Demi Kelanggengan Kisah LDR’an Kalian, 6 Anggapan Orang Ini Tak Perlu Jadi Patokan Hubungan

LDR itu sama seperti pacaran dengan hantu. Dengar suaranya saja tapi nggak bisa lihat wujudnya langsung. LDR katanya juga cuma buang-buang waktu. Iya kalau serius tapi kalau akhirnya putus, bukan kah cuma bikin hatimu hancur berkeping-keping.

LDR memang sulit, tapi bukan kah setiap hubungan punya cobaan dan risikonya masing-masing. Berhasil atau tidaknya hubungan kalian juga tak dintetukan oleh jarak semata. Jauh dekat kalau memang kamu dan dia tak cocok, ujung-ujunganya pun putus juga.

Setidaknya sebelum berburuk sangka dengan hubungan jarak jauh, kamu atau dia perlu tahu anggapan-anggapan orang yang tak selalu benar. Sebab keberhasilan semuanya tetap ada dibagaimana kalian menjalani hubungan ini dengan sebaik-baiknya!

Jarak itu bukan alasan untuk merapuhkan ikatan kalian.

1. LDR memang banyak gagalnya, tapi masa iya kamu dan dia menyerah dengan mudah seperti pasangan lainnya

jangan seperti pasangan lain

Jangan seperti pasangan lain via www.nessakphotography.com

Kamu dan dia akan jarang bertemunya, bisa jadi berbulan-bulan bahkan satu tahun lebih. Rindu jangan ditanya datangnya seperti apa nanti, pasti akan bertubi-tubi. Sudah rindu sekali pun belum tentu kamu dan dia bisa bertemu. Rindu juga yang kadang mempermainkan emosimu. Kamu kadang marah-marah tak jelas karena terlalu rindu. Kadang juga rindu membuat kamu sangat sensitif dan berpikir yang bukan-bukan.

Tak heran kalau banyak pasangan yang tak kuat, akhirnya memutuskan untuk berhenti berjuang alias putus. Lalu orang pun mulai beranggapan kalau LDR lebih banyak gagalnya. Tak salah dengan angapan itu, tapi juga tak seratus persen benar. Sebab di luar sana, ada banyak juga pasangan LDR yang bertahan sampai ke jenjang pernikahan. Bisa jadi kamu dan dia jadi salah satu pejuang LDR yang akhirnya happy ending. Bukannya kamu berharap dia tak ada yang menyerah seperti pasangan gagal lainnya, begitu juga dengan dia?

Toh jarak cuma rentetan kilometer yang akan hilang seiring dengan terbiasanya kalian menahan rindu sampai menghadapi masalah satu persatu.

2. Jarak buat kalian sering miskomunikasi, padahal yang dekat pun tak bisa menghindar dari kesalahpahaman yang menguras emosi

Ketemu setiap hari tapi sering berantem

Ketemu setiap hari tapi sering berantem via www.nessakphotography.com

Orang sering bilang pasangan LDR itu rentan terjadi miskomunikasi. Mengingat kamu dan dia berbincang hanya lewat sms, aplikasi chat, sosial media atau telepon saja. Kadang salah ketik chat atau telepon yang tiba-tiba terputus di tengah percakapan bisa membuat kamu berpikir yang bukan-bukan. Belum lagi saat memang ada masalah, menyelesaikan lewat chat itu seringnya menimbulkan masalah baru.

Padahal mereka yang pacaran satu kota pun tetap tak bisa menghindari kesalahpahaman. Apalagi kalau salah satu dari mereka ada yang keras kepala, posesif sampai insecure berlebihan, bertengkar bisa saja jadi hal biasa di hubungan mereka.

Jadi memang jarak sebenarnya bukan penyebab utama kalian bertengkar. Sebab jarak juga tak bisa kamu salahkan dari tiap kesalahpahaman yang muncul

3. Pacaran jarak jauh cuma buka kesempatan untuk selingkuh, sementara urusan setia tergantung individunya juga

setia sih urusan individu

Setia sih urusan individu via www.nessakphotography.com

Hati-hati lho, nanti pacarnya di sana selingkuh!

