Teruntuk Para Perantau, Ini 7 Alasan Kamu Harus Sempat Bertanya Kabar ke Orangtua di Rumah

Di perantauan ada banyak sekali rindu, dan yang utama kamu harus selalu paham kapan waktu yang tepat untuk menikmatinya. Seperti kerinduan pada orangtua, meski kadang tak ada waktu untuk merenunginya, tapi pada dasarnya kamu punya waktu mengucapkannya. Sebab orangtua sendiri tak pernah absen menyapamu dengan doa. Betapa mereka punya cara istimewa untuk menyatakan rindu, sementara kamu sekali dua kali (kalau ingat) sekadar menanyakan kabarnya saja sedikit berat.

Advertisement

Padahal bertanya kabar orangtua sesering mungkin itu perlu. Sekalipun kamu sendiri berharap ayah dan ibu di rumah selalu dalam keadaan baik. Tapi bagaimana dengan takdir, tak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi sejam yang akan adang atau esok harinya. Jadi tanyakan kabar orangtuamu sekarang, karena kita benar-benar tak pernah tahu apa yang sudah, sedang dan akan terjadi.

1. Percayalah meski tak pernah dikatakan, ayah dan ibu banyak menyimpan rindu kepadamu

Meringankan kerinduan via unsplash.com

Kerinduan yang bertubi-tubi biasanya memang tak terkatakan. Mari menebak isi kepala orangtuamu saat ini? Mereka yang mungkin tak sering menanyakan kabar layaknya pacarmu punya alasan kenapa mereka lakukan hal itu. Bisa saja mereka tak ingin membuatmu risi atau merasa terganggu kalau harus setiap saat ditanya kabar. Tapi asal kamu tahu kalau rindu ayah dan ibu terhadapmu lebih besar dari pacar atau siapapun yang dekat denganmu.

2. Apa iya sama sekali tak punya waktu untuk bertanya kabar? Atau memang kamu lupa sampai harus mereka yang lebih dulu menghubungimu

Kita sedang senggang, menepi dan hubungi orang tua via unsplash.com

Jika dibandingkan, mungkin orangtua lebih sering menanyakan kabar ke kamu lebih dulu. orangtua melakukan karena hanya dengan itu hatinya tenang dan harinya nyaman. Kamu harus sadar, kalau dirimu lah yang selalu dan terlalu berpikir tenang sampai melupakan untuk menanyakan kabar orangtua. Walaupun belum bisa intens, tapi paling tidak kamu punya kesadaran untuk bertanya atau menghubungi lebih dulu.

Advertisement

3. Kamu merasa ayah atau ibu baik-baik saja. Padahal dirimu tak pernah tahu yang sebenarnya dirasakan mereka

Kalau belum bisa mudik, tanyakanlah kabarnya via unsplash.com

Mereka mungkin sedang baik-baik saja. Tapi kan kamu sendiri tak pernah mengerti dengan jelas apa-apa yang terjadi di luar jangkauanmu. Mungkin kesehatannya terlihat baik atau memang sedang dalam keadaan fit. Sederhanaya, kamu tak pernah tahu dengan pasti apa yang mereka makan, mungkin saja itu berbahaya bagi kesehatannya. Atau kamu bisa saja tak tahu kalau diam-diam ayah atau ibumu sedang sulit memikirkan kebutuhan hidup yang setiap hari bertambah.

4. Mengingat hidup penuh misteri, jangan sampai kamu terlambat untuk bertanya kabar karena beliau tutup usia

Saat semuanya terlambat dan kita hanya bisa menyesalinya via unsplash.com

Jangan sampai semua begitu terlambat, kemudian dengan kesedihan – orang rumah mengabarkan berita duka, lalu kamu hanya bisa termenung menyesal. Selagi masih ada waktu untuk memberi dan menanyakan kabar, maka rawatlah waktu-waktu ini dengan baik. Jangan sampai timbul penyesalan yang membuatmu bersedih tak berkesudahan.

5. Meski ayah atau ibu tak bertanya kabarmu, doa mereka tetap akan ada untukmu. Sementara kamu, apa iya seperti itu?

Dia mengirimkanmu doa via unsplash.com

Orangtua selalu punya cara istimewa untuk menyapamu setiap hari. Mereka menyapamu lewat doa yang kamu tak tahu kapan itu datang, yang kamu rasakan adalah kenikmatan dari sehat dan kenyamanan di perantauan. Hari ini saatnya menanyakan kabar ke orangtuamu, berterima kasih atas sapaan yang penuh doa itu.

Advertisement

6. Meski mereka tak pernah mengeluh dengan kecuekanmu, ayah dan ibu tetap berharap kamu selalu ingat keluarga dan rumah

Dia yang memberimu nama ingin kamu supaya tak melupakan keluarga via unsplash.com

Kamu mungkin sedang dalam kesibukan yang tak tertahankan dan memang harus segera diselesaikan. Orangtuamu tak keberatan dengan keangkuhanmu ini, mereka hanya berharap kamu tak pernah lupa rumah dan keluarga. Itu saja. Sesuatu yang sangat membanggakan ketika orangtua melihatmu sukses, maka dengan ikhlas mereka selalu coba memaklumi segala kesibukanmu itu.

7. Kamu perlu restu orangtua untuk melangkah ke depan. Karena semua hal tanpa restu bisa sia-sia

Lewat harapan, orang tua memandangmu dari kejauhan bersama doa-doa via unsplash.com

Di depan semakin banyak misteri, setiap langkah yang diambil selalu menciptakan risiko yang kadang tak terduga. Kamu hanya bisa berdoa dan berusaha. Sampai kadang kamu lupa bahwa ada punya orangtua yang selalu berkenan dimintai doa dan restu oleh anaknya. Tapi kamu saja sering kali lupa bertanya kabar, bagaimana bisa ingat dengan doa serta restu mereka?

Kenapa oran tuamu memberikan kamu nama? Nama yang butuh banyak waktu untuk mereka putuskan, nama yang diciptakan dengan romantisme bapak dan ibumu, mereka berdua menjahit doa dalam namamu. Ketika mereka memanggil namamu, mereka berucap doa. Lalu, bagaimana kabar orangtuamu? Akankah kamu menyapanya dengan doa hari ini? Atau malah memilih menanyakannya esok hari saja yang mungkin dibarengi penyesalan bertubi-tubi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...

CLOSE