Bedanya Pasangan yang Mengatur Demi Kebaikan Dan Dia yang Cuma Mau Cari Keuntungan

Kamu harusnya nurut kata-kataku. Aku boleh ngatur kamu apa aja!

Advertisement

Kita yang saat ini dalam sebuah hubungan di fase serius, mengatur pasangan terkadang jadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Jika itu demi kebaikan, mengatur pasangan tentunya jadi hal yang sah-sah saja untuk dilakukan. Tetapi seringkali hal ini menjadi rancu, antara mengatur untuk kebaikan pasangan dan mengatur hanya demi keuntungan belaka.

Sebelum memutuskan untuk mengikuti semua aturan yang dibuat pasangan, ada hal-hal yang harus kamu tahu. Karena mengatur demi kebaikan dan mengatur hanya demi keuntungan adalah dua hal yang berbeda. Jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan yang malah hanya memperalatmu.

1. Dia yang mengaturmu demi kebaikan, tahu cara terbaik untuk memotivasimu. Aturan yang dia buat murni untuk membuatmu berkembang.

tahu caranya membuatmu berkembang

tahu caranya membuatmu berkembang via favim.com

Pasangan seperti ini adalah orang yang paling tahu potensi dalam dirimu masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Hanya saja kamu sendiri terkadang tak sadar mempunyai potensi yang sebesar itu. Maka disinilah pasangan yang baik memiliki peran penting. Dia sengaja membuat aturan yang tujuannya membuatmu sadar bahwa kamu memiliki potensi yang cukup besar untuk terus digali.

Advertisement

Pasangan seperti ini layak kamu pertahankan. Dia hanya tak ingin potensi dalam dirimu itu hanya terkubur begitu saja. Untuk itu, dia punya cara sendiri untuk membuatmu berkembang. Dukungan yang dia berikan pun akan menjadi penyemangat nomor satu untukmu.

2. Meski aturan yang dia buat seringkali membuatmu kesal, namun kamu diam-diam mengamini bahwa ada dampak positif yang kamu dapat sejak bersamanya.

mampu membuatmu berkembang

mampu membuatmu berkembang via favim.com

Ada kalanya, proses berjuang tidak bisa dijalankan dengan mudah. Selalu ada halangan yang tiba-tiba datang. Saat halangan datang, kamu kadang berpikir untuk menyerah saja. Namun pikiran ini tentunya akan cepat ditepis jika kamu memiliki pasangan yang mau mengaturmu demi mimpi yang selama ini kamu inginkan.

Aturan yang dia berikan mungkin kadang membuatmu kesal hingga menganggap dia adalah pasangan paling menyebalkan. Padahal bisa saja aturan yang dia berikan hanya semudah memintamu untuk bangun pagi, rajin olahraga, atau makan teratur. Namun meski kesal, diam diam kamu mengamini juga. Bahwa yang dia lakukan selama ini semata demi kebaikanmu nantinya.

Advertisement

3. Sementara dia yang mengaturmu hanya demi keuntungan, biasanya hanya karena dia merasa tidak aman.

dia hanya sedang merasa tidak aman

dia hanya sedang merasa tidak aman via favim.com

Tentu ada perbedaan nyata antara dia mengaturmu demi kebaikan atau dia yang hanya menginginkan keuntungan darimu. Dia yang mengaturmu demi keuntungan dirinya sendiri, tak ada alasan lain yang lebih tepat selain dia sedang merasa tidak aman. Rasa tidak aman ini pun penyebabnya bermacam-macam. Salah satunya bisa karena dia yang sebenarnya terlalu takut kehilangan kamu. Sehingga dengan berbagai cara, dia membuat aturan yang bisa membuatmu tak akan pernah pergi.

Baginya kebahagianmu sama sekali tak penting. Ia bahkan tak peduli kamu juga punya hak atas dirimu sendiri. Buatnya kamu sama sekali tidak berhak untuk mengatur apa yang sebenaranya benar-benar kamu mau untuk dirimu. Lalu jika kamu melakukan hal-hal yang kamu suka, namun tidak untuknya, sudah pasti kamu akan dianggap membangkang.

4. Alih-alih membuatmu berkembang, aturan yang dia berikan justru membuatmu menjadi pribadi yang terbelakang.

kamu tak lagi mengenal dunia luar

kamu tak lagi mengenal dunia luar via www.her.ie

Aturan yang dibuat oleh dia hanya ingin mengambil keuntungan, seringkali tidak masuk akal. Dia tak hanya mengatur tetapi juga mengekang. Jika bersamanya kamu tak akan menjadi orang yang berkembang, tetapi malah jadi pribadi yang terbelakang.

Nantinya ada satu waktu, dia tak akan mengizinkanmu lagi melakukan sesuatu yang kamu suka atau melarangmu berteman dengan orang-orang tertentu. Jika kalian terus bersama, kamu akan menjadi katak dalam tempurung yang sama sekali tidak tahu perkembangan dunia luar. Dia hanya takut kamu menjadi orang yang berkembang dan punya wawasan luas, karena jika sudah begitu dia takut tak punya seseorang lagi yang bisa dia atur seenaknya. Jadi kamu sebenarnya pasangan atau budaknya?

5. Dia yang mencari keuntungan dengan mengaturmu, hanya ingin menjadi pasangan yang dominan. Kalau sudah begini kamu harus mulai paham perlakuan semacam itu tak layak kamu dapatkan.

ada baiknya kamu pergi saja

ada baiknya kamu pergi saja via www.huffingtonpost.com

Kamu itu ngerti ngga sih! Cuma hal sepele kayak gini aja ngga paham. Bego banget

Kamu sudah mulai sering mendengar dia mengucapkan kata-kata ini? Yakin kamu tidak tersinggung dengan kata-kata yang sangat merendahkanmu itu? Bahkan orangtuamu yang mendidikmu selama bertahun-tahun, selalu sabar dan tak pernah sekalipun mengucapkan kata-kata itu meski di tengah proses belajar kamu mengalami ketidakpahaman.

Lalu bagaimana bisa dia yang baru bertemu kamu dalam kurun waktu beberapa tahun, sudah mencapmu sebagai pribadi yang susah mengerti. Hal selanjutnya pun bisa ditebak, aturan yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan hanya untuk membuatnya sebagai pasangan yang dominan. Dia bukan orangtuamu yang mendidikmu sedari kecil, ketika kamu belum bisa melakukan apapun. Lalu sekarang setelah kamu mampu berdiri dengan kaki sendiri, dia seenaknya merendahkanmu. Kamu harus sadar, tak ada satupun yang berhak mengatakan kalau kamu bodoh. Dan kamu harus tau, kamu layak mendapat perlakuan yang lebih terhormat dari ini.

Kalau masih bertahan dengan dia yang mengatur hanya demi keuntungan, kamu tak akan mendapatkan apa-apa. Kecuali sakit hati yang terus terpupuk.

Dan kamu juga bisa belajar langsung dari si #baperman Aiman Ricky , gimana caranya ia mempertahankan hubungannya yang harmonis, hihi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

seorang istri yang menanti kelahiran buah hati ❤

CLOSE