6 Alasan Break Pacaran dan Putus Itu Beda Tipis. Jangan Berharap Lebih, Agar Tak Terlalu Kecewa

Break dalam hubungan saat ada masalah

Dalam hidup persoalan pasti akan selalu ada. Begitu pun dalam kisah asmara. Mengharapkan hubungan berjalan tanpa adanya masalah sama saja mengharap waktu terulang kembali, mustahil. Masalah dalam hubungan biasanya dari dua sumber yaitu internal dan eksternal.  Masalah internal umumnya karena salah paham, sedang eksternal biasanya karena orang ketiga.

Advertisement

Setiap masalah punya cara penyelesaian yang berbeda-beda. Namun di antara sekian cara, ada satu penyelesaian masalah yang mesti kamu waspadai. Cara ini cukup sering digunakan, padahal sangat berisiko bagi kelangsungan hubungan. Cara itu adalah break hubungan. Kamu yang sedang memiliki masalah hubungan, sepelik apapun hubunganmu hindari penyelesaian dengan break pacaran. Sebab break dan putus itu bedanya tipis.

1. Break nggak benar-benar menyelesaikan masalah dalam hubungan. Sebab masalah harusnya dibicarakan bukan dihindari

Harus berani dihadapi bukan dijauhi | Photo by Charlie Foster via unsplash.com

Masalah adalah hal yang lumrah dalam hidup. Satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah adalah dengan menghadapinya. Menyelesaikan masalah butuh sering-sering mengobrol dan saling terbuka. Dan break hubungan justru menciptakan jarak dan mempersempit dialog. Bagaimana masalah bisa selesai kalau jarang ketemu dan dibicarakan?

2. Kalau alasan dia memilih break karena bosan, kenapa tak mencari aktivitas baru yang membawa keseruan bagi hubungan?

Bosan? | Photo by Hao Pan via unsplash.com

Keputusan break biasanya dipilih saat hubungan dilanda kebosanan. Dia yang merasa bosan karena sering bertemu merasa perlu untuk berpisah sejenak menciptakan jarak. Keputusan aneh. Kamu mesti menolaknya. Kalau alasannya hanya bosan, mengapa nggak memilih mencari aktivitas baru?

Advertisement

Banyak cara untuk membunuh kebosanan hubungan, mengapa lebih memilih keputusan yang menjauhkan? Mengapa nggak mencoba aktivitas baru yang membawa keseruan? Justru ini lebih masuk akal untuk merekatkan hubungan.

3. Biasanya dia yang meminta break punya sesuatu yang disembunyikan darimu, dan kamu harus mencari tahu apa itu

Ada yang disembunyikan via www.unsplash.com

Dia yang meminta break pacaran sejatinya perlu kamu waspadai. Terlebih kalau mintanya secara tiba-tiba, biasanya bahaya. Namun jangan gegabah menuduhnya dulu, jangan pula cepat mengiyakan permintaan break dari dia. Kamu mesti menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang membuatnya tiba-tiba berubah seperti ini. Apakah benar ia butuh jarak untuk merasakan kerinduan padamu, atau ia punya rencana lain yang buruk bagi hubunganmu?

4. Break memungkinkan kamu atau dia dekat dengan orang baru, sampai akhirnya pindah ke lain hati

Advertisement

Sosok baru via www.pexels.com

Mempertanyakan keputusan dia yang meminta break sejatinya sebuah keharusan. Sebab kenapa harus break? Nggak ada cara lain apa untuk menyelesaikan masalah?

Kamu nggak salah mempertanyakannya, bukan suuzan juga. Sebab seperti yang sudah-sudah, break hubungan justru memungkinkan dia bertemu dengan orang-orang baru. Dan biasanya pertemuan itu membuatnya membandingkan sosokmu dengan sosoknya. Bagaimana jadinya kalau sosok baru itu lebih memikat darimu?

5. Atau mungkin dia yang meminta break sebenarnya sudah lama ingin putus tapi belum punya alasan yang kuat untuk mengakhiri

Kesulitan mencari alasan | Photo by Hao Pan via unsplash.com

Nggak bisa dipungkiri bahwa break pacaran sangatlah rentan merusak hubungan. Terlebih kalau permintaan itu datangnya mendadak, nggak ada angin–nggak ada hujan dia minta break. Bisa jadi ini hanya akal-akalan dia saja yang sebenarnya ingin memutuskan hubungan. Ia menjadikan break ini alasan untuk menjauh darimu karena ia nggak mampu atau nggak berani mengutarakan saat perasaannya sudah berubah.

6. Memang nggak semua berakhir tragis, tapi seringnya break hubungan berakhir dengan keputusan yang nggak diinginkan

Berakhir buruk via www.pexels.com

Bagi sebagian hubungan, mungkin break berhasil menjadi cara untuk mengobati kejenuhan hubungan. Tapi seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Break kerap menjadi awal mula kandasnya sebuah hubungan. Bukannya membawa kebaikan, justru malah sumber petaka. Setelah break justru malah makin bosan lah, menemukan sosok baru lah, dan lain-lain.

Kalau break seringnya berakhir sia-sia, lalu apa bedanya dengan putus cinta? Cuma berbeda waktunya saja.

Setiap hubungan pasti memiliki persoalan. Dan setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya.  Justru hubungan mereka erat karena berhasil mengatasi dari berbagai macam masalah.Namun yang terpenting jangan sampai salah dalam mencari solusi untuk hubunganmu. Pikir dua kali kalau hendak memilih break, karena seringkali ini berujung pada putusnya ikatan yang telah terjalin lama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE