7 Hal yang Meresahkan Cowok Saat LDR-an. Cewek Perlu Paham Biar Nggak Mikir Macam-macam

Pacaran jarak jauh seringnya menjadi momok bagi banyak pasangan. Takut jika nanti akan gagal di tengah jalan karena adanya jarak yang membentang. Apalagi kalau kamu dan dia baru saja memulai sebuah hubungan. Sejumlah keresahan pun akhirnya muncul baik di awal LDR-an sampai nanti kalian telah purna dari jarak yang terbentang. Keresahan saat menjalani LDR-an ini bukan dirasakan oleh cewek saja. Tapi cowok juga turut mengalaminya. Hanya saja cowok jarang sekali mendramatisir rasa resah sehingga tak terlalu kentara.

Advertisement

Keresahan yang kamu alami ini menyangkut banyak hal. Mulai dari kepercayaan diri sampai yang terkait lingkungan sekitar cewekmu di sana. Kalau kamu sekarang tengah berjuang dengan hubungan jarak jauh ini, mungkin beberapa hal ini sering kamu akrabi. Buat para cewek, hal-hal ini juga perlu kalian pahami. Biar saat ditinggal cowokmu merantau dan harus LDR-an, kalian tak berpikiran yang macam-macam.

1. Saat berjauhan, keresahan pertamamu adalah perihal cewekmu sendiri. Khawatir dia mengalami hal yang tidak baik, sementara kamu tak ada di sisi

Takut dia kecantol cowok lain via unsplash.com

Meski sering tak langsung diucapkan, keresahan akan cewekmu sendiri menjadi hal pertama mengganggu pikiran. Kamu takut jika nanti kalian berjauhan, akan ada cowok lain yang coba mendekati cewekmu. Apalagi kalau cowok itu jago membaca situasi. Begitu kamu lengah sedikit, cewekmu sudah nyaman dengan cowok lain ini. Seperti yang banyak terjadi pada banyak pasangan kekinian saat ini. Kamu jelas tak mau hal itu sampai terjadi. Untuk itu kamu berusaha sekuat hati untuk menjaga cewekmu dari jauh dan meminta cewekmu agar senantiasa ingat kepadamu.

2. Kamu pun merasa resah pada diri sendiri, takut dirimu khilaf tergoda pada cewek lainnya

Takut dirimu juga ikut tergoda via unsplash.com

Tak hanya soal cewekmu sendiri yang membuatmu resah luar biasa saat LDR-an. Kamu pun resah dengan dirimu sendiri, khawatir jika suatu saat nanti ada celah untuk khilaf mengambil alih logika dan hatimu. Sehingga kamu tergoda dan buat cewekmu sakit hati di sana. Keresahan ini tak hanya sesekali datang, melainkan sering kamu pikirkan. Apalagi saat kalian tengah terlibat dalam pertengkaran hebat dan berakhir dengan aksi saling diam.

Advertisement

3. Sikap cewek yang dikit-dikit tanya buat kamu resah juga. Sebab kamu seakan jadi cowok yang tak dapat dipercaya

Banyak tanya juga buatmu resah via unsplash.com

Yang, lagi ngapain nih?

Yang, apa kabar tesisnya?

Yang udah makan belum nih?

Yang,  inget kan nanti malam kita video call?

Yanggggg?

Jujur saja, cewek yang banyak bertanya seperti itu memang termasuk cewek yang perhatian. Dan kamu bersyukur memiliki cewek yang dikit-dikit bertanya seperti itu. Tandanya dia masih ada dan peduli sama kamu. Namun ada kalanya kamu merasa tak nyaman sendiri. Kamu seakan diberondong dengan pertanyaan yang sama setiap hari. Akhirnya kamu jadi resah dan kepikiran. Jangan-jangan selama ini cewekmu banyak bertanya karena dia tak percaya denganmu selama ini?

4. Ada perasaan resah saat cewekmu tak kunjung membalas pesan. Tapi terlalu malas kalau harus bertanya lagi untuk kedua kalinya

Resah tapi malas tanya lagi via unsplash.com

Siapa bilang kalau cewek adalah satu-satunya pihak paling resah kalau pesannya belum dibalas? Kamu juga merasakan hal yang sama. Hanya saja tak terlihat berlebihan dalam menunjukkannya. Apalagi kalau kamu dan cewekmu lagi sama-sama sibuk. Mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali kalian bertukar pesan selama satu hari. Saat pesanmu belum juga dibalas, resah memang menguasai kepalamu. Tapi kamu hanya malas untuk bertanya lagi agar mendapatkan kembali perhatianmu. Jadi ya kamu pilih menunggu aja sambil melakukan aktivitas yang lainnya.

Advertisement

5. Soal penampilan pun membuatmu resah. Kamu takut perubahan penampilan membuat cewekmu kecewa

Duh, perut makin buncit aja via unsplash.com

Mungkin hal ini terdengar mustahil, tapi kamu sebagai cowok juga diresahkan perihal penampilan. Apalagi kalau selama menjalani hubungan jarak jauh tubuhmu mengalami perubahan. Entah perubahan secara fisik atau penampilanmu dalam berpakaian. Kamu takut kalau perubahan ini akan membuat cewekmu kecewa saat nanti kalian akhirnya bisa bertemu. Makanya kamu selalu berpikir berkali-kali jika ingin melakukan sesuatu dengan penampilanmu. Seremeh selalu meminta pendapatnya saat ingin mengubah gaya rambutmu.

6. Sekian lama terpisah jarak buatmu diam-diam mengumpulkan topik obrolan yang cewekmu sukai. Biar tetap nyambung saat bertemu nanti

Besok ngobrolin apa ya biar nggak bosen? via unsplash.com

Bukan hanya saat berjauhan saja kamu merasakan resah ini. Tapi menjelang detik-detik pertemuan juga buatmu kepikiran luar biasa. Kamu khawatir jika nanti suasana di antara kalian berdua akan menjadi awkward karena lama tak berjumpa. Untuk itu kamu diam-diam mengumpulkan beberapa topik obrolan yang sekiranya disukai cewekmu. Tak apa kalau harus membicarakan sesuatu yang kamu kurang suka, asalkan disukai cewekmu dan dapat membangun obrolan di antara kalian berdua.

7. Perihal lingkungan di sekitarnya bikin kamu merenung sendiri. Akankah memberi dampak positif atau justru yang sebaliknya

Lingkungan sekitar cewekmu yang tak bisa kamu pantau langsung via unsplash.com

Saat LDR-an jarak jelas menjadi satu hal yang membuat resahmu semakin menjadi. Akibat berjauhan tersebut, kamu jadi kesulitan untuk mengetahui bagaimana lingkungan di sekitar cewekmu. Meski cewekmu sudah memberitahu lewat pesan atau telepon, tapi tetap saja belum puas jika belum melihat secara langsung bagaimana lingkungan di sekitar cewekmu. Bukannya kamu tak percaya dengan cewekmu sendiri, hanya saja kamu ingin agar cewekmu selalu nyaman dan aman meskipun kalian lagi berjauhan.

Meski menjalani LDR-an tak mudah dilakukan, bukan berarti tak bisa diperjuangkan bersama-sama. Semoga dengan beberapa keresahan yang kamu rasakan ini, cewekmu jadi paham dan tak berpikiran yang macam-macam. Karena saling mendukung adalah salah satu kunci agar LDR yang kalian jalani bisa bertahan sampai nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE