7 Tanda Kamu Ada di Hubungan yang Salah, Perbaiki atau Akhiri Sekarang

Menjalin suatu hubungan seperti berpacaran memang tak mudah, perlu kolaborasi yang seimbang, salah-salah bisa jadi timpang dan gagal. Keberhasilan sebuah hubungan bisa dilihat dari berbagai hal termasuk yang barusan tadi. Lain lagi soal keseriusan dalam hubungan, banyak pasangan memulai hubungan tanpa tahu mau dibawa ke mana hubungan itu. Bukan masalah yang besar sih kalau memang pada awalnya belum terpikirkan tujuan dari hubungan itu. Tetapi pasti lambat laun akan menemukan kesulitan jika tujuan tak segera ditentukan.

Apa sih sebenarnya yang dicari dalam sebuah hubungan? Sebenarnya, hubungan memadu kasih ini adalah bagian dari kehidupan, maka hubungan adalah salah satu cara untuk menjalankan proses untuk menggapai tujuan hidup. Kalau ditanya apa yang dicari dalam sebuah hubungan, ya jelas kita harus tahu tujuan hidup lebih dulu. Masalahnya kadang takdir melempar kita pada titik di mana hubungan ini tak sesuai untuk dijadikan kendaraan menggapai tujuan hidup. Ini berarti ada yang salah dalam hubungan yang sedang dijalani.

1. Hubungan yang baik adalah soal kolaborasi, kalau salah satu terlalu mendominasi, bisa jadi ada yang merugi

Jangan berat sebelah via unsplash.com

Kalau kamu belum siap untuk berbagi, mending urungkan niat untuk berpacaran dalam waktu dekat. Hubungan itu soal berbagi dan kolaborasi, kebaikan-kebaikan harus disaring dari masing-masing sifat penghuni hubungan itu. Kalau sampai ada yang terlampau mendominasi bisa jadi ada satu pihak yang merugi. Kerugian ini bisa menimbulkan kesedihan, kalau terus begini dan tak diperbaiki pasti ada yang kalah dan hubungan pun karam jadinya.

2. Pertengkaran sudah jadi hal biasa, tapi kalau hubungan lempeng-lempeng saja tanpa selisih paham bahkan romansa, ini jelas bermasalah

Lempeng-lempeng aja nih via unsplash.com

Masalah dalam hubungan sudah jadi bagian dari lelaku sebuah hubungan, itu harus ada dan memang dibutuhkan. Kenapa dibutuhkan? Karena kadang kita lapar akan romansa dari momen ‘baikan’ dan saling memaafkan. Sebaliknya, jika hubungan dijalin tanpa ada pertengkaran dan bahkan romantisme, pasti ada sesuatu yang gagal. Bayangkan saja kamu dan dia tak pernah sekalipun menebar perilaku ‘cinta’, dan hanya terucap di mulut saja.

3. Bukan soal memaksakan prinsip salah satu pihak, justru kalian harus ciptakan prinsip yang baru untuk dipegang bersama-sama

Bikin prinsip yang bisa dipegang bareng dan tak merugikan via unsplash.com

Kamu punya prinsip yang kamu pegang erat, pasanganmu pun punya prinsip sudah sedari dulu dia yakini. Dalam hubungan, agaknya tak bisa dibenarkan kalau salah satu pihak terlalu memaksakan prinsipnya. Jalan tengah yang baik adalah menciptakan prinsip hubungan yang dirawat dan dikendalikan bersama-sama. Prinsip dalam hubungan haruslah disusun dengan rendah hati, hindari sikap egois yang bisa memulai perseteruan, dan yang terpenting adalah sikap mengalah dengan ikhlas jika ada sikap perilaku yang harus diubah.

4. Hubungan yang baik membicarakan hal serius tentang masa depan. Kalau isinya mengungkit kepayahan masa lalu saja, bukankah hanya menambah bebab pikiran

Mulai melihat masa depan nih via unsplash.com

Hubungan yang sudah lama terjalin akan membuahkan berbagai kenangan manis dan pahit. Hubungan yang sudah lama berjalan ini juga akan menemui permasalah soal masa depan, cita-cita dan mimpi indah yang kalian susun. Jika hubungan yang sudah lama terjalin ini cuma berisikan dengan kiat berbenah dan mengungkit soal masa lalu yang menyakitkan, jatuhnya malah jauh dari move-on. Kalian perlu berusaha dan memikirkan masa depan hubungan.

5. LDR bukan masalah, yang jadi masalah adalah kalau kamu dan pasangan sudah nggak punya gereget buat ketemuan

LDR bukan masalah bagi mereka yang setia berkomunikasi via unsplash.com

Hubungan jarak jauh pun sama, meski sedikit lebih kompleks soal jarak dan waktu. Hubungan jarak jauh akan segera berakhir kalau dua orang penghuninya itu tak lagi merasa rindu dan tak merasa ada kepentingan lebih untuk berkomunikasi. Maka jalinlah komunikasi yang baik, mencari topik yang bisa memancing keseruan.

6. Kedewasaan dalam hubungan memang penting, yang jadi masalah ketika ada yang merasa lebih dewasa dan malah jalan sendiri-sendiri

Dewasa pasti selalu bijak setiap kali melangkah via unsplash.com

Semakin tua, semakin banyak juga pengalaman yang mendidik manusia bersikap dewasa. Kedewasaan dalam hubungan diperlukan, tetapi jika saling bertentangan dan malah jalan sendiri-sendiri, sudah pasti ada yang salah dalam kedewasaan yang muncul dalam hubungan. Hubungan yang dewasa selalu dirawat dengan kebijaksanaan masing-masing penghuninya. Jika memang dewasa pasti tak ada masalah sepele atau egoisme yang muncul dan bikin hubungan berantakan.

7. Hubungan yang baik pasti akhirnya melibatkan banyak orang dan keluarga, kalau malah disembunyikan apa iya hubungan akan berhasil?

Kalau ada masalah, kehadiran orang lain bisa jadi mediator biar hubungan awet via unsplash.com

Hubungan sudah jelas tentang dua orang yang saling berbagi dan mengasihi lewat semangat cinta. Hubungan tak akan terlepas dari dunia sosial, hubungan yang baik pasti peduli dengan banyak orang, terutama keluarga. Banyak kasusnya hubungan yang berjalan sudah cukup lama malah dipendam, dan menimbulkan masalah. Keterbukaan soal hubungan penting karena jika ada suatu masalah terjadi di dalam hubungan, orang lain bisa ditunjuk sebagai penengah guna melakukan mediasi.

Janji suci yang dinodai dengan perceraian bukan lagi hal aneh. Jika janji yang terikat oleh kesucian saja bisa berantakan, apa iya hubungan yang belum jelas arahnya akan berhasil nantinya? Semoga saja dengan usaha dan doa yang kalian lakukan bisa membuat hubungan kalian langgeng sentosa. Kalau kiranya ada masalah dalam hubungan, diperlukan keterbukaan dan kerja sama antar individu yang hidup di dalamnya karena sering dijumpai pasangan yang satu melemparkan tuntutan dan tanggung jawab kepada kekasihnya, tanpa ada niat bersinergi melaluinya bersama-sama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...