Kamu kadang gerah mendengar komnetar-komentar seperti itu. Seolah menghakimi pasanganmu tanpa ada bukti apa-apa dan hanya berdasar dari jarak yang saat ini memisahkan kalian. Padahal kamu yakin dan percaya cowokmu tak akan macam-macam di sana. Kamu tahu sosok cowook yang seperti apa dia, yang untuk dekat dan nyaman dengan cewek saja susah, yang kalau sudah fokus belajar tak bisa diganggu-ganggu.

Karena memang urusan setia atau nggaknya itu ya kembali lagi ke individunya sendiri. Bukankah banyak, cowok-cowok yang kelihatannya nakal tapi ternyata kesetiannya tak juga luntur oleh jarak. Jadi selingkuh pun bukan sesuatu yang mutlak pasti terjadi di hubungan jarak jauh ini!

4. Ngapain pacaran kalau sering sendiri, sementara jarak pula yang buat kamu atau dia tetap belajar mandiri

Nggak apa sendiri yang penting mandiri

sendiri sementara waktu buatmu mandiri via www.nessakphotography.com

Entah sudah seberapa sering kamu diledek oleh teman-temanmu tentang hubungan jarak jauh kalian yang kelihatannya seperti tak punya pacar alias jomblo. Mengingat kamu menghabiskan akhir pekan kalau tak sendiri ya bersama teman-temanmu saja. Tak ada kencan-kencan seperti teman kamu yang pacaran satu kota. Kamu pun seringnya menghadiri acara-acara sendiri tanpa ada pendamping.

Sebenarnya sendiri menjalani semuanya sementara waktu ini bukan masalah besar yang mempengaruhi hubungan kamu dan dia. Toh kesendirian yang sekarang ini salah satu kesempatan kalian untuk tetap mandiri, terutama kamu sebagai cewek. Bukan kah ini membuat jadi cewek yang tak akan merengek saat ingin ditemani pergi ke suatu tempat. Kamu juga akan tetap mengandalkan dirimu sendiri untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang ada.

Sendirimu tetap saja berbeda dengan mereka yang jomblo. Setidaknya masih ada dia yang jauh di sana yang bisa diajak berbagi meski hanya lewat chat dan telepon. Kamu juga masih bisa berharap dia akan jadi bagian dari masa depanmu.

5. LDR itu modalnya lebih mahal, tapi kenyataannya LDR justru bisa membuat kalian lebih hemat

Siapa bilang LDR mahal di modal?

Untuk menjalin komunikasi, bukankah kamu bisa memanfaatkan wifi di kantor, tempat tinggalmu atau fasilitas umum yang memang gratis. Toh tiket untuk bertemu, bisa saja tak akan semahal pengeluaran kencan dalam waktu sebulan atau dua bulan seperti mereka yang pacaran satu kota. Jadi letak modal mahalnya itu di mana? kalau kamu bisa menabungkan uang jatah kencan setiap minggunya. Kecuali kalau kalian memaksakan diri untuk bisa bertemu sesering mukin meski berbeda kota. Bisa jadi itu yang dianggap boros oleh kebanyakan orang.

6. Orang bilang LDR itu cuma buang-buang waktu, sementara semua usaha juga perjuangan tak pernah ada yang sia-sia

Nggak ada yang sia-sia

Nggak ada yang sia-sia via www.nessakphotography.com

Nggak ada yang sia-sia dari usaha atau perjuangan yang kamu dan dia lakukan. Sekalipun hubungan kalian berakhir, setidaknya akan ada pelajaran yang bisa diambil dari semuanya. Kamu bisa terbiasa mandiri sekalipun punya pasangan. Kamu belajar bagaimana komunikasi yang baik demi kelancaran hubungan. Kamu mengerti kalau setia itu bukan satu-satunya bekal supaya kalian bisa terus bersama.

Tapi sebelum hubungan kamu dan dia berakhir begitu saja, mari sama-sama berusaha sekeras mungkin. Bukankah di ujung sana ada masa depan yang menanti kalian? Jadi memang kalian tak harus menanggapi semua pendapat orang. Semuanya relatif, ada kalanya salah, ada kalanya juga benar. Sebab semua tergantung dari kalian berdua!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu