10 Ucapan Cowok yang Pasti Bikin Cewek Geregetan Bahkan Ngambek Seharian

Namanya juga hubungan, perjalanannya pasti ada naik dan turunnya. Salah satu tantangan yang buatmu mau tak mau memperbesar sabar adalah ketika apa yang cowokmu katakan nggak sesuai yang kamu harapkan. Mungkin maksudnya cowokmu sekadar bercanda. Namun apa yang diucapkannya selalu saja menggelitik kekesalanmu padanya. Ya sekalipun kesalmu ini paling banter hanya bertahan sehari saja. Sebab selalu ada pereda marah tiap kali kamu dibuat kesal dan geregetan oleh cowokmu ini.

Buatmu yang kerap dibuat kesal nggak karuan, pasti pernah nggak santai saat cowokmu mengucapkan hal-hal ini. Hal-hal yang sebenarnya biasa, tapi jika diucapkan pada momen yang nggak tepat, bisa buatmu kesal maksimal.

1. Saat nggak ada kabar seharian, tapi sekalinya dihubungi dia justru bertanya, “Kenapa nelepon?”

Masih nanya -_- via unsplash.com

Cowok kalau lagi perhatian, bisa romantis sekali. Tapi kalau lagi kambuh nggak pekanya, bisa buatmu mengelus dada. Apalagi saat dia terlalu sibuk dengan kegiatannya sendiri dan lupa mengabari. Kekesalanmu tambah memuncak saat kamu mematahkan gengsimu sendiri dan menghubungi cowokmu duluan. Lalu dengan entengnya dia berkata maksud dan tujuanmu menghubungi dirinya.

Cuman mastiin kamu masih hidup aja, Yang~

2. Udah tahu kamu kesal karena dirinya datang terlambat saat janjian. Eh masih saja tanya, “Kamu marah ya?”

Nggak marah kok. Cuma kesel aja dikit via www.unsplash.com

Selain nggak peka tentang kabar, cowok juga kadang nggak peka kalau dia melakukan kesalahan. Contohnya seperti datang terlambat saat janji bertemu di suatu tempat. Kamu yang sudah kesal karena terlalu lama menunggu. Eh, dengan santai dia malah bertanya tentang marah atau tidaknya kamu saat itu.

3. “Jangan ngambek dong. Nanti tambah tua lho!” Mungkin maksudnya mau melucu, tapi justru bikin kamu makin kesal

Ngambek ya? via unsplash.com

Ada kalanya lelocon cowokmu nggak masuk dengan suasana hatimu. Niat hati memecah keheningan, cowokmu bercanda tentang wajahmu yang dilipat karena sebal. Dia berkata bahwa dengan mukamu yang dilipat akan memperbesar kemungkinan kamu yang menjadi lebih tua. Padahal semua orang memiliki potensi untuk menjadi tua sama kan?

4. Sebab tak semua hal berkaitan dengan PMS. Tapi dia tetap selalu bilang, “Kamu lagi PMS ya? Mukanya dilipat gitu~”

Masih PMS ya kamu? via unsplash.com

Rasa geregetanmu semakin nggak karuan saat segala sesuatu dikaitkan dengan masa-masa PMS-mu. Padahal tak semua hal yang buatmu kesal itu berhubungan dengan PMS. Bisa saja tingkah cowokmu itu yang justru menjadi penyebab utama kamu melipat muka. Hanya saja cowokmu nggak sadar saja tentang apa yang tengah dia lakukan.

5. Padahal kamu benar-benar lagi butuh bantuan, tapi cowokmu justu bilang, “Ya ampun…. masa gitu aja nggak bisa?!”

Gitu aja nggak bisa? via unsplash.com

Cewek juga manusia biasa yang memerlukan kehadiran orang lain untuk meringkankan sesuatu yang sulit baginya. Contohnya seperti memasang galon air pada dispenser. Kamu akan meminta bantuan cowokmu terlebih dahulu. Padahal jika benar-benar diniatkan, kamu bisa mendapatkan kekuatan untuk mengangkat galon itu. Namun lagi-lagi cowokmu keceplosan dengan berkata demikian. Sudah deh, kamu sukses dibikin nggak mood seharian.

