5 Alasan Terburu-buru Mencari Pengganti Setelah Hubungan Berakhir itu Bukan Langkah yang Baik

etika setelah mengakhiri hubungan atau putus cinta

Tidak ada satu pun di dunia ini yang menginginkan perpisahan. Tentunya, berpisah adalah sebuah pilihan terakhir ketika hati tak mampu lagi dibohongi. Berpisah adalah jalan keluar paling pahit ketika dirasa tak ada lagi solusi lain untuk mengobati hati yang terluka. Maka oleh sebab itu, mengakhiri hubungan sesungguhnya perlu kamu rasai sebagai obat yang selama ini kamu alami.

Advertisement

Ada banyak hal yang berubah setelah kamu kembali sendiri. Termasuk membiasakan diri untuk tidak bersama seseorang lagi, membiasakan diri untuk tidak mengkhawatirkan orang lagi, hingga membiasakan diri untuk kembali memantaskan diri. Tentunya terburu-buru mencari pengganti juga bukan hal bijak menghadapi pasca putus cinta. Alih-alih bahagia, kamu justru akan merasakan keinginan yang serba dipaksa. Hipwee Hubungan kali ini akan membantu memaparkan alasan tidak bijak mencari pengganti terburu-buru, persis setelah kamu mengakhiri hubungan.

1. Layaknya sebuah luka, hati butuh waktu untuk sembuh pasca disakiti. Menimpanya dengan hal lain yang belum pasti bisa saja merobek goresannya lebih dalam

Penyembuh luka. via www.pexels.com

Berpisah dengan seseorang bukanlah sebuah keputusan yang bisa kamu pikirkan dalam lima menit. Efek dari perpisahan bahkan nggak bisa dirumuskan layaknya hukum fisika yang lebih pasti dan terprediksi. Ada sebuah luka yang meninggalkan bekas. Ruang kosong di hatimu yang biasa terisi mungkin masih mengucurkan darah akibat terluka. Maka jangan pernah paksa ruang kosong itu segera diisi kembali ,karena ia sebenarnya belum bisa melepas penghuni lamanya.

2. Inilah waktu yang tempat untuk perhatian pada dirimu sendiri. Ini bukan soal klise, tapi pengembalian kepercayaan diri itu perlu buatmu

Kembalikan kepercayaan diri, via www.pexels.com

Bukan hanya mitos dan gegayaan, me time ternyata memang bagus buat kesehatan jiwa dan ragamu. Inilah saat, di mana kamu perlu lebih memahami apa yang sebenarnya dicari, apa yang diinginkan, dan pencapaian apa yang sempat tertunda karena hadirnya orang lain dalam hidupmu. Tentukanlah ke mana sebenarnya kakimu ingin melangkah, lalu jalani dengan hati yang lapang. Maka jika suatu saat nanti kamu menemukan kebahagiaan, dirimu akan berterima kasih kepada sang masa lalu. Terima kasih karena mengajarkanmu berbagai hal dan mensyukuri apa yang sudah kamu punya.

Advertisement
3. Terburu beralih ke hati yang lain justru tampak seperti melampiaskan kesepian. Meski rasanya bukan, tapi percayalah kamu sungguh gegabah

Kamu hanya terlena. via www.pexels.com

Orang di sekitarmu mungkin akan melabelimu dengan banyak sekali hal buruk. Mulai dari mencurigai jika dirimu telah mendua sebelum berpisah, hingga menilaimu setega itu terlalu cepat menjalin hubungan yang baru. Bukan itu, sayang. Tanyakan lagi pada dirimu sendiri, apakah hubunganmu yang baru ini memang benar karena cinta, atau justru karena kamu hanya kesepian.

4. Sabar menunggu beberapa lama itu nggak ada salahnya. Hitung-hitung buat pendekatan sampai merasa cocok dan yakin pilihanmu dan dirinya

Perlahan tapi layak dipertahankan. via www.pexels.com

Menentukan kembali siapa yang akan mengisi hatimu juga bukan perkara mudah yang bisa kamu pikirkan dalam semalam. Perlu adanya pengenalan dan pembiasaan satu sama lain. Justru, jika terburu kamu akan dihadapkan pada kemungkinan gagal yang lebih besar karena kurangnya antisipasimu sebelumnya. Maka nggak ada salahnya menikmati masa pendekatan dan lebih jauh mengenal satu sama lain hingga kalian benar-benar menentukan untuk membuat suatu komitmen.

5. Yang perlu kamu ingat adalah, cinta bisa menunggu sementara jodoh pun nggak akan tertukar

Advertisement

Semakin yakin, semakin kamu tenang. via www.pexels.com

Lupakan soal jodoh yang harus dikejar hingga cinta yang harus terburu-buru. Yakinlah soal nama-nama yang nggak akan tertukar. Nama yang memang dipasangkan Tuhan buatmu menjalani sisa hidup. Lalu kenapa kamu harus terburu dan khawatir padahal kamu percaya Tuhanmu?

Nikmatilah setiap babak dalam kehidupan layaknya kamu melewati setiap babak dalam novel dan film favoritmu. Ketika kamu tidak sabar dan kehilangan satu babak saja, maka apa yang akan kamu tuai di akhir cerita, kesannya tidaklah sama. Katanya, kesabaran memang ada batasnya. Namun tugas manusia itu memang terus berusaha untuk melewati batasan-batasan itu. Santailah sejenak jika kamu baru saja melepas seseorang dalam hidupmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE