelukan pasangan? Tapi, tunggu! Sebelum mantap memulai hubungan baru, simak dulu yuk 10 tanda yang membuktikan bahwa kamu siap melepas masa jomblomu!

1. Kamu Sudah Tutup Buku, Tandanya Kamu Selesai dengan Segala Cerita di Masa Lalu

kamu selesai dengan kisah di masa lalu

kamu selesai dengan kisah di masa lalu via vi.sualize.us

Tak perlu lagi menanyakan kabar mantan, memeriksa linimasa dia yang tak lagi jadi pasangan, atau mempertanyakan alasan kandasnya sebuah hubungan. Kamu pun tak layak mengingat kenangan-kenangan di masa lalu. Membayangkan sosok mantan pasangan di setiap penghujung malam atau selepas bangun tidurmu.

Hubungan yang baru itu butuh sebenar-benarnya dirimu tanpa embel-embel cerita masa lalu. Segala kisah selayaknya disimpan rapat-rapat dan tak perlu lagi diingat-ingat. Perkara kamu pernah disakiti atau patah hati tak sepatutnya mempengaruhi kondisimu saat ini. Kamu sudah berhasil melewati masa transisi – meninggalkan masa lalu dan menjalani masa yang sekarang.

Advertisement

2. Dalam Hatimu, Tak Lagi Tersimpan Dendam, Sakit Hati, Atau Bahkan Penyesalan Atas Kandasnya Cinta yang Dulu

tak lagi ada dendam atau sakit hati

tak lagi ada dendam atau sakit hati via ashadeofpen.wordpress.com

Pernah mencintai dalam-dalam membuat kandasnya hubungan terasa menyakitkan. Dulu, kamu pernah menyimpan rasa dendam pada pasangan yang tak baik-baik menjaga kepercayaan yang kamu berikan. Kamu pun pernah menyiksa diri dengan menyesali keputusanmu untuk mencintai pasangan yang sebenarnya tak layak.

Nah, apakah saat ini kamu sudah bisa melupakan semuanya? Jika sudah, tandanya kamu memang benar-benar siap untuk memulai hubungan baru. Segala dendam, sakit hati, dan penyesalan yang pernah kamu rasakan hanyalah bagian dari kisah masa lalumu. Tak perlu dihiraukan karena kamu hanya perlu fokus untuk melangkah maju.

3. Kamu Menerima Bahwa Kamu Pernah Gagal Sebagai Manusia. Tapi Juga Percaya Selalu Ada Pelajaran Baik Di Baliknya

kegagalan hadir sepaket dengan pelajaran

kegagalan hadir sepaket dengan pelajaran via favim.com

Advertisement

Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bisa belajar lewat pengalaman. Tak apa salah melangkah selama kesalahan itu membuatmu lebih dewasa dan mawas diri. Tak masalah jika pernah menjalani hubungan yang salah asalkan setelahnya kamu lebih berhati-hati dan tak lagi gegabah mencintai.

Yup, pengalaman gagal menjalin hubungan di masa lalu mengajarkanmu banyak kebaikan. Kamu paham bahwa pasangan tak selayaknya saling egois atau memaksakan kehendak diri. Kamu pun mengerti bahwa hubungan yang sehat adalah ketika pasangan bisa saling memahami. Pelajaran-pelajaran itulah yang kini kamu jadikan bekal untuk memulai hubungan baru yang lebih menjanjikan.

4. Saat Ini Kamu Bertansformasi Jadi Manusia yang Lebih Baik. Kamu Lebih Tangguh Karena Pernah Menjalani Pengalaman Pelik

kamu tampil sebagai pribadi yang baru

kamu tampil sebagai pribadi yang baru via indielamantin.deviantart.com

Kamu yang sekarang jelas berbeda dengan dirimu yang dulu. Pahit manis cerita cintamu dulu justru menempamu jadi pribadi yang lebih tangguh. Kamu bukan lagi seorang yang kurang percaya diri sehingga mudah ditekan oleh pasangan. Bukan pula karakter yang rapuh dan mudah merasa insecure lantaran terlalu mencintai.

Setelah perjalanan panjang yang sukses dilewati, kini kamu tampil sebagai pribadi yang baru; yang bisa tegak berdiri di atas dua kakimu. Kamu pun telah membuktikan bahwa kesendirian tak membuatmu merana. Kamu tetap bisa bahagia sambil perlahan menyiapkan dirimu untuk menyambut datangnya cinta yang selanjutnya.

5. Ada Atau Tidaknya Pasangan, Kamu Merasa Selalu Perlu Tampil Tampan dan Cantik

tak enggan memacak diri

tak enggan memacak diri via basistka.deviantart.com

Dulu, hadirnya pasangan bisa demikian hebat membuatmu bersemangat. Kamu tak malas merawat dan memacak diri hanya demi terlihat menarik di depan pasangan. Akhirnya, setelah hubunganmu kandas, kamu tak lagi punya semangat yang sama. Hidup pun hanya dijalani dengan biasa tanpa keinginan untuk terlihat lebih hebat.

Tapi, lihat dirimu yang sekarang! Kamu sudah bisa baik-baik menerima kenyataan dan menata hatimu kembali. Bahwa hadirnya pasangan tak seharusnya begitu hebat mempengaruhi kehidupanmu. Ada atau tidaknya pasangan, kamu tetap layak tampil menarik. Merawat diri, memperhatikan penampilan, dan terus meningkatkan kualitas diri.