6. Tiga kata yang buatmu kesel tapi hanya bisa diam saat cowokmu bilang, “Kok dandannya lama banget, Yang?”

Hmmm…. via unsplash.com

Ada pula rasa kesalmu harus dipendam dalam hati. Salah satunya saat cowokmu mengomentari tentang waktu yang kamu butuhkan untuk merias diri. Padahal lamanya kamu merias diri itu tak hanya untuk kepuasanmu sebagai seorang cewek, tapi juga untuk cowokmu agar terlihat sedikit fresh saat bertemu. Hal tersebut lalu buatmu memendam kesal, meskipun di dalam hati kamu udah geregetan maksimal.

7. Kesalmu makin nggak karuan saat cowokmu mulai bicara soal fisik. Seperti, “Kayaknya kamu gemukan ya….”

Iya, aku aja nafas bisa naik sekilo :'( via unsplash.com

Kamu juga selalu sukses dibuat kesal saat cowokmu mulai membahas fisik. Apalagi jika kamu dan dirinya yang menjadi bahan perbandingannya. Dia berkata bahwa sebanyak apapun makanan yang masuk di perutnya, bentuk fisiknya tak berubah dengan pasti. Sedangkan katanya kalau kamu nafas aja bisa nambah berat badannya.

8. Pas dia minta izin untuk merokok padahal kamu nggak suka, “Satu aja kok, Yang. Beneran satu deh,”

Satu aja ya? via unsplash.com

Kamu termasuk cewek yang nggak suka dengan rokok. Bukannya tanpa alasan, tapi kamu memang nggak tahan dengan asap yang dihasilkan. Sudah tahu kamu nggak tahan berdekatan dengan asap rokok, cowokmu masih saja curi-curi kesempatan. Kamupun tak kuasa menolak karena tak tega melihat cowokmu meminta izin sepertimu. Padahal aslinya kamu menahan kesal.

9. “Kalau janji minggu depan kita undur dulu, gimana? Temanku ada yang mau dateng nih,”

Ya kamu tahu sendiri apa jawabanku via www.unsplash.com

Kalau sudah janji, sebisa mungkin harus ditepati. Agar tak mengecewakan orang lain juga diri sendiri. Nah, ada kalanya cowokmu menanyakan pertanyaan retorik kepadamu. Dia bertanya apakah janji kalian berdua bisa dimundurkan karena ada temannya yang datang. Alasan yang dia utarakan pun tak terlalu urgent sampai harus membatalkan janji yang sudah jauh-jauh hari kamu nantikan ini. Kamupun tak menjawab dengan kata-kata karena memang tak perlu jawaban dari pertanyaan tentang janji itu.

10. Saat berbelanja dan meminta pendapat cowokmu tentang sesuatu. Sementara jawabnya  “Menurutku sama aja, nggak ada bedanya,” Duh….

Bukannya sama aja ya? via www.unsplash.com

Kamu termasuk cewek yang suka mengajak cowok belanja. Alasannya sederhana sih, agar ada teman untuk berbagi pendapat. Meskipun kamu tahu benar, bahwa pendapat cowokmu itu seringkali buatmu geregetan maksimal. Apalagi saat kamu mengajaknya belanja hal-hal yang dia sama sekali tak mengerti, seperti pakaian atau kosmetik wajah.

Mungkin inilah yang namanya rasa cintamu udah banget-banget ke dia. Meskipun buatmu kesal nggak ketulungan, selalu ada aja hal-hal yang buatmu tak betah berlama-lama ngambek dengannya. Entah sebuah pelukan, usapan tangan, atau pandangan mata yang meneduhkan. Duh, Mas….

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.