7 Perbedaan Antara Pelit dan Irit. Cocok Nih Buat Pedoman Saat Cari Pasangan

Pelit vs Irit

“Eh Beb, nonton yuk. Aku pengen nonton film romantis nih….”
“Ya ayok… (Buka laptop) Kamu pengen nonton film apa?”
“Etdah… Maksudku nonton ke bioskop, Beb~ Pelit amat jadi orang… “
“Bukan pelit lho, tapi harus irit… Hehehe”

Advertisement

Kadang kamu sampai bingung sendiri menilai sikap pasanganmu. Diajak nonton ke bioskop nggak pernah mau, diajakin nongkrong di kafe juga selalu menolak. Apalagi pas diajak makan ke tempat makan yang agak fancy dikit, jawabannya sudah bisa ditebak; “Emoh!”. Sampai-sampai teman-temanmu bilang kalau pasanganmu ini pelitnya minta ampun!

Tiap kali ditanya, katanya sih dia mencoba hidup irit. Demi cicilan KPR, kendaraan, dan tabungan buat biaya nikah nanti. Tapi apa iya dia beneran irit? Atau emang dasarannya dia pelit aja? Nah biar pasti coba deh kamu lihat perbedaannya di bawah ini. Penting lho …

1. Lihat dari caranya beli barang. Dia mementingkan fungsi dan kualitas atau yang dilihat cuma harganya?

Harga dan kualitas memang sering kali berjalan beriringan. Kalau kata orang sih “ada uang, ada barang”. Kalau prinsip ini diterapkan pasanganmu, berarti dia masih belum masuk pada level pelit. Tapi kalau caranya beli barang adalah membeli yang paling murah tanpa peduli kualitas, ini sih fix, dia orang yang pelit!

Advertisement

2. Atau lihat juga dari kapan dia beli barang. Kalau beli pas ada sale doang, artinya dia pelit!

Dia yang beli barang cuma pas ada sale doang biasanya orangnya pelit dan nggak mau rugi. Sementara kalau dia membeli pas dia butuh, mau itu sale atau tidak, jelas dia adalah tipe orang irit yang penuh perhitungan.

3. Orang pelit itu anti memberi, sementara kalau irit tahu kondisi keuangan sendiri

Biasanya orang pelit itu anti sama yang namanya memberi ke orang lain. Mau itu sekadar memberi via kotak sumbangan di masjid-masjid atau sekadar memberi pinjaman pada teman yang kebetulan sedang butuh. Kalau pun akhirnya dia memberi, pasti ada kesepakatan lain yang mengikuti karena pada dasarnya orang pelit itu nggak mau rugi. Beda dengan irit. Kalau dia mengaku cuma ingin berhemat, dia tahu kondisi keungan diri. Kalau bisa membantu orang, dia nggak akan ragu melakukannya.

4. Kalau sakit ya harus nyari obat, kalau cuma diam dan berdoa agar cepat sembuh doang itu artinya dia pelit

Advertisement

Bisa jadi dia menyepelekan penyakitnya. Meski badan udah merasa benar-benar nggak nyaman, tapi enggan buat priksa ke dokter atau sekadar ke apotek untuk beli obat. Namun ada juga lho orang yang nggak mau beli obat karena sayang uangnya. Prinsipnya adalah: “Ah, nanti juga sembuh sendiri”. Padahal kan nggak boleh begitu.

Meskipun yang kamu alami sesederhana kulit kaki pecah-pecah ringan, harus tetap segera ditangani dengan benar.  Kerena bisa jadi itu tanda bahwa tubuhmu sedang berada di titik bahaya dan perlu penanganan segera. Dehidrasi misalnya. Soalnya, kaki kasar dan pecah-pecah itu bisa disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh, keseringan pakai heels, dan terlalu lama terpapar AC.

Lagipula, penanganan kaki pecah-pecah ringan nggak harus ke salon mahal kok. Cukup dengan foot cream  Kanna Krim Lembut  yang mengandung soy lecithin tinggi, tumit yang pecah-pecah ringan bisa kembali syantik dan nyaman. Kanna krim lembut  juga aman dipakai setiap malam sebelum tidur. Ingat, ciri-ciri orang yang irit akan mencari solusi paling ampuh dan efektif, bukannya mengabaikan apa penting dengan anggapan nanti akan sembuh sendiri.

5. Pas makan bareng, dia yang irit nggak akan ragu buat split bill. Kalau yang pelit mah pasti minta dibayarin

Selesai makan bareng teman-teman dekat:

Orang yang irit: “Eh kali bayarnya dibagi gimana? Hehe”
Orang pelit: *diem sampai nunggu ada yang bilang mau bayarin*

6. Buat orang pelit, gaji itu sebisa mungkin disimpan. Nggak dipakai sepeser pun buat senang-senang

Sebaik-baik gaji adalah yang bisa dialokasikan dengan tepat sesuai dengan kebutuhan. Baik untuk kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh sampai kebutuhan refreshing bagi jiwa dan pikiran. Meski tengah berhemat, kalau pasanganmu beneran irit pasti tetap punya alokasi dana untuk setiap kebutuhannya, termasuk kebutuhan untuk senang-senang. Sementara orang yang pelit nggak bakal memikirkan kebutuhan pikiran dan jiwa. Gaji ya cuma buat bayar kos dan makan, sisanya disimpan! Soal senang-senang? Ah, nunggu yang gratisan aja~

7. Orang irit menabung karena ada tujuannya, sementara yang pelit menyimpan uang tanpa tahu mau diapakan

Biasanya orang menabung itu punya tujuan yang ingin dicapai. Entah buat cicilan KPR, buat biaya nikah, tabungan buat beli PS4, atau buat biaya traveling ke tempat idaman. Karena itu mereka menerapkan prinsip hidup irit. Coba deh tanya pasanganmu, kalau dia nggak bisa menjelaskan tujuan hidup hematnya, bisa jadi dia emang dasarnya pelit. Uangnya disimpan tanpa tahu akan digunakan buat apa, sementara dia memilih hidup dengan sedikit tersiksa.

Sudah baca artikel di atas kan? Coba deh liat pasanganmu yang mana. Jangan sampai salah pilih pasangan ya. Taruhannya masa depan lho… Heuheu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

CLOSE