6. Hidupmu Kini Sudah Lebih Tertata. Kesendirianmu Selama Ini Bisa Diibaratkan Seperti Momen Para Biksu Bertapa

kembali menemukan tujuan hidupmu

kembali menemukan tujuan hidupmu via www.bicycling.com

Patah hati mungkin sempat membuat hidupmu berantakan. Kamu hilang arah lantaran dia yang biasa dijadikan pegangan mendadak pergi meninggalkanmu sendiri. Kamu pun harus bersusah payah bangkit dan kembali menata hidupmu meskipun harus sendiri. Kedewasaan akhirnya menuntunmu untuk mau menerima; memang selayaknya hidupmu harus diperjuangkan sendiri.

Kamu pun kembali pada tujuan-tujuan hidupmu, setelah kehadiran pasangan sempat mengalihkan duniamu. Kamu mulai menata mimpi-mimpimu kembali. Setiap harinya kamu nikmati dengan belajar dan menekuni hobi. Di saat inilah kamu bisa menyadari bahwa hadirnya pasangan bukanlah segala-galanya.

7. Walau Kenangan Soal Mantan Pacar Sesekali Masih Berkelebat Di Pikiran, Kini Kamu Bisa Lebih Fokus Mengejar Pencapaian

fokus pada prestasi dan mengembangkan diri

fokus pada prestasi dan mengembangkan diri via www.pinterest.com

Jika dahulu hari-harimu hanya diisi dengan merenungi mantan kekasih, kamu tak lagi melakukan hal yang sama. Kamu aktif di berbagai kegiatan kampus, tenggelam dalam berbagai kegiatan sosial di komunitas-komunitas yang kamu ikuti, hingga menghabiskan sisa-sisa waktu luangmu untuk membaca buku atau mengakrabi seni.

Ya, kamu memang sudah berhasil kembali pada duniamu sendiri. Selama ini, kamu bisa menikmati kesendirian lantaran memfokuskan pikiran untuk menumpuk prestasi. Waktumu baik-baik digunakan untuk banyak-banyak belajar dan mengembangkan diri. Kamu sadar bahwa kesendirianmu harus membawa manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang-orang disekitarmu.

8. Merasa Kesepian dan Sendiri Itu Pasti. Hanya Saja Kini Statusmu yang Tanpa Pacar Sudah Tidak Membuatmu Galau Lagi

kamu tak kesepian karena punya keluarga dan teman

kamu tak kesepian karena punya keluarga dan teman via www.amodernfocus.com

Kesepian tak lagi membuatmu ketakutan. Dulu, sepeninggal kekasihmu, kamu pernah begitu takut sendirian. Tak semangat saat tak ada pesan atau telepon dari pasangan. Galau ketika tak punya teman makan atau yang bisa menemani jalan-jalan. Sedih saat tak ada yang bisa memberi pelukan hangat selesai berjibaku dengan tugas-tugas kuliah dan pekerjaan.

Bagimu, hal-hal itu hanyalah kenangan di masa lalu. Sekarang, kamu justru sangat menikmati waktu-waktu kala bisa sendirian. Nongkrong di cafe sambil baca buku, lari pagi bersama anjing peliharaan, atau menulis di kamar ditemani lagu-lagu kesukaan. Saat bosan sendirian, masih ada keluarga dan teman-teman yang tak enggan diajak berbagi. Mereka yang selalu siap meluangkan waktu untuk menemanimu.

9. Hidupmu Kini Lebih Berwarna. Kamu Jatuh Cinta Pada Hal-Hal Baru yang Tak Pernah Kamu Bayangkan Sebelumnya

kamu berhak jatuh cinta dengan apapun

kamu berhak jatuh cinta dengan apapun via www.liveinternet.ru

Terlalu fokus pada pasangan sempat membuatmu tak menikmati hidup. Dulu, segala yang kamu lakukan harus atas persetujuannya. Bahkan, setiap hari kamu pun harus berkompromi mengikuti maunya. Namun, masa-masa sendiri yang setelahnya kamu jalani justru terasa sangat menyenangkan. Kamu bisa merasakan menjadi sebebas-bebasnya manusia.

Kamu bisa menemukan banyak hal yang membuatmu jatuh cinta; hobi, sastra, seni, pekerjaan, tugas-tugas kuliah, sahabat, kenalan, hingga orang asing yang tak sengaja kamu temui di angkutan umum. Yup, kamu bisa menikmati hidup saat menginjinkan dirimu sendiri untuk jatuh cinta dengan apa saja. Bukan sekedar soal lawan jenis atau pasangan, tapi segala sesuatu yang bisa membuatmu lebih bersemangat menjalani hidup.

10. Kapan Saat yang Paling Tepat Untuk Membuka Hati? Tentu Saat Kamu Sudah Benar-Benar Selesai Dengan Dirimu Sendiri

cinta akan datang ketika kamu bahagia dengan dirimu

cinta akan datang ketika kamu bahagia dengan dirimu via galleryhip.com

Meski menjalani hidup tanpa pasangan, kamu tak lantas meratapi kesendirian. Kamu pun tak punya hasrat yang menggebu-gebu untuk segera menemukan pasangan. Bagimu, menyandang status jomblo atau tanpa pasangan tak lantas membuatmu terlihat lebih rendah daripada mereka yang berpacaran.

Yang pasti, hari-harimu sudah dijalani dengan bahagia. Kamu pun bisa merayakan kehidupan dengan cara-cara yang sederhana. Namun, bukan berarti kamu jumawa dan tak mau berusaha menemukan pasangan. Hanya saja, menunggu cinta yang datang tanpa perlu terlalu keras berusaha tampaknya lebih menyenangkan.

Gimana? Apakah kamu yang saat ini masih sendiri sudah merasakan tanda-tanda di atas? Jika iya, mungkin inilah waktu yang tepat untuk segera merubah statusmu dan menemukan pasangan yang baru. Selamat merayakan cintamu! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE