6 Hal yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Memulai Cinta yang Baru

Saran untuk kamu yang ingin membuka hati

Setiap orang memiliki cerita masa lalunya masing-masing, tak sedikit pula yang masih terjebak dengan masa lalu dan akhirnya move on pun belum kesampaian. Mereka yang belum bisa move on memang masih menikmati sisa-sisa luka yang ada sambil merangkak membenahi diri sendiri. Seharusnya menyambut cinta yang baru memang perlu diniatkan agar tidak berlama-lama tenggelam dalam sembilu.

Advertisement

Hal baik dimulai dari diri yang baik, untuk itu kamu harus memulai dari diri sendiri agar mendapatkan cinta yang baik. Mau dapet pacar yang rajin dan pintar tapi kamu sendiri pemalas dan kuliahnya ogah-ogahan, mau sampai lebaran gajah juga nggak akan ketemu itu mah! Untuk itu kamu perlu mempersiapkan dirimu untuk menyambut cinta yang baru dengan 6 hal ini.

1. Berdamailah dengan masa lalu dan lupakan cerita buruk, jadilah dirimu yang baru

Jadilah kamu yang baru via Www.pexels.com

Seburuk apapun masa lalumu, masa lalu tetaplah masa lalu yang tidak mungkin bisa diperbaiki. Kamu pun tidak mungkin memutar waktu untuk kembali kesana kan? Kamu tidak untuk hidup di sana, hidupmu di masa depan dan perbaikilah apa yang menurutmu memang sudah di luar jalur. Jangan menunggu waktu untuk pulihkan lukamu, kamu harus bergerak sebelum waktu yang kamu punya terbuang sia-sia hanya untuk meratapi luka. Tinggalkan yang sudah lalu, jadilah kamu yang baru untuk cinta yang baru.

2. Pantaskan diri untuk cinta yang baik, karena cinta yang datang adalah cerminan dirimu

Cinta yang baik memang cerminan diri sendiri via Www.pexels.com

Memperbaiki diri memang suatu keharusan yang harus kamu lakukan setelah kamu sadar bahwa selama ini kamu memang belum menjadi yang terbaik untuk siapapun. Kalau kamu ingin cinta yang baik, kamu pun harus jadi baik. Cinta yang datang bisa jadi cerminan dari dirimu sendiri. Jadi, kalau kamu ingin pasangan yang pantas untukmu, kamu pun harus memantaskan dirimu untuknya.

Advertisement

Menggali renjanamu dan menekuninya adalah suatu bentuk memantaskan diri, karena kamu akan bahagia menjalaninya dan menjadi pribadi yang positif. Cinta yang baru pun nggak akan salah alamat menghampirimu.

3. Selesaikan urusanmu dan terima dirimu sendiri sebelum mengejar cinta

Terima dirimu sendiri via Www.pexels.com

Kalau kamu belum selesai dengan suatu persoalan yang masih mengganjal, bagaimana kamu bisa menjalankan hidupmu dengan tenang dan bagaimana bisa kamu mencari cinta yang baru kalau di hatimu masih ada yang mengganjal? Hal-hal yang jadi ganjalanmu akan jadi penghalang untuk melangkah.

Kamu harus selesai dengan hal tersebut sebelum kamu memutuskan untuk memulai cinta yang baru, berdamailah dengan keadaan. Bebaskan dirimu dari rasa bersalah atau dendam yang masih menghantui pikiranmu demi menjadi pribadi yang lebih baik, terimalah dirimu saat ini.

Advertisement

4. Kontrol emosi dan egomu dengan baik, agar siap hadapi proses pendewasaan di hubungan yang baru

Kontrol ego dan emosi via Www.pexels.com

Mengontrol emosi bukan berarti mengharuskan kamu menjadi orang yang tenang, menjadi sosok yang ekspresif tentu boleh saja kok. Maksudnya mengontrol emosi di sini adalah kamu harus tahu bagaimana menempatkan emosimu, kapan kamu harus tenang dan kapan kamu boleh marah. Kemampuan mengendalikan emosi memang butuh kesabaran, setidaknya kedewasaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia mengendalikan emosinya.

Selain itu mengontrol ego juga perlu kamu kuasai agar kamu bisa dengan bijak menghadapi perseteruan. Apalagi saat cinta yang baru itu hadir dan kamu menjadi bagian hidupnya juga, nanti pasti akan ada perdebatan karena perbedaan kalian.

5. Kamu perlu terbuka pada setiap cara pandang karena perbedaan itu melengkapi cara pandangmu sendiri

Melihat dari sudut pandang berbeda via Www.pexels.com

Nggak semua orang punya cara pandang yang sama seperti apa yang kamu pikirkan, kamu juga harus menerima cara pikir seseorang dalam memandang sesuatu hal secara terbuka dan nggak bisa seenaknya menghakimi bahwa cara pandang mereka itu salah. Bahkan kalau bisa, dalam menghadapi suatu persoalan kamu juga perlu memandang dari berbagai perspektif agar kamu paham bagaimana posisi mereka.

Justru dari sudut pandang yang berbeda kamu bisa melengkapi cara pandangmu sendiri. Hal tersebut juga bisa meminimalisir perselisihan, ketika kamu pun memahami sudut pandang orang lain.

6. Belajar berkomitmen bisa dimulai dari bertanggung jawab pada suatu pilihan

Tanggung jawab pada pilihan via Www.pexels.com

Untuk menyambut cinta yang baru, kamu perlu berkomitmen agar kamu pun bisa saling menjaga perasaan satu sama lain. Cinta tanpa adanya komitmen tidak akan bisa bersatu, kamu perlu belajar bagaimana menghargai komitmen untuk cinta yang baik. Hal itu dimulai dari hal kecil, seperti bertanggung jawab pada pilihanmu.

Misalnya, kamu memilih untuk mencalonkan diri sebagai ketua BEM setelah terpilih kamu harus bisa bertanggung jawab, meski tak mudah tapi kamu harus menyelesaikan tugasmu dengan baik. Komitmen seperti pengingat dan motivasi ketika kamu sudah mulai lengah dan keluar jalur, dengan komitmen kamu tetap bisa memperjuangkan pilihanmu.

Kamu juga perlu mempersiapkan dirimu untuk menyambut cinta yang baru, agar tak lagi gagal dan membuatmu kecewa seperti yang sudah-sudah. Terkadang sesuatu hal yang baik memang sangat harus dimulai dari diri kita sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE