Cowok Boleh Saja Merasa Selalu Salah, Tapi Jadi Cewek Lebih Serba Salah. 5 Hal Ini Jadi Buktinya

Udah jadi kodratnya kalau cewek itu perasa. Apa-apa pakai hati. Mengambil keputusan apa pun selalu melibatkan perasaan, bahkan untuk urusan pekerjaan sekalipun. Duh, nggak enak sama bos gue. Duh, nggak enak gue udah janji sama klien.

Advertisement

Hmm… Kalau urusan pekerjaan aja melibatkan perasaan, apalagi urusan percintaan? Karenanya nggak sedikit dari cewek yang akhirnya jadi berkorban demi perasaan cowoknya. Misalnya saja nerima cowok lantaran nggak enak sama cowok yang bersangkutan, khawatir menyakiti. Padahal nggak ada perasaan sedikit pun. Yaudahlah terima aja… Tapi, di sisi lain tindakan itu justru dicap jahat sama para cowok. Tuh, kan jadi cewek sebenernya serba salah :(.

1. Menerima cinta seorang cowok yang nggak dia suka, dibilang jahat. Tapi kalau ditolak, dibilang tukang mainin perasaan cowok

44

Harus dijawab apa nih? via couples-lovely.tumblr.com

Tampaknya sudah tak terhitung jumlah cewek yang pernah mengalami ini. Berkorban demi perasaan orang lain. Membohongi diri sendiri supaya nggak menyakiti cowok yang menyatakan perasaan padanya. Padahal, nggak ada perasaan sedikit pun sama cowok yang bersangkutan. Cewek sangat mempertimbangkan penilaian orang lain tentangnya. Ogah dicap jahat, jual mahal, dan sombong.

Jadi, daripada dicap jahat karena menolak cowok, akhirnya terima saja. Sayangnya, niat baik cewek untuk menjaga perasaan cowoknya itu justru dicap jelek juga. Nerima cowok kok, karena kasian?!  Itu melukai harga diri cowok! Diterima dibilang melukai harga diri, ditolak pun kamu dibilang memainkan perasaan. Susah 🙁

Advertisement

2. Bahkan, menghargai perasaan cowok yang lagi PDKT dibilang PHP!

111

Maksudnya nambah temen, tapi dianggap PHP

Kembali pada bahasan sifat cewek yang nggak tegaan. Kamu yang cewek, mungkin sering mengalami ini saat tengah proses PDKT. Berusaha membuka diri ketika ada cowok yang mendekati yang tujuannya demi menghargai perasaan cowok yang bersangkutan. Entah kamu belum ada atau emang nggak ada perasaan sama dia, kamu welcome saja. Kamu memilih untuk berpikir positif, anggap saja untuk menambah pertemanan. Sayangnya, nggak semua orang memandang positif maksud baikmu. Yang terjadi justu sebaliknya, kamu malah dibilang menggantung perasaan orang. PHP! Hadeuh..

3. Ketika dihadapkan pada 2 pilihan cowok dan kamu memilih yang sudah mapan, dibilang matrealistis. Bukankah setiap orang punya kebebasan untuk memilih ya?

Kehidupan rumah tangga nggak cuma butuh cinta

Kehidupan rumah tangga nggak cuma butuh cinta via elizabethwellsphoto.com

Entah kenapa, cowok seringkali sinis saat memaknai keputusan cewek soal asmara. Semisal, saat cewek lebih memilih bersama cowok yang mapan, nggak sedikit cowok yang beranggapan bahwa itu bagian dari sifat cewek yang matrealistis. Padahal, keputusan itu murni karena cewek realistis. Cewek mana di dunia ini yang bersedia menderita di masa depan?

Lagi, ketika cewek memilih seorang cowok untuk dijadikan pendamping, tak serta-merta karena kemapanan saja. Melainkan ada banyak pertimbangan lain yang melatarbelakanginya. Bukannya cewek nggak mau diajak berjuang dari awal. Tapi cewek juga melihat apakah dari perjuangan yang akan dilakukan, ada masa depan yang bisa dibanggakan? Cewek nggak mau juga dong asal diajak berjuang tanpa rencana yang matang. Sayangnya, para cowok nggak paham soal ini.

Advertisement

4. Kalau cewek cemburu dibilang posesif, giliran membebaskan cowoknya dibilang nggak perhatian lagi

Padahal niatnya untuk menghindari masalah.

Padahal niatnya untuk menghindari masalah. via elitedaily.com

Cowok selalu mengeluh kalau cewek sudah mulai cemburu. Cewek dianggap terlalu posesif dan membatasi ruang gerak cowok. Cowok pun nggak jarang meminta ceweknya untuk lebih santai dalam menjalani hubungan. Nggak perlu banyak melarang ini itu.

Tapi ketika cewek sudah mulai cuek pada banyak hal terkait cowoknya, cewek dituduh nggak peduli sama pasangannya. Terus cewek harus gimana kalau kayak gini? Padahal maksud cewek cuek sama cowoknya buat menghindari masalah. Biar nggak ada lagi berantem-berantem nggak penting.

5. Saat bilang terserah, dicap nggak punya pendirian. Padahal itu tandanya cewek lagi membebaskan cowoknya untuk mengambil keputusan

Malah dicap nggak punya pendirian.

Malah dicap nggak punya pendirian. via elitedaily.com

Cowok: Terus kita baiknya gimana?

Cewek: Terserah

Cowok: Ngomong dong, jangan apa-apa terserah!

Harusnya cowok bersyukur kalau ceweknya memberikan kepercayaan untuk mengambil keputusan. Sayangnya banyak cowok udah terburu berburuk sangka kalau ceweknya bilang terserah. Dibilang nggak punya pendirian lah, nggak peduli sama kelanjutan hubungan lah, hingga dituduh udah nggak sayang. Oke, pada kesempatan lain saat cewek yang mengambil keputusan, banyak cowok yang merasa dilukai harga dirinya. Kadang cewek bilang terserah juga karena memang bingung harus ambil keputusan apa, sehingga memasrahkannya sama cowok. Jangan keburu berburuk sangka sama cewek yaaa..

Jadi, bukan cowok aja yang merasa jadi pihak yang disalahkan. Cewek justru lebih menderita karena dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Serba salah jadinya ~

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.

CLOSE