8 Sikap Elegan Menghadapi Pertengkaran dengan Orang Tersayang, Demi Hubungan Kembali Tenteram

cara berbaikan dengan elegan

Dalam suatu hubungan, pertengkaran kerap jadi hal tak terelakkan. Terkadang, kita bisa jadi  pihak yang mengambil suara terlalu tinggi dan tanpa sengaja melontarkan perkataan keras atau terlalu kasar kepada orang terdekat entah itu saudara atau sahabat, padahal mungkin kita tak bermaksud begitu. Rasa menyesal kadang muncul setelah orang terdekat kita sudah tersinggung dan pertengkaran berujung pada perang dingin alias tak mau lagi bertegur sapa. Duh, padahal mungkin orang terdekat itu adalah orang yang paling kita sayang kan?

Advertisement

Jangan sedih dulu, ada kok beberapa sikap elegan yang bisa kamu lakukan untuk kembali berbaikan dengan orang tedekatmu. Tanpa terkesan memaksa atau menye-menye, 8 hal elegan ini bisa kamu coba untuk kembali memperbaiki hubungan. Urusan diterima atau nggak sih belakangan, yang penting kamu sudah ada niatan untuk kembali berbaikan. Cek yuk ulasan Hipwee kali ini.

1. Saat bertengkar, ketegangan yang memuncak kadang membuat dua belah pihak sulit berpikir jernih. Mengambil waktu sampai emosi mereda adalah cara terbaik

Ambil waktu untuk cooling down dulu ya~ via www.pexels.com

Setelah suasana memanas, menunggu sampai situasi mendingin jadi salah satu cara agar kamu bisa berbaikan. Minta maaf saat situasi masih panas bakal jadi sia-sia karena emosi masih lebih dominan daripada akal sehat.

2. Mengakui bahwa kamu juga turut andil dalam adu argumen saat bertengkar pun perlu dilakukan. Toh nggak mungkin kan saat bertengkar, temanmu bicara sendirian?

Sulit? Memang~ via www.pexels.com

Sulit memang, apalagi kalau kamu orangnya gengsian. Tapi mengakui kepada diri sendiri bahwa kamu juga menjadi pihak yang turut andil dalam pertengkaran akan lebih memudahkan kamu untuk berbaikan lo. Lagipula, kalau kamu sendiri nggak mau mengakui kesalahanmu, ya percuma deh minta maaf.

Advertisement
3. Saat ingin berbaikan, salah satu langkah terbaik adalah menyimpan dulu perasaanmu. Tak perlu curhat ke teman lain apalagi ke media sosial biar tak memperburuk suasana ~

Jangan tergoda curhat di media sosial kamu ya~ via www.pexels.com

Curhat ke orang luar apalagi ke media sosial itu justru riskan memperburuk suasana lo. Boro-boro membuat kamu dan orang terdekatmu makin saling mengerti, salah-salah justru bisa memperkeruh suasana dan menyinggung perasaannya lo.

4. Usahakan untuk berbaikan dan meminta maaf kepada teman dalam hitungan hari. Meminta maaf setelah berbulan-bulan mah basi, ya 🙁

Jangan marah kelamaan~ via www.pexels.com

Kalau memang kamu berencana untuk berbaikan, jangan biarkan egomu menguasai sampai kamu akhirnya malah minta maafnya kelamaan. Meskipun temanmu juga mungkin punya salah, tapi sebagai sosok yang besar hati, nggak ada salahnya juga kan minta maaf?

5. Tunggu sampai kamu merasa tenang dan siap meminta maaf ke orang terdekatmu. Karena terburu-buru memaksakan diri meminta maaf bisa membuat permintaanmu terasa nggak tulus

Saat kamu sudah tenang, baru deh minta maaf~ via www.pexels.com

Kalau terburu-buru, orang terdekatmu mungkin saja bakal mengendus rasa kurang tulusmu. Just take your time~

Advertisement

6. Meski berbaikan juga butuh rasa menyesal kedua belah pihak, jangan terlalu berharap temanmu akan langsung meminta maaf juga ya

Bisa jadi doi masih jengkel tuh~ via www.pexels.com

Saat memutuskan untuk stop bermusuhan, letakkan dulu deh jauh-jauh harapan si dia bakal melakukan hal yang sama denganmu. Ingat, masing-masing orang punya waktu yang berbeda-beda untuk meredakan amarahnya. Ya, syukur-syukur lah kalau yang bersangkutan sama-sama minta maaf juga.

7. Saat meminta maaf, minta maaflah secara jelas dan spesifik. Meski tidak mudah, ini akan membuatmu jadi sosok yang lebih berbesar hati

Maaf :(( via unsplash.com

Jangan cuma bilang “Maaf ya.” tapi coba untuk lebih spesifik saat meminta maaf. Misalnya ” Maaf ya, kemaren aku terlalu emosi jadi sampai ngatain kamu bego,. Aku  sama sekali nggak bermaksud kayak gitu dan aku menyesal. Maafin aku ya?”. Nggak melulu dengan kata-kata, kamu bisa kok menulis surat kepada orang terdekatmu itu. Namun sebaiknya jangan lewat SMS, telepon apalagi online messenger ya!

8. Dengarlah cerita dari sisi lain temanmu. Berikan kesempatan berbicara dan mengungkapkan pendapatnya, sekalipun kamu masih belum setuju dengan perkataannya

Dengarkan dulu~ via unsplash.com

Mendengarkan sisi lain cerita akan memberikan perspektif baru. Jika masih belum bisa menerima, nggak apa-apa. Yang penting kamu dan orang terdekatmu sudh sama-sama lega. Kalau dia sudah meminta maaf juga, jangan lupa untuk menerima dengan hati lapang ya.

Meminta maaf memang bukan perkara mudah. Tapi jauh akan lebih sulit kalau melewatkan kesempatan yang ada dan akhirnya malah merusak hubungan yang telah lama dibina. Bukankah orang tersayang jauh lebih berharga dari ego kamu? Percaya deh, awalnya memang terasa sulit. Tapi jauh lebih sulit saat kamu sudah kehilangan orang terdekat kamu kan? Semangat yuk minta maafnya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE