7 Tanda Psikologis Ketika Hubungan Tak Seharusnya Dipertahankan Lagi, karena Hanya Menyakiti

Menunda rasa sakit hati yang kamu tahu akan datang, bukanlah tindakan bijak. Layaknya bom waktu, kamu terus menunda untuk terluka di kemudian hari dan memilih untuk tertawa hari ini selagi bisa. Memang, rasanya sulit untuk mengurai sebuah perasaan yang sudah lama mengganjal di hati. Tapi ketahuilah, tidak semuai yang dimulai berhenti pada perhentian yang indah. Ada saatnya kamu merelakan dan menjalani proses untuk saling melepaskan.

Advertisement

Membangun sebuah hubungan memang nggak ada yang mudah. Percayalah, jika kamu sudah berusaha, kamu akan menemukan jalan. Meski jalan yang dimaksud adalah harus berpisah. Dalam kegalauanmu antara bertahan atau udahan, ada 7 tanda psikologis yang mengisyaratkan kalau hubungan kalian tak lagi sehat dan tak patut dipertahankan. Lebih baik menangis hari ini, daripada melarikan diri dan terluka saat semua sudah makin tak terkendali.

Kapankah kamu dan pasanganmu terakhir melakukan foto bersama? Sepele memang, tapi ini adalah tanda paling umum

Tidak ada lagi foto berdua via popxo.com

Kalau memang pasanganmu bukan tipe orang yang suka mengabadikan momen dan berfoto, atau bahkan tak terlalu peduli dengan unggahan sosial media, mungkin kamu tidak perlu khawatir jika foto terakhir di galerimu diambil 2 tahun yang lalu. Tapi ketika kalian mulai saling mengunggah foto sendiri, berfoto dengan orang lain dan mengabaikan pasangan, bukankah itu hal yang aneh? Hubungan yang tak sehat terjadi ketika dua orang sama-sama canggung untuk mengatakan, “Eh, foto berdua yuk!”

Sering jalan bareng, tapi kehilangan topik menarik buat dibicarakan, membuat kalian lebih sering saling diam

Kenapa jadi mati gaya? via love.allwomenstalk.com

Bisa jadi kalian melakukan kegiatan bersama dalam rangka ingin bertahan. Namun ketika bertemu, suasana jadi makin canggung. Justru hening yang didapat. Seketika kamu merasa kehilangan topik ubtuk dibicarakan bersama, kehilangan rasa untuk membagi cerita. Padahal kalian sedang bersama orang yang paling kalian sayang dan yang seharusnya jadi tempat kalian mencurahkan semua perasaan.

Advertisement

Melampiaskan kemarahan yang sebenarnya tidak perlu. Rasanya hal-hal kecil nampak begitu menjengkelkan

Cekcok karena hal kecil dan nggak penting via www.womansday.com

Kalian hanya ingin mencari alasan untuk saling menyalahkan. Padahal sebenarnya, kalian tengah lelah dengan apa yang sedang kalian jalani bersama. Mungkin kamu atau si dia menyimpan sebuah perasaan kesal yang sebenarnya tidak ingin dilampiaskan demi mempertahankan hubungan yang sudah terjalin lama. Perasaan seperti ini tidak layak untuk terlalu lama disimpan, sampaikanlah jika ada sesuatu yang salah. Makin cepat terurai, maka masalah makin cepat mendewasakan hubungan kalian.

Sudah jarang sekali bercanda, saling gombal buat lucu-lucuan, dan melakukan hal konyol layaknya pasangan kasmaran

Seperti ada jarak di antara kalian via www.colourbox.com

Orang yang saling mencintai membutuhkan alasan untuk melampiaskan rasa sayangnya. Tidak selalu dengan kata-kata, melainkan bisa dengan tindakan atau hadiah. Ketika perasaan cinta antara dua orang sudah mulai luntur, bukan hal mustahil jika tidak ada lagi kata sayang yang terucap. Bahkan bisa dilihat dari hal kecil seperti sudah tidak peduli satu sama lain dan merasa tidak terikat satu sama lain.

Pencapaianmu diabaikan. Ketika kamu bahagia karena target atau prestasimu, pasanganmu justru bersikap biasa

Bukan merayakan, tapi justru mengabaikan via elinsignia.com

Dalam hidup, ada saatnya apa yang kamu usahakan membuahkan hasil yang memuaskan. Ada saatnya pengorbanan dibayar dengan sebuah harga yang mahal. Namun ketika tengah berbahagia dengan pencapaianmu, si dia justru nampak biasa dan cenderung tidak peduli, lebih parah lagi jika dia justru meremehkan. Ini adalah tanda kalian sudah kehilangan rasa saling menghargai. Bahkan di saat bahagiamu pun, dia tidak ikut bahagia? Bukankah ada yang salah dari ini?

Advertisement

Mulai melakukan kebohongan-kebohongan kecil dan mentoleransi itu sebagai hal yang wajar

Makin banyak kebohongan via m.popkey.co

Kebohongan memang tidak seharusnya dilakukan, bagaimana pun keadaannya. Jika kebohongan kecil yang seringnya dipakai sebagai alasan, sudah sering kamu atau pasanganmu lakukan secara tidak langsung kalian sudah mulai melakukan kebiasaan tidak baik. Hingga kalian saling mentoleransi kebohongan sebagai hal biasa dan membiarkanya, sepertinya memang hubungan kalian sudah kehilangan nyawa.

Ada komentar kurang menyenangkan dari orangtua dan kawan terdekatmu soal sikap pasanganmu yang berubah

Kadang orang di sekitarmu justru lebih peka via oncepodcast.com

Meski yang paking tahun soal hubungan kalian berdua adalah kalian sendiri, nggak ada salahnya mendengar pendapat orang sekitar. Terutama mereka yang suah mengetahui hubungan kalian sebelumnya seperti apa. Jika orang tua dan kawanmu yang tadinya baik-baik saja dengan pasanganmu berbalik mengkritik hubungan kalian, atau hanya sekedar berkomentar tidak enak, mungkin kamu perlu introspeksi. Bicarakan baik-baik dengan pasangan apa yang sebenarnya terjadi.

Mempertahankan sebuah hubungan memang hal yang perlu dilakukan. Memperjuangkan apa yang pernah dibangun tidak ada salahnya. Namun ibarat sebuah bangunan, jika fondasi di dalamnya sudah tak ada lagi, bukankah lebih baik kamu pergi sebelum reruntuhannya melukaimu? Renungkan kembali ya. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE