7 Hal yang Sepele Bagi Cowok, Tapi Selalu Sukses Bikin Suasana Hati Cewek Berantakan

Saat cewek ngambek dan uring-uringan, cowok selalu merasa serba salah. Dibaik-baikin salah. Didiamkan juga semakin salah. Entah kenapa berbagai usaha yang kamu lakukan rasanya tak berbuah apa-apa. Kadang sampai kamu ajak bercanda atau dibelikan makanan kesukaannya. Tapi cewekmu masih ngambek dan uring-uringan sendiri.

Advertisement

Anehnya lagi, kadang alasan cewekmu ngambek ini terlalu sepele. Karena memang harusnya persoalan seperti ini bisa dibicarakan atau disikapi baik-baik. Setidaknya tak harus sampai ngambek seharian. Tapi biar sama-sama belajar dari persoalan yang ada, cowok pun perlu ingat kira-kira hal seperti apa sih yang sepele bagimu tapi menyebalkan bagi cewekmu? Catat baik-baik ya, siapa tahu kamu butuh suatu saat nanti.

1. Penat akan pekerjaan buat mood cewekmu berantakan. Sekali kamu salah ucap, dia bisa uring-uringan

Gitu aja kok nggak bisa sih?!! via www.unsplash.com

Bagi cowok capek dan penat saat bekerja itu hal yang biasa. Sementara bagi cewek, hal itu jadi berbeda karena dirinya sering kali melibatkan perasaan saat bekerja. Seperti saat lelah dengan rutinitas kerja yang gitu-gitu aja, atasannya malah sering banget minta revisi. Maunya resign segera, tapi karena masih pegawai kontrak mau tak mau harus ditahan dulu.

Berawal dari sana lah, perasaan cewek jadi lebih sensitif lagi. Ucapanmu yang terdengar biasa, namun tak terlalu dia suka bisa jadi suasana hatinya makin muram. Jadi, kalau kamu mau menghibur, beri saja pelukan hangat biar dia sedikit nyaman atau dengarkan segala ceritanya tanpa perlu banyak berbicara.

Advertisement

2. Cuma karena kamu lupa membalas pesannya semalam, seharian dia bisa uring-uringan bahkan membahasnya berulang

Bikin khawatir via www.unsplash.com

Kadang tak hanya kesibukan yang membuatmu lupa membalas pesan dari pacarmu segera. Tapi, timbunan chat entah dari teman atau grup pun seringkali membuatmu lupa dengan eksistensi chat dari cewekmu. Sampai akhirnya, cewekmu merasa diabaikan. Lalu berbagai pikiran negatif pun mulai ada di pikirannya. Nggak heran kalau rasa khawatirnya itu sampai membuat dirinya ngambek dan uring-uringan sendiri.

Kamu kenapa nggak bales pesanku tadi malem? Kuota abis? Wifi mati? Atau sakit, Yang? Tau nggak sih aku tuh khawatir banget tahu?!!

3. Teman memang salah satu hal penting di hidupmu, tapi jangan sampai kamu terlihat terlalu loyal di matanya biar dia tak lekas cemburu

Advertisement

Teman atau pacar? via www.unsplash.com

Teman atau pacar?

Kamu jelas bingung jika diminta memilih dua hal tadi. Sebab dua-duanya sama pentingnya di hidupmu. Tapi jelas kamu lebih bingung lagi saat sudah ada janji dengan dia, dan tiba-tiba ada ajakan nongkrong dari teman-temanmu. Menolak ajakan teman merasa tak enak dan khawatir dicap nggak setia kawan atau tak seru. Tapi membatalkan janji membuat cewekmu pasti berpikiran kamu lebih loyal sama teman-teman.

Sementara dalam hati kamu sendiri kadang merasa kalau ini persoalan terlalu sepele, dan harusnya cewekmu bisa lebih mengerti. Tapi alih-alih kalian bertengkar karena hal ini saja, bukankah lebih baik kamu pun belajar adil dan mengalah?!

4. Menekuni hobi aslinya oke-oke saja, asalkan kamu tak membuat dirinya terabaikan seperti menulis naskah seharian dan lupa memberi kabar

Asik banget tuh yang main game. sampai pacarnya dilupain?!! via www.unsplash.com

Nonton bola, main PS, dan hobi khas cowok yang memakan waktu, seakan menjadi musuh bebuyutan cewekmu. Sebab hal-hal yang menjadi kesukaanmu itu menyita perhatianmu darinya. Contohnya buat kamu yang hobi nonton bola, saat klub bola favoritmu berlaga pasti kamu bela-belain untuk begadang demi menontonnya. Sebaliknya, saat cewekmu minta ditemenin belanja sebentar aja, kamu selalu cari-cari alasan untuk menolaknya. Nggak salah sih kalau cewekmu akhirnya marah.

5. Kealpaanmu terhadap momen-momen spesial di hubungan seperti tanggal jadian, jadi salah satu pemicu dirinya kesal setengah mati~

Kamu lupa?!!! via www.unsplash.com

Cewek: inget nggak hari ini hari apa?

Cowok: Kamis.

Cewek: Bukan?!!!

Entah disengaja atau tidak, kebanyakan cowok lupa akan beberapa momen-momen spesial dalam hubungan. Termasuk kamu. Jangan ‘kan ingat tanggal jadian, kadang-kadang kamu bahkan lupa dulu nembak cewekmu di mana. Hal-hal tersebut mungkin sepele bagimu, tapi bagi cewek itu penting dan sudah sepantasnya diingat selalu.

6. Kamu memberikan komentar yang nggak sesuai dengan harapannya. Seperti penampilan, padahal dia sudah lama berhias di depan kaca

Kadang aku nggak paham deh, fungsinya cewek gambar alis berjam-jam itu buat apa? Buat apa rambut alis dicukur kalau mau digambar lagi pake pensil?

Oh, jadi menurutmu alisku ini nggak ada fungsinya?

Mulutmu adalah harimaumu. Ungkapan tersebut berlaku saat kamu berkomentar tentang penampilan cewekmu. Terlebih saat kamu udah nunggu lama, tapi penampilannya seakan nggak ada bedanya. Karenanya kamu pun penasaran, sebenarnya apa sih yang cewekmu lakukan saat lama-lama dandan di depan kaca. Sepele memang, tapi bagi cewek dandan itu butuh perjuangan. Apalagi menggambar alis merupakan hal yang krusial.

7. Saat dia datang bulan, kamu paling sering kena marah walaupun tak melakukan apa-apa. Efek hormon sih katanya….

Maklumin aja katanya~~ via www.tumblr.com

Yang, kalau aku sering uring-uringan, maklumi aja ya? Aku lagi dapet nih~

Hal ini pasti sering kamu rasakan. Kamu nggak melakukan apa-apa, tapi cewekmu tiba-tiba berbicara ketus. Saat ditanya alasannya, dia malah marah. Kala cewek uring-uringan saat PMS ini bukan salah siapa-siapa. Bukan salahmu atau salahnya. Dan kamu memang harus lebih sabar, sembari menunggu masa PMS-nya reda.

Tapi kalau PMS-nya nggak reda-reda, mungkin bukan lagi pengaruh hormon ya?!

Dari kacamata cowok, cewek yang sedang kesal memang terlihat lucu dan menarik. Namun jika ini terjadi setiap hari, bisa jadi malah membahayakan hubungan. Karena itu setelah tau kenyataan pahitnya seperti di atas, cowok mungkin bisa belajar lebih pengertian sedikit lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE