7 Hal yang Harusnya Dirasa Selama Pacaran. Sebab Bisa Jadi Diri Sendiri Ternyata Tak Cukup

Goals hubungan bisa ditentukan dari beberapa hal. Salah satunya dari bisa atau tidaknya kamu menjadi diri sendiri. Kentut di depannya, ceplas ceplos mengomentari penampilannya yang gagal banget hari itu, atau tak malu dengan muka bantal bertemu dengannya. Banyak orang bahkan menganggap bisa atau tidaknya menjadi diri sendiri ini menjadi parameter mutlak agar hubunganmu bisa dikatakan telah mencapai goals ala anak muda yang kekinian.

Kalau nggak bisa jadi diri sendiri, berarti kamu belum mencapai goals hubungan.

Sebenarnya itu tak sepenuhnya benar. Sebuah penelitian mengungkapkan, bisa menjadi diri sendiri tidaklah cukup untuk menunjukkan kalau kamu telah mencapai goals hubungan. Ada beberapa hal yang harusnya kamu rasakan selama menjalin hubungan tersebut. Mari sama-sama mencari tahu, hal-hal apa saja yang seharusnya kamu rasakan selama pacaran, sebagai tanda kamu telah mencapai titik goals hubungan kalian.

1. Mau baru jadian atau sudah tahunan, harusnya hubungan ini memberi kesempatan kepadamu untuk jadi versi terbaik dirimu

Menjadi lebih baik via nouba.com.au

Menjadi diri sendiri ternyata bukanlah sebuah parameter utama. Hal tersebut dikuatkan dengan sebuah konsep yang disebut Michel Angelo. Konsep Michel Angelo dikemukakan oleh Christian Jarett dalam penelitiannya . Konsep tersebut menyebutkan bahwa dalam sebuah hubungan menjadi diri sendiri bukanlah kesempatan emas. Namun jika pasanganmu mendukung sepenuhnya kamu menjadi sosok yang lebih baik lagi, itulah kesempatan emas yang seharusnya kamu rasakan selama menjalani hubungan.

Semisal kamu orangnya ceplas-ceplos. Selama menjalani hubungan kamu tidak hanya berkesempatan bisa mengatakan apa saja yang kamu mau tanpa harus ditahan. Tapi kamu juga bisa menyaring apa saja yang memang tak perlu dikatakan agar tak menyakiti hati orang. Sifat ceplas-ceplosmu lebih terkendali berkat menjalani hubungan dengan pacarmu ini.

2. Beda kepala sudah pasti beda semuanya, tapi harusnya itu membuat kamu terbiasa menghargai perbedaan yang ada

Menghargai perbedaan via nouba.com.au

Kamu suka tontotan yang harus ada cinta dan air mata. Sementara dia suka tontonan yang banyak adegan action dan minim drama. Kamu suka es krim, dia suka sesuatu yang hangat. Kamu orangnya nggak tegaan, sementara dia orangnya tegas. Perbedaan inilah yang tanpa kamu sadari membentuk rasa toleransi. Selama apapun hubungan kalian berjalan, rasa toleransi dan saling menghargai perbedaan ini harusnya sudah kamu rasakan. Bukannya malah merasa saling asing karena perbedaan yang ada ini.

3. Bebas melakukan kegiatan dan mengembangkan dirimu. Bukan malah terkekang karena tak boleh melakukan ini itu

Bebas untuk mengembangkan diri via nouba.com.au

Tiap individu pasti tak ingin dikekang. Begitu juga saat sudah punya pacar. Selama pacaran, kebebasan untuk melakukan kegiatan ini harusnya kamu rasakan. Bukannya terkekang karena salah satu dari kalian merasa cemburu atau ngambek tanpa alasan. Kalau kalian berdua tak mengekang satu sama lain, berarti rasa percaya perlahan-lahan telah tumbuh. Sehingga memperkecil kemungkinan cemburu-cemburu nggak mutu yang buat kamu tak berkembang.

4. Meski baru pacaran, sudut pandangmu harusnya makin melebar. Tak lagi aku atau kamu, tapi sudah mencakup kedua hal itu

Sudut pandang yang lebih luas via nouba.com.au

Tujuan pacaran salah satunya adalah saling mengenal. Dengan saling mengenal kamu dan dia diharapkan bisa lebih peka dan mampu memandang sesuatu dari kalian berdua. Meski butuh waktu, meluasnya sudut pandang ini yang harusnya kamu rasakan. Ucapan kamu sekarang maunya gimana? akan pelan-pelan berganti dengan kayaknya ini deh yang cocok buat kita berdua. Kalau sudah terbiasa memandang sesuatu dari sudut pandang berdua, seberat apapun masalah yang kelak dihadapi akan selalu menemukan penyelesaiannya sendiri.

5. Jangan sampai bergantung pada pasangan, kamu harus tetap mandiri dan menghargai kemampuan diri

Harusnya makin mandiri via nouba.com.au

Dikit-dikit minta dianterin, dijemput, atau ditemani pacar. Esensi dari pacaran seharusnya tak sedangkal itu. Kamu harusnya tak semakin bergantung sama pacar. Ingat bahwa dia pacarmu, bukan ojek online yang harus selalu mengantar jemput hanya untuk menunjukkan goals dari hubungan kalian. Selama pacaran, harusnya kamu menjadi mandiri dan menghargai kemampuan diri sendiri. Seperti tak merengek diantar ke kantor, karena aslinya kamu bisa melakukannya sendiri.

6. Kesepian harusnya tak kamu rasakan. Secuek apapun cowokmu, harusnya tetap ada setitik perhatian yang membuatmu dianggap sebagai pasangan

Tak merasa sendiri via redsheepphotocinema.com

Perhatian tak harus selalu ditunjukkan. Kadang sebaris doa yang diam-diam dipanjatkan juga termasuk ke dalam perhatian. Selama jalani pacaran harusnya kamu tak lagi merasa sendiri dan kering perhatian. Secuek apapun dia, sesibuk apapun dia, perhatian pasti akan diusahakan. Sekecil apapun bentuk dari perhatian itu. Jadi merengek minta diperhatikan mulai dikurang-kurangi ya. Sebab bisa jadi dia sudah berusaha perhatian tapi kamu yang tak menyadari.

7. Tak ada lagi jalan buntu, karena harusnya dua pikiran yang ada bisa menyatu dan memberi jalan keluar yang lebih baik

Minim jalan buntu via redsheepphotocinema.com

Pacaran menjadi mediamu untuk berlatih banyak hal. Mulai dari menghargai seperti yang disebutkan di poin atas sampai belajar mengeluarkan pendapat biar tak jadi penyakit hati. Untuk itulah selama kamu menjalin hubungan ini, harusnya kamu mulai lihai dalam memecahkan tiap masalah dalam hidupmu. Sebab jalan buntu di antara dua pilihan akan diatasi dengan dua pikiran yang melebur menjadi satu.

Goals setiap hubungan memang berbeda-beda. Namun hanya dengan menjadi diri sendiri jelas tak cukup untuk sebuah goals dalam hubungan. Kalau hal-hal di atas beberapa ada yang sudah kamu rasakan, goals hubungan sedikit lagi akan kamu dan dia dapatkan. Hayo, dari beberapa hal di atas, mana nih yang sudah kamu rasakan selama pacaran?